"Waktu itu asapnya sangat pekat dan membumbung tinggi, hingga menutup pandangan di rumah warga. Saat itu juga tercium bau bubuk petasan yang sangat menyengat," ungkapnya.
Agus Suryadi yang juga menjadi korban tewas dalam insiden ini dikenal senang terhadap petasan. Bahkan tiap tahun, saat Hari Raya Idul Fitri, yang bersangkutan selalu membakar petasan.
"Tapi saya tidak tahu, apakah itu beli atau buat sendiri," tambah Abdul.
Berdasarkan pantauan Kompas.com di lapangan, rumah warga di sekitar lokasi kejadian rusak parah. Atap runtuh, genteng berserakan, kaca jendela pecah, bahkan tembok rumah retak.
"Waktu itu ledakannya seperti gunung meletus, sangat besar. Saya langsung lari menyelamatkan diri, karena genteng rumah saya runtuh semua," ujarnya.
Seperti diberitakan, ledakan besar terjadi di Gang Malabar, Keluarahan Kota Kulon, Kecamatan Kota, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, Minggu (29/9/2013), sekitar pukul 07.00. Ledakan ini menewaskan dua orang dan mengakibatkan 20 rumah rusak, 5 di antaranya rusak parah sampai rata dengan tanah.
Menurut keterangan Kapolres Bondowoso AKBP Sabilul Alief, ledakan diduga berasal dari rumah milik seorang anggota Koramil 02 Curahdami Bondowoso bernama Serka Agus Suryadi (45) yang tewas dalam insiden ini. Selain Agus, Tara (13), tetangga korban, juga disebutkan tewas akibat ledakan ini. Diduga, ledakan terjadi karena bahan peledak potasium yang biasa dipakai sebagai bahan membuat petasan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.