Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Recall Honda ADV 160 dan PCX 160 karena Ada Masalah di Sektor CVT

Kompas.com - 26/09/2022, 10:12 WIB
Dio Dananjaya,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Pemilik Honda ADV 160 dan PCX 160 mesti lebih waspada saat berkendara. Sebab kedua motor disebut memiliki masalah di sektor CVT.

Hal ini diketahui dari pengumuman recall atau kampanye penarikan kembali yang dilakukan PT Astra Honda Motor (AHM).

Melalui undangan pribadi kepada konsumen, AHM melakukan pemanggilan motor Honda ADV 160 dan PCX 160 agar melakukan penggantian komponen.

Baca juga: Hasil Klasemen Usai MotoGP Jepang 2022, Quartararo Makin Menjauh

General Manager Corporate Communication PT AHM Ahmad Muhibuddin, mengkonfirmasi bahwa pihaknya melakukan recall.

“Betul, penanganannya dengan mengundang beberapa konsumen pemilik model tersebut ke AHASS untuk pemeriksaan bagian Pulley Assy Driven,” ujar General Manager Corporate Communication PT AHM Ahmad Muhibuddin, kepada Kompas.com, Senin (26/9/2022).

“Ini untuk memastikan kondisi sepeda motornya selalu dalam kondisi terbaik,” kata dia.

Baca juga: Hasil MotoGP Jepang 2022: Miller Juara, Bagnaia Kecelakaan dan Marquez Gagal Podium

Dalam undangan yang beredar di forum Honda ADV dan PCX di jejaring Facebook maupun Youtube, disebut bahwa pabrikan menemukan malfungsi pada part CVT kedua produk itu.

Kabarnya, pulley assy driven atau face set driven mengalami ketebalan yang tidak merata akibat proses produksi yang kurang sempurna.

Apabila dibiarkan, bisa menimbulkan suara pada area CVT. Dalam jangka waktu lama, juga dapat mengakibatkan penurunan kinerja dari part tersebut, sehingga harus dilakukan pergantian part.

Baca juga: Waspada, Ini Perilaku yang Bikin Pendek Usia Transmisi CVT

Konsumen para pemilik ADV 160 dan PCX 160 sebetulnya bisa melakukan pengecekan sendiri, untuk memastikan bahwa produknya ikut dalam program perbaikan atau tidak.

Caranya dengan mengecek di situs resmi AHM, nanti di sana konsumen diminta untuk memasukkan nomor rangka kendaraan.

“Jumlahnya saya enggak hafal, yang pasti bisa ke semua AHASS dengan waktu pengerjaan sekitar 40 menit,” kata Muhib.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE
 
Pilihan Untukmu
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Bola

Link Live Streaming Timnas U23 Indonesia Vs Thailand, Kick Off 20.00 WIB
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Cerita Sedih Orang Tua Murid di Madiun, Anak Dikeluarkan dari SMPN 2 Dagangan setelah 2 Hari Masuk Kelas
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Heran Pinkan Mambo Seolah Mengeluh Padahal Pesanan Donat Ramai, Raffi Ahmad: Kalau Laku Kan Bersyukur
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Dirugikan Ulah Bagi-bagi Bir Gratis Saat Lari, Pocari: Free Runner Tak Bisa Ikuti Event Selanjutnya
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Money

Awas Modus Fake BTS, Penipuan Siber yang Masuk lewat SMS Resmi
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Amukan Pejabat BIN Kalteng di Kantor Gubernur karena Salah Parkir, Pukul dan Perintahkan Satpol PP Push Up
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tren

6 Kriteria Nama yang Akan Ditolak Dukcapil Saat Urus KK dan KTP, Apa Saja?
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Fakta Unik Jokowi: Tak Pernah Mau Masuk Grup WhatsApp Alumni
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Saksi Sebut Dirut BUMN Minta Direksi Patungan Beli Emas, Diserahkan ke Kementerian BUMN
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tren

Wilayah Pulau Jawa yang Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang Sepekan ke Depan
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Bola

Jadwal Semifinal ASEAN U23 Championship 2025: Indonesia Vs Thailand
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Koperasi Merah Putih di Purworejo Mandek, Ketua Kopdes: Bagaimana Mau Jalan Kalau Modal Belum Ada?
api-2 . LATEST


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau