Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan Kenapa Ban Harus Lurus Saat Mobil Diparkir

Kompas.com - 03/06/2022, 19:31 WIB
Dicky Aditya Wijaya,
Stanly Ravel

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Tak hanya memastikan keamanan sekitar, saat akan memarkirkan mobil, baiknya pengemudi juga diperhatikan posisinya, termasuk bagian ban.

Tak sedikit yang beranggapan bila salah posisi parkir, terutama bagian ban yang tak lurus, akan berpengaruh pada keawetan komponen, yakni power steering.

Lalu, benarkah anggapan bahwa ban depan yang tidak lurus bisa merusak power steering

Baca juga: Daihatsu Sirion Terbaru Pakai CVT, Ini Alasannya

Bambang Supriyadi, Executive Coordinator Technical Service PT Astra Daihatsu Motor (ADM) mengatakan, posisi ban mobil lurus saat parkir fungsinya bukan mencegah kerusakan power steering, tapi lebih untuk memudahkan akses memindahkan kendaraan di lahan parkir yang terbatas.

"Parkir posisi ban lurus atau serong tidak ada pengaruhnya. Hanya posisi kemudi lurus saat parkir memudahkan dipindah atau didorong," kata Bambang kepada Kompas.com, belum lama ini. 

Untuk itu, penendara mobil baiknya memposisikan parkir dengan ban yang benar-benar lurus agar ruang parkir bisa menampung lebih banyak kendaraan.

Baca juga: Iwan Kurniawan Bicara Saat Dibawa ke Rutan: Saya Tidak Terlibat!

"Lahan parkir minim apalagi di kota besar, banyak mobil parkir paralel, sehingga sering menutupi mobil lainnya," ucapnya.

Bambang memastikan, bahwa tidak ada kaitan antara kemudi yang harus lurus dengan potensi kerusakan pada bagian power steering.

Terlebih, mobil keluaran baru atau yang tahun muda sudah mengadopsi teknologi electric power steering. Sehingga, posisi ban tidak akan berpengaruh terhadap keawetan komponen mobil tersebut.

Baca juga: Berikut Tempat Parkir Kendaraan untuk Penonton Formula E Jakarta

"Parkir posisi ban lurus atau miring tidak akan berpengaruh untuk mobil-mobil keluaran saat ini. Karena sistem kemudi mobil tersebut sudah menganut electric power steering (EPS),” tuturnya.

Menurut Bambang, motor penggerak EPS bekerja setelah mendapat suplai tenaga listrik dari perintah electronic control unit (ECU).

Dengan kata lain, fitur tersebut hanya bekerja ketika mesin mobil hidup atau dalam posisi menyala. Sehingga EPS mengandalkan motor elektronik untuk memberi tekanan pada rack steer.

Baca juga: Sosok DJ Patricia Schuldtz, Calon Menantu Keluarga Cendana yang Ternyata Cucu Pemilik Warung Bakmi Legendaris

Teknologi ini jauh berbeda dibandingkan mobil keluaran lawas yang masih mengadopsi sistem power steering hidrolik.

"Jadi tidak ada pengaruhnya parkir dengan ban lurus atau miring, karena saat mesin mati tidak ada penyaluran tenaga ke ECU atau perangkat elektrikal lainnya," tambahnya.


Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau