Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kakek Ini Menjadi Peserta Tertua Ujian Nasional

Kompas.com - 06/04/2016, 06:34 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com - Usia tak menyurutkan tekadnya untuk menyelesaikan jenjang pendidikan. Setidaknya, itulah yang tergambar dari sosok laki-laki satu ini. Namanya Ardi Yusuf.

Ia tercatat sebagai peserta ujian nasional (UN) tertua di Kota Bogor. Bagaimana tidak, Ardi sudah menginjak usia 61 tahun saat ujian nasional tahun ini. Meski tak muda lagi, ia tetap antusias mengikuti ujian kejar Paket C setara SMA.

Sesekali, Ardi terlihat mengerutkan dahi saat menjawab soal ujian. Meski begitu, ia percaya diri dan yakin dengan semua jawaban.

Baca juga: Cek Status NIK KTP untuk Bansos 2025, Apakah Nama Kamu Masih Terdaftar?

"Lumayan susah soal-soal ujiannya. Tapi saya yakin jawabannya pasti benar," ucap Ardi, saat ditemui usai ujian paket C, Selasa (5/4/2016).

Kakek yang kesehariannya berjualan sembako di rumahnya ini menuturkan, tidak merasa malu apalagi minder di usianya yang tak lagi muda masih mengikuti ujian. Menurut dia, menuntut ilmu tidak kenal waktu dan usia.

"Ya, harus tetap semangat. Pendidikan itu penting sekalipun sudah tua, kayak saya," kata kakek yang dianugerahi tiga cucu ini.

Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!
Kompas.id
Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!

Baca juga: Cerita Avan, Anak Penjual Es di Ponorogo yang Rumahnya Penuh Piala, Mengaku Tak Pernah Dapat Beasiswa Pemda

"Orang lain mungkin berpandangan kalau sudah tua, ijazah enggak ada gunanya. Tapi bagi saya tidak. Setidaknya, saya bisa memberi contoh kepada anak-anak saya," tambah dia.

Ardi tercatat sebagai siswa Pusat Kegiatan Belajar Mengajar (PKBM) Pajajaran, Kelurahan Tegal Gundil, Kecamatan Bogor Utara.

Ia bertekad mendapatkan ijazah setara SMA hanya untuk memotivasi anak-anak muda agar semangat menuntut ilmu dan tidak mudah membeli ijazah palsu.

Baca juga: CCTV Rekam Penjaga Kos Intip Kamar Diplomat Kemlu dan Telepon Seseorang

Dalam kesehariannya, ia senang membaca. Semua hal dia baca, dari koran hingga buku-buku pelajaran. Meskipun, suka terasa pusing jika membaca terlalu lama.

"Paling sering sih nonton berita di TV, lihat perkembangan negara ini," tuturnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE
Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau