Parapuan.co - Wasir adalah pembengkakan pembuluh darah di rektum dan anus. Wasir ini mungkin tetap berada di dalam anus atau mendorong keluar anus.
Penyakit ini umum terjadi pada orang dewasa, namun terkadang berkembang pada bayi dan balita.
Gejala Ambeien pada Anak
Apakah wasir pada bayi berbeda dengan wasir pada orang dewasa?
Video Terkini
Mengutip dari Cleveland Clinic, wasir pada orang dewasa jauh lebih umum terjadi dibandingkan wasir pada bayi. Penyebabnya pun cenderung berbeda-beda.
Namun gejala kondisi ini bisa serupa pada kedua kelompok umur. Tanda-tanda bayi atau balita mungkin menderita wasir antara lain:
- Pendarahan dubur saat buang air besar (buang air besar) atau saat menyeka dan mengganti popok.
- Benjolan kecil berwarna kemerahan atau kebiruan di dekat tepi anus.
Baca Juga: Bantu Atasi Wasir, Ini Kandungan Alami Obat untuk Mengempiskan Ambeien
Balita dan anak kecil mungkin juga menggambarkan perasaan gatal atau iritasi di sekitar anusnya. Terkadang wasir menyebabkan nyeri dubur.
Jika anak menderita wasir, ia mungkin mengalami gejala berikut:
- Benjolan massa di sekitar anus
- Pendarahan dubur, gatal dan nyeri atau ketidaknyamanan di daerah anus
- Darah di tinja
- Mungkin ada zat lengket seperti lendir saat buang air besar yang menyebabkan rasa gatal di dalam atau sekitar anus
- Ketakutan anak untuk pergi ke kamar kecil.
Penyebab Ambeien pada Bayi
Sembelit merupakan penyebab paling umum terjadinya wasir pada bayi.
Jika bayi berusaha keras untuk buang air besar, ia mungkin memberikan terlalu banyak tekanan pada pembuluh darah di dekat rektumnya.
Balita yang terlalu lama duduk di toilet sambil mencoba buang air besar juga bisa terkena wasir.
Bayi mungkin mengalami konstipasi setelah mereka beralih dari ASI ke makanan padat.
Baca Juga: Tips dan Cara Merawat Kesehatan Gigi Anak Sesuai Usianya Sejak Lahir
Sembelit juga bisa disebabkan oleh dehidrasi (tidak mendapat cukup cairan).
Sembelit pada balita mungkin disebabkan oleh kurangnya asupan serat dan cairan atau karena kecemasan saat buang air besar dan latihan pispot.
Penyebab wasir pada bayi lainnya adalah gagal hati kronis.
Ketika hati tidak bekerja dengan benar, pembuluh darah yang membawa darah ke hati mungkin mengalihkan darah ke pembuluh darah lain.
Aliran darah ekstra meningkatkan tekanan pada pembuluh darah di dekat rektum, yang menyebabkan wasir.
Penyebab Ambeien pada Anak
Mengutip dari pristyncare.com, berikut ini penyebab ambeien pada anak:
- Duduk di dudukan toilet lebih dari 10 menit (terlalu lama saat BAB di toilet) dapat menyebabkan stagnasi darah di daerah panggul dan penumpukan darah yang dapat menimbulkan wasir.
- Jika anak duduk di permukaan yang keras dalam waktu lama.
- Anak-anak mungkin mengejan saat buang air besar karena sembelit atau masalah pencernaan. Gangguan pencernaan bisa menjadi salah satu penyebab ambeien pada anak.
- Buatlah anak makan dengan sehat. Tidak makan makanan sehat dan kurang minum air putih dapat menyebabkan sembelit.
- Meski belum ada bukti ilmiahnya, ambeien bisa jadi disebabkan oleh faktor keturunan.
- Beberapa anak mengamuk dan cenderung banyak menangis. Stres yang hebat dan tangisan membuat darah mengalir deras ke daerah panggul yang selanjutnya mengakibatkan ambeien.
- Jika usus besar terinfeksi, hal ini dapat memperparah area dubur. Hal ini dapat menyebabkan terbentuknya tumpukan.
- Jika ada tumor di usus besar, bisa menyebabkan ambeien pada anak-anak.
Wasir pada bayi bukanlah hal yang umum terjadi. Terkadang hal ini disebabkan oleh sembelit atau gagal hati kronis.
Meskipun wasir biasanya tidak berbahaya, namun kamu tidak boleh mengabaikan pendarahan dubur.
Periksakan ke dokter segera jika kamu melihat pendarahan rektum atau pertumbuhan abnormal. Wasir pada bayi biasanya akan hilang dengan sendirinya.
Nah, itu dia beberapa hal penting mengenai penyebab dan gejala ambeien pada anak yang perlu diwaspadai.
Baca Juga: Bahaya EG dan DEG pada Anak, Kenali Ciri-cirinya Jika Keracunan
(*)