Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Persiapan Musim Mudik di Terminal Terpadu Pulo Gebang

Kompas.com - 20/03/2023, 11:02 WIB
Janlika Putri Indah Sari,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com – Menjelang Ramadhan dan musim mudik Lebaran 2023, sejumlah persiapan tengah dilakukan oleh Terminal Terpadu Pulo Gebang, Jakarta Timur.

Biasanya, terminal tipe A yang merupakan terminal bus terbesar se-Asia Tenggara ini menjadi salah satu titik tersibuk ketika musim mudik tiba.

Bonari, Komandan Regu (Danru) Operasional Terminal Terpadu Pulo Gebang Jakarta Timur, mengatakan saat ini yang baru dipersiapkan adalah layanan ramp cek untuk bus yang akan berangkat.

“Kalau persiapan secara umum itu baru ada penambahan ramp cek atau uji kendaraan bus-bus yang mau diberangkatkan dari Terminal Terpadu Pulo Gebang ke arah tujuan masing- masing,” kata Bonari kepada Kompas.com, Minggu (19/3/2023).

Baca juga: Sopir Mengantuk Jadi Penyebab Tabrakan Beruntun di Bundaran Senayan

Bonari juga mengatakan jika saat ini belum ada penambahan pos TNI, Polri, Kementerian dan pelayan kesehatan dari dinas kesehatan. Biasanya, dari pengalaman tahun lalu, pos-pos terpadu angkutan mudik akan didirikan sebelum lebaran.

Sementara itu, kondisi terminal masih normal lantaran jumlah bus AKAP yang akan melayani masyarakat selama musim mudik belum ada penambahan dari setiap perusahaan otobus (PO).

 


 Baca juga: Dampak Buruk Mobil Mesin Diesel Modern Sering Diisi Solar Busuk

“Normalnya PO mengoperasikan kendaraan 50 persen, namun akan tambah untuk mudik sekitar 20-25 persen. Bahkan kalau trayek yang padat itu PO bisa nambah bus hingga 50 persen,” kata Bonari.

Penambahan jumlah bus dari setiap PO akan terjadi pada 10 hari sebelum Lebaran. Kemudian, untuk pengaturan parkiran bus di Terminal Terpadu Pulo Gebang juga dibatasi, jadi tidak boleh terlalu banyak.

“Misalnya satu PO itu hanya 3 unit bus saja tidak boleh lebih karena tempatnya terbatas. Kalau misalnya satu bus sudah berangkat nanti baru boleh nambah lagi,” kata Bonari.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

 
Pilihan Untukmu
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tren

6 Dokumen Kependudukan yang Tidak Perlu Lagi Surat Pengantar RT/RW
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Direksi Jawa Pos Sebut Ada Dividen Rp 89 M yang Tidak Disetor Dahlan Iskan dan Nany Wijaya
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tren

Cara Membersihkan Lumut di Dalam Toren Air dan Mencegahnya Datang Kembali
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Remaja Joki Strava Raup Rp 300.000 Sekali Lari, Uangnya Buat Jajan dan Ditabung
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tren

Pemerintah Revisi Data Penerima Bansos Juli 2025, Cek NIK KTP Anda
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tren

Ciri Orang Cerdas Menurut Psikolog, Einstein, dan Socrates
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tren

Pindah Domisili Tak Perlu Lagi Surat Pengantar RT/RW dan Gratis, Begini Caranya
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Darurat Joget di Baubau: Ketika Joget Tak Lagi Hiburan tapi Ancaman Keamanan
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

Perbedaan Status BSU 2025 di Pospay dan Kemnaker: Jangan Panik Dulu, Ini Penyebab dan Solusinya
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Money

PT Pelni Buka Lowongan Kerja hingga 18 Juli 2025, Cek Syaratnya
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

Ironi Keturunan RA Kartini, Cicitnya Kini Hidup Sulit
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Jembul Tulakan, Tradisi di Jepara yang Terinspirasi Sumpah Ratu Kalinyamat
api-2 . LATEST


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau