Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mau Ganti Ukuran Ban Motor, Jangan Naik Lebih dari Satu Tingkat

Kompas.com - 07/02/2023, 11:02 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mengganti ban merupakan salah satu cara mendongkrak penampilan dari motor. Biasanya, orang memilih meningkatkan ukurannya agar kaki-kaki terlihat lebih kekar dari standar.

Namun, mengubah ukuran ban jadi lebih besar ada aturannya jika mau tidak merepotkan. Aturan tersebut adalah cukup tingkatkan ukuran ban satu ukuran saja ke atas, jangan lebih.

Senior Brand Executive dan Product Development PT Gajah Tunggal Tbk Dodiyanto mengatakan, naik satu tingkat ukuran ban masih aman untuk dilakukan, tidak perlu cek komponen lain.

Baca juga: Mau Beli Ban Motor, Pilih Ukuran dan Desain yang Serupa

"Contoh bawaannya 90/90 seperti Honda Beat, jadi 100/80, naik satu step biasanya masih aman, enggak mentok sama suspensi dan arm," ucap Dodiyanto kepada Kompas.com, Senin (6/2/2023).

Sedangkan jika naik dua atau tiga tingkat bahkan lebih, ada risiko yang bisa diterima pemilik. Ban yang lebih lebar tadi bisa mengenai atau mentok ke suspensi atau arm (swingarm).

"Kita juga harus memperhitungkan ketika membawa penumpang, itu akan beda. Kalau dengan penumpang kan dia lebih lebar, (risiko) mentok ke suspensinya lebih besar juga," ucap Dodiyanto.

Baca juga: 28 Akses Gerbang Tol di Jakarta Kena Ganjil Genap, Melanggar Didenda Rp 500.000


Jadi kalau mau ganti ukuran ban jadi lebih besar tanpa ribet, cukup naik satu tingkat saja. Sekalipun tetap memaksa ganti yang lebih lebar, lihat juga ke komponen seperti suspensi, apakah mentok atau tidak.

"Ada risiko mengganti ukuran ban lebih lebar, jadi lebih berat, konsumsi bahan bakar lebih boros, roling resistancenya lebih besar," ucap Dodiyanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE
 
Pilihan Untukmu
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Otomotif

Kebiasaan Mematikan AC Mobil Saat Menanjak: Apa Kata Ahli?
api-2 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Eks Marinir Satria Arta Minta Pulang, Negara Diminta Jangan Abaikan Hukum karena Kasihan
api-2 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Gaya Pidato Gibran di Hadapan TNI-Polri Peserta Pendidikan Lemhannas
api-2 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Eks Marinir Satria Arta Kumbara Minta Pulang dari Rusia, TNI AL Tak Mau Ikut Campur
api-2 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Duka Saut Situmorang, Jatuh di Pelukan Anies, Usai Tom Lembong Divonis 4,5 Tahun Bui
api-2 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Eks Marinir Satria Arta: Dulu Gabung Jadi Tentara Bayaran Rusia, Kini Menangis Minta Pulang
api-2 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Mahfud Sebut Vonis Hakim untuk Tom Lembong Salah karena Tak Ada Mens Rea
api-2 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

PSI Umumkan Kaesang Jadi Ketum Terpilih
api-2 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Uang Miliaran Hasil Menyanyi Ludes Tinggal Rp 10.000, Farel Prayoga: Akibat Orangtua Enggak Bijak Mengelolanya
api-2 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Pertama Kali Dengar Suara Ibu Kandung Setelah 14 Tahun, Farel Prayoga: Ibuku Nyebut Aku Langgeng
api-2 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Menolak Uang Denda Guru Madin Demak yang Dikembalikan, Zuhdi: Saya Ikhlas
api-2 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Ruben Onsu Lepas Kepergian Ayah Sarwendah
api-2 . POPULAR-INDEX


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau