Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Kini Jadi Daya Tarik, Ternyata Begini Sejarah Cashback dan Diskon

Lihat Foto
Penulis: Maharani Kusuma Daruwati
|
Editor: Maharani Kusuma Daruwati

Parapuan.co - Bagi Kawan Puan yang senang berbelanja, pasti sudah tak asing lagi dengan istilah diskon atau pun cashback.

Apalagi jika kamu gemar berbelanja secara online, dua jenis promosi ini pasti akan sangat menarik minat bukan.

Dari berbagai jenis promo yang akrab di masyarakat Indonesia, diskon dan cashback jadi yang paling digemari.

Jika diskon berarti potongan harga, promo cashback memungkinkan seseorang bisa “mendapatkan uang kembali” setelah membeli sesuatu.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Terkini

Baca Juga: 5 Aturan yang Perlu Dipenuhi agar Untung dan Sukses Berdagang

Uang kembali tersebut kemudian bisa digunakan untuk berbelanja barang lain yang dibutuhkan.

Popularitas diskon dan cashback makin ramai dalam beberapa tahun terakhir seiring dengan meningkatnya tren belanja online.

Namun, tahukah kamu dari mana diskon dan cashback berasal?

Berikut ini uniknya sejarah diskon dan cashback, seperti dikutip dari siaran pers yang diterima PARAPUAN dari Shopee pada Kamis (01/07/2021).

Cashback Populer Mulai 1980-an

Ditemukan cukup jauh setelah diskon, cashback pertama kali diterapkan oleh kartu kredit pada era 1980-an.

Penerbit kartu kredit memberikan cashback untuk setiap pembelian yang kemudian dapat digunakan untuk membayar tagihan telepon si pemegang kartu.

Di tahun 1986, program cashback makin populer sejak diterapkan Discover Financial Services yang kala itu merupakan bagian dari Morgan Stanley (salah satu perusahaan terbesar di AS).

Discover memperkenalkan konsep membagikan sejumlah nilai uang tunai kepada pemegang kartu pada setiap akhir tahun.

Jumlah uang tunai bervariasi berdasarkan jumlah total tagihan yang dibebankan pada kartu kredit.

Baca Juga: Kenapa Produk Perempuan Cenderung Lebih Mahal dari Laki-laki? Kenali Apa Itu Pink Tax

Diskon Berawal dari Kupon Gratis

Pada tahun 1887, perusahaan minuman soda ternama di Amerika Serikat memberikan kupon kepada masyarakat untuk mendapatkan satu gelas minuman secara gratis.

Aktivitas ini dilakukan sebagai salah satu strategi untuk mempromosikan produknya.

Kemudian, secara perlahan, pemberian produk gratis tersebut mulai dikenakan biaya namun disertai dengan secarik kupon potongan harga.

Seiring dengan berjalannya waktu, teknik promosi ini dikenal dengan nama ‘diskon’ dan mulai populer diterapkan di awal 1900-an hingga sekarang.

Baca Juga: Ramai Curhat Konsumen Terjebak Utang Pay Later, OJK Bagikan Tips Mengatasinya

 

Makin Populer Sejak Tren Belanja Online dan Pembayaran Digital Merebak

Di Indonesia, istilah cashback dan diskon menjadi semakin populer sejak banyak munculnya marketplace dan layanan pembayaran digital di era 2010-an ke atas. 

Nah, itu dia sejarah dari cashback dan diskon yang kerap Kawan Puan cari saat berbelanja. 

Menarik ya, Kawan Puan? Kini kamu tak hanya mencarinya untuk menghemat belanja tapi juga tahu sejarahnya. (*)


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Komentar
Tulis komentar Anda...
Lihat Semua
Jelajahi