Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertimbangan AHM Soal Motor Listrik yang Cocok di Indonesia

Kompas.com - 11/04/2023, 20:13 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Motor listrik rakitan Astra Honda Motor (AHM) segera meluncur di semester II 2023. Peluncuran ini menandakan akhirnya merek Jepang tersebut turut serta di pasar motor listrik di Indonesia.

Soal spesifikasi dan modelnya seperti apa, Thomas Wijaya, Executive Vice President Director PT AHM masih tutup mulut. AHM masih melakukan studi, mau menyediakan motor yang sesuai kebutuhan masyarakat Indonesia.

Mengenai motor listrik secara umum, menurut Thomas Indonesia masih butuh waktu. Tantangan yang masih terjadi sampai saat ini adalah terkait infrastruktur dan spesifikasi motor listrik.

Baca juga: Penjualan AHM Naik 50 Persen di Awal 2023

"Terkait performa (motor listrik) dalam arti kecepatan sama jarak tempuh. Kondisi motor listrik sekarang sebagian besar jarak tempuhnya masih terbatas, juga infrastruktur (terbatas)," kata Thomas di Jakarta, Senin (10/4/2023).

Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!
Kompas.id
Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!

Bukan cuma spesifikasi motornya, soal penerimaan masyarakat juga masih jadi tantangan. Menurut Thomas, orang Indonesia punya kebutuhan yang berbeda-beda, diusahakan bisa mencakupi semuanya.

"Kemudian penerimaan konsumen adaptasi, harus menyesuaikan. Ada yang pemakai jarak dekat, bagaimana untuk yang suka jarak jauh dan sebagainya," ucap Thomas.

Baca juga: SPK Tembus 1.000 Unit Lebih, Harga Omoda 5 Bakal Naik Bulan Depan


Terakhir soal harga, Thomas juga belum memberi tanda akan di rentang berapa motor listrik dari Honda nantinya. Faktor penerimaan masyarakat juga jadi pertimbangan, tidak bisa kemahalan atau tidak terjangkau.

"Kita masih studi, kita melihat komprehensif. Harga belum tentu semuanya, faktor safety, infrastruktur dan sebagainya (dipertimbangkan)," ucap Thomas.

Bagaimana dengan motor hybrid?

Soal motor dengan emisi yang rendah, sebenarnya ada alternatif selain motor listrik berbasis baterai, yakni hybrid. AHM pun punya produknya, yakni PCX e:HEV hybrid yang sayangnya sudah dihentikan produksinya.

Mengenai beragamnya produk, apakah AHM berencana membawa motor hybrid lainnya setelah PCX hybrid berhenti produksi?

"Kalau hybrid kelihatannya pengembangannya masih butuh waktu dan usaha yang lebih besar karena space-nya. Space-nya agak sulit, enggak mudah," ucap Thomas di Jakarta, Senin (10/4/2023).

Maksud dari space atau ruang di sini, teknologi hybrid yang full-hybrid masih belum bisa diterapkan ke motor yang dimensinya ringkas. Apalagi untuk hybrid yang dijual merek lain, cuma sekadar assist saat bukaan gas awal.

"Hybrid yang ada sementara di berbagai brand kan sebagai akselerator awal aja kan, jadi lebih cepat. tapi enggak bisa seperti di mobil yang jadi penyimpan energi, ngecas sendiri, belum bisa," ucap Thomas.

Tapi tidak menutup kemungkinan di masa depan akan hadir teknologi hybrid full yang ringkas, sehingga muat untuk motor. Usaha lain AHM mengenai net zero emission juga ditempuh lewat motor mesin konvensional atau Internal Combustion Engine (ICE).

"Enggak cuma satu cara dengan EV. Di sisi lain motor ICE bisa lebih hemat bahan bakar, comply dengan regulasi emisi. Jadi ICE terus kita kembangkan supaya karbon netralitas makin baik," ucap Thomas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE
 
Pilihan Untukmu
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Kasus Tudingan Ijazah Palsu Jokowi Masuk Babak Baru, Polisi Temukan Unsur Pidan
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

Cek Status NIK KTP untuk Bansos 2025, Apakah Nama Kamu Masih Terdaftar?
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Lagunya Dipakai Bocah Pacu Jalur, Penyanyi AS Melly Mike Terbang ke Riau Tanpa Bayaran
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tren

Hujan Lebat dan Angin Kencang Diprediksi Terjadi 11–17 Juli 2025, Berikut Wilayah yang Terdampak
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

KPK Bawa-bawa Nama Jokowi soal Dugaan Korupsi Kuota Haji di Era Menag Yaqut
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Kimberly Ryder dan Edward Akbar Berdamai, Tunjukkan Mobil dan Cabut Laporan
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Selebgram AP Ditahan di Myanmar, Menhan: Kita Tak Bisa Operasi Militer Selain Perang
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tren

Beli Token Listrik Rp 100.000 Sekarang Bisa Dapat Berapa kWh?
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Bola

Daftar 10 Pebalap Lolos Langsung ke Q2 MotoGP Jerman 2025, Ada Marquez
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Bola

Timnas Indonesia Resmi di Pot 3 Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tren

Jual Cangkang Telur, Warganet Hasilkan Rp 3,6 Juta per Bulan di Tengah Ekonomi Lesu
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Menjelang Tahun Ajaran Baru, Penjualan Seragam di Pasar Kramat Jati Lesu
api-2 . LATEST


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau