Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sambut KTT G20, Kemenhub Siapkan Skema Ganjil Genap di Bali

Kompas.com - 14/09/2022, 09:31 WIB
Stanly Ravel

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (Ditjen Hubdat), mempersiapkan dua bentuk dukungan penyelenggaraan KTT G20 yang akan dihelat pada November 2022, yakni berupa manajemen rekayasa lalu lintas (MRLL) serta penyediaan armada bus listrik.

"Rencana pengaturan lalu lintas jalan akan diberlakukan pada 10 ruas jalan dari area bandara, Seminyak, Sanur, Jimbaran, dan Nusa Dua," ujar Direktur Jenderal Perhubungan Darat Hendro Sugiatno, dalam keterangan resminya, Selasa (13/9/2022).

" Skenario MRLL yang akan disiapkan berupa ganjil genap dan pembatasan operasional angkutan barang," lanjutnya.

Baca juga: Daftar Mobil Baru di Bawah Rp 200 Juta, Apa Saja Pilihannya?

Sementara itu, Direktur Lalu Lintas Jalan Cucu Mulyana menjelaskan, pelaksanaan MRLL berupa pembatasan angkutan barang dan pemberlakuan ganjil genap akan dilaksanakan pada tanggal 8 sampai 19 November 2022, sejak pukul 06.00-20.00 WITA.

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Hendro SugiatnoKEMENHUB Direktur Jenderal Perhubungan Darat Hendro Sugiatno

Tak hanya itu, Ditjen Hubdat juga merencanakan adanya sistem buka tutup arus lalu lintas. Untuk pelaksanaannya sendiri bakala diberlakukan pada beberapa ruas jalan, yakni :

1. Simpang Pasenggaran - Hutan Mangrove
2. Jl. Pantai Menggiat – Hotel Apurva Kempinski
3. Simpang Unud - GWK

"Seminggu sebelum pelaksanaan KTT G20 akan dilakukan uji coba sistem manajemen ganjil genap. Tujuannya untuk mengetahui kondisi lalu lintas dan jumlah kendaraan pada hari pelaksanaan," kata Cucu.

Baca juga: 70 Fasilitas SPKLU Ultra Fast Charging Disiapkan untuk KTT G20

Lebih lanjug Hendro mengatakan, bakal mencari waktu guna melakukan tactical floor game (TFG) bersama dengan Polda serta melakukan sosialisasi terkait adanya rekayasa lalu lintas saat KTT G20.

"Sosialisasi (pelaksanaan MRLL) ini untuk masyarakat Bali, pelaku wisata di Bali maupun luar Bali sehingga mengetahui rekayasa lalu lintas berkaitan dengan KTT G20. Diharapkan tidak ada komplain maupun permasalahan terkait MRLL karena pasti berdampak terhadap aktivitas masyarakat," ujar Hendro.

Universitas Indonesia menyerahkan hasil penelitiannya berupa bus listrik ke pemerintah untuk mendukung perhelatan KTT G20 yang akan berlangsung Oktober mendatang.Kementerian Perhubungan Universitas Indonesia menyerahkan hasil penelitiannya berupa bus listrik ke pemerintah untuk mendukung perhelatan KTT G20 yang akan berlangsung Oktober mendatang.

Untuk dukungan bus listrik sebanyak 30 unit, akan dikerahkan guna mengangkut para delegasi KTT G20. Armada ramah lingkungan tersebut merupakan hasil sewa dari bus listrik skema BTS yang berasal dari Kota Bandung dan Surabaya, serta pengadaan Bus Merah Putih Kerjasama Ditjen Hubdat, Ditjen Dikti Ristek, dan INKA.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com