Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uji Konsumsi Bahan Bakar Nissan Kicks e-Power, Tembus 14 Kpl

Kompas.com - 08/02/2023, 15:12 WIB
Aprida Mega Nanda,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Nissan Kicks e-Power belum lama ini mendapat penyegaran tepatnya pada ajang Indonesia Electric Motor Show (IEMS) September 2022 lalu.

Mengusung konsep SUV ringkas, mobil hybrid dari Nissan ini mendapat penyegaran yang lebih segar mulai dari setor depan hingga belakang yang dikemas lebih modern dan futuristis.

Secara spesifik, Nissan e-Power dibekali dengan baterai berkapasitas 2.06 kWh dengan estimasi berkendara lebih jauh 30 persen dengan mode EV.

Mobil ini juga mendapat peningkatan tenaga dibanding versi sebelumnya, dari 127 Hp menjadi 134 Hp dan torsi dari 260 Nm menjadi 280 Nm.

Sementara untuk mesin bensin tiga silinder 1.200 cc, tenaganya 77 Tk serta torsi sebesar 103 Nm.

Baca juga: Bedah Fitur Canggih Nissan Kicks e-Power

Redaksi pun diberi kesempatan untuk mengetes Nissan Kicks e-Power selama beberapa hari. Pengujian termasuk menghitung berapa konsumsi bahan bakar dari SUV asal Jepang yang dibanderol Rp 519 juta itu.

Untuk konsumsi bahan bakar yang diukur, meliputi rute dalam kota. Perhitungan menggunakan MID yang ada di instrument cluster dan diisi dengan bahan bakar RON 92.

Hasil konsumsi bahan bakar dalam kota, Nissan Kicks e-Power mendapat angka 14.0 kilometer per liter (kpl). Hasil ini didapat dengan mobil melaju di daerah perkotaan sejauh 62,4 km dengan rata-rata kecepatan atau average speed 22 kpj.

Kondisi jalan yang dilalui didominasi oleh macetnya jalan Ibu Kota pada jam pulang kerja, dengan rute dari Jakarta Barat ke Selatan, lalu lanjut ke Jakarta Timur.

Bisa dibilang, hasil konsumsi BBM tersebut cukup irit. Salah satu hal yang membuat mobil ini hemat bahan bakar adalah teknologi hibrida dari Nissan e-Power dan fitur auto hold, serta kapasitas mesin yang tidak terlalu besar yakni 1.200 cc.

Baca juga: Sensasi Mengemudi Nissan Kicks e-Power Keliling Kota

Namun tentu saja angka tersebut tidak bisa dijadikan patokan, mengingat banyak faktor yang memengaruhi masalah konsumsi bahan bakar, mulai dari kondisi jalan, jarak tempuh, gaya berkendara, bahan bakar yang digunakan, kondisi kendaraan, beban barang yang dibawa di kabin, dan sebagainya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE
 
Pilihan Untukmu
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Akhir 75 Tahun Kemenag Urus Haji, Ditutup dengan Permintaan Maaf
api-2 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Otomotif

Fenomena Pengendara Motor Copot Pelat Nomor Merebak di Jakarta
api-2 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Gaya Pidato Gibran di Hadapan TNI-Polri Peserta Pendidikan Lemhannas
api-2 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Travel

Susi Air Buka Rute Bandung-Yogyakarta PP, Susi Pudjiastuti: Airlines Kecil Kami Diapresiasi
api-2 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Roy Suryo Yakin Ijazah Jokowi 99,9 Persen Palsu, Bawa Bukti ke Bareskrim
api-2 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Kisah WNA Nekat Masuk Sumbawa Demi Anak, Bikin Haru Petugas Imigrasi
api-2 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Travel

Festival Balon Akan Hiasi Langit Yogyakarta, Ini Lokasi dan Tanggalnya
api-2 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Kasus Tudingan Ijazah Palsu Jokowi Masuk Babak Baru, Polisi Temukan Unsur Pidan
api-2 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Ogah Tunjukkan Ijazah Jokowi, Kuasa Hukum: Percaya Puslabfor atau Roy Suryo?
api-2 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Bandingkan Ijazah UGM Jokowi dengan Miliknya, Roy Suryo: Ada Rekayasa
api-2 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Kejagung Minta Hotman Paris Tak Buat Gaduh Usai Sebut Tom Lembong Bisa Bebas
api-2 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Peran Nadiem Makarim dalam Korupsi Chromebook Diungkap Kejagung, meski Bukan Tersangka
api-2 . POPULAR-INDEX


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau