Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecelakaan Fatal Truk di Cibubur, Lokasi Dianggap Rawan

Kompas.com - 18/07/2022, 18:49 WIB
Stanly Ravel

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Diduga akibat rem blong, truk yang membawa bahan bakar minyak (BBM) menghantam sejumlah pengendara sepeda motor di Jalan Alternatif Transyogi Cibubur, tepatnya di depan Mitra 10 dan CBD, Bekasi, Senin (18/7/2022).

Berdasarkan video yang redaksi dapat, nampak ada beberapa motor yang terlindas dan berada di kolong truk, bahkan sampai menghantam angkutan kota (angkot). Imbasnya, selain ada korban, kemacetan panjang pun tak terelakkan.

"Betul kejadian itu terjadi di jalan alternatif Transyogi. Jumlah korbannya berapa orang masih belum tahu, saya sedang menuju ke TKP, jalanan macet total. Nanti akan saya informasikan lebih lanjut," ujar Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Latif Usman, kepada KOMPAS.com, Senin (18/7/2022).

Baca juga: Kecelakaan Truk Tangki BBM di Cibubur Diduga Rem Blong, kenapa Rem Truk Sering Blong?

Perlu diketahui, insiden kecelakaan di lokasi tersebut bukan yang pertama kalinya. Dengan kontur jalan yang menurun di kedua arah, baik Jakarta atau Cileungsi, serta penempatan lampu merah, dianggap kawasan tersebut cukup rawan.

Truk BBM Pertamina terlibat kecelakaan maut di Jalan Raya Alternatif Cibubur atau Transyogi, wilayah Bekasi, Jawa Barat, Senin (18/7/2022). Truk Pertamina tersebut menabrak dan menewaskan delapan pengendara motor. Kecelakaan diduga akibat rem truk yang blong.KOMPAS.com/Joy Andre Truk BBM Pertamina terlibat kecelakaan maut di Jalan Raya Alternatif Cibubur atau Transyogi, wilayah Bekasi, Jawa Barat, Senin (18/7/2022). Truk Pertamina tersebut menabrak dan menewaskan delapan pengendara motor. Kecelakaan diduga akibat rem truk yang blong.

Dari beberapa komentar yang ada ketika Breaking News KompasTV, sejak adanya penempatan lampu merah yang berada di turunan dan tikungan sudah lebih dari satu kejadian kecelakaan.

Tak sedikit yang meminta agar lampu merah dicabut karena dianggap cukup berbahaya, seperti beberapa komentar berikut ;

"SEMENJAK ADA LAMPU MERAH, DISITU SERING TERJADI KECELAKAAN... KEMUNGKINAN SOPIR TRUK BBM TIDAK TAU, BANYAK MOTOR BERHENTI.. HINGGA TELAT INJAK REM," tulis akun Aris Gk.

"Mohon di evaluasi terkait lampu merah yang berada di turunan dan tikungan. ini sangat tidak pas posisi nya. sangat berbahaya," tulis Doni Moferz.

"lampu merah itu tolong di tinjau ulang.karna menambah kemacetan dan rawan kendaraan besar rem blong karna kondisi jalur yang menurun," tulis Krisna Saputra.

Bahkan Latif juga menegaskan, bila kontur jalan di lokasi kejadian memang menurun cukup panjang.

Baca juga: Ada Kecelakaan Maut, Jalan Alternatif Cibubur Macet Total

"Kontur jalan menurun sepanjang 150-200 meter, di ujung ada lampu merah, pada saat lampu merah berhenti kendaraan tersebut mendorong dari belakang," ucap Latif, di Breaking News KompasTV, Senin (18/7/2022).

Truk BBM Pertamina terlibat kecelakaan maut di Jalan Raya Alternatif Cibubur atau Transyogi, wilayah Bekasi, Jawa Barat, Senin (18/7/2022). Truk Pertamina tersebut menabrak sejumlah motor dan mobil. Delapan pengendara motor tewas dalam kecelakaan yang diduga akibat rem truk blong.KOMPAS.com/Joy Andre Truk BBM Pertamina terlibat kecelakaan maut di Jalan Raya Alternatif Cibubur atau Transyogi, wilayah Bekasi, Jawa Barat, Senin (18/7/2022). Truk Pertamina tersebut menabrak sejumlah motor dan mobil. Delapan pengendara motor tewas dalam kecelakaan yang diduga akibat rem truk blong.

Tak hanya itu, dari sebuah petisi yang menyerukan Tutup Lampu Merah Perempatan CBD Transyogi Cibubur-Cileungsi di Change.org, diketahui saat ini di jalan Transyogi sedang ada pembangunan, dan semenjak projek tersebut berjalan dibuat lampu merah untuk keluar masuk kendaraan dari CBD.

Penempatan lampu merah dianggap tidak pas karena kontur jalan tersebut adalah turunan, baik dari arah Jakarta maupun Cileungsi yang berpotentsi pada kecelakaan lalu lintas.

"Sesuai dugaan lampu merah tersebut sudah memakan korban, hari ini terjadi tabrakan yang memakan korban, kendaraan yang berhenti karena lampu merah dihantam oleh truk dari arah belakang karena turunan, apakah karena mengakomodir pembangunan proyek mengabaikan keselamatan pengguna jalan?" tulis petisi tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com