Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Kemenhub Soal Penghancuran Mesin Asli Motor Konversi

Kompas.com - 29/03/2023, 14:21 WIB
Gilang Satria,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

1

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu aturan perihal konversi motor listrik, yaitu pemilik mesin rela mesin asli bawaan motor dihancurkan atau scrapping jika ingin melakukan konversi dari mesin konvesional ke listrik.

Baca juga: Adu Ganteng, Kia EV6 GT-Line Vs Hyundai Ioniq 5

Ditemui di acara Vehicle Safety Course 2023/006 belum lama ini, Kasubdit Manajemen Keselamatan Direktorat Sarana Transportasi Jalan Kementerian Perhubungan, Heri Prabowo mengatakan, hal itu dilakukan untuk identitas.

"Konversi kan begini, kalau nanti dalam hitung-hitungan data harusnya klop, yang dikonversi ada 10 (motor) harusnya ada 10 hilang ada 10 baru muncul baru. Jangan sampai terjadi ada 10 masuk tapi yang muncul 20 (motor)," kata Heri belum lama ini.

Hal ini penting sebab motor hasil konversi harus dihomologasi lagi. Dari hasil homologasi tersebut akan keluar Sertifikat Uji Tipe (SUT) yang nanti digunakan untuk mendapatkan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) baru.

Heri mengatakan penghancuran mesin lama sebetulnya perlu dilakukan sebab berhubungan dengan legalitas di jalan. Jika ada motor lain yang memakai mesin lama artinya motor tersebut ilegal karena tidak sesuai surat.

"Nah mesinnya dipakai siapa ini. Meskipun agak aneh juga buat saya mesinnya itu dipakai buat apa dan ditaruh di mana apakah sepeda kan tidak mungkin juga," kata Heri.

Baca juga: Desain Puitik Glenn Hartanto di Republik Mauritius

Namun bicara soal penghancuran mesin, Heri mengatakan Indonesia juga belum punya institusi khusus. Selama ini kendaraan rongsok baik mobil dan motor lari ke pedagang besi tua.

"Belum ada. Di kita scrapping itu belum ada institusi khususnya. Misalnya di kita nih, kita punya motor yang memang tidak bisa jalan mau di scrap di mana paling kita buang saja atau taruh di pinggir jalan nanti hilang sendiri," kata dia.

"Saya tidak tahu ya bisnis itu kalau menguntungkan pasti akan muncul ya. Kita scrapping sudah dilakukan orang (bisnis) besi tua itu scrapping," ujar Heri.

Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!

1
Komentar
mimpi di siang bolong! ngapain motor butut di ganti jadi motor listrik. kalo motor baru ga mungkin kan. kalo gratis mau, tolong sekalian diperbaiki jadi seperti baru ya. hehehe...


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Dirut Agrinas Pangan Minta Maaf dan Mengundurkan Diri, Ini Kata CEO Danantara
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau