Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asuh 79 Anak Tak Mampu, Anggota Brimob Dapat Penghargaan dari PBB

Kompas.com - 15/10/2018, 21:31 WIB
Muhlis Al Alawi,
Khairina

Tim Redaksi

MADIUN, KOMPAS.com — Ketulusan anggota Brimob Ipda Rochmat Tri Marwoto (41), anggota Detasemen C Pelopor Satuan Brimob Polda Jawa Timur mengasuh 79 anak tak mampu berbuah manis.

Setelah mendapatkan hadiah pendidikan Sekolah Inspektur Polisi (SIP) dari Kapolri Jenderal Tito Karnavian, warga Desa Klagenserut, Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun mendapatkan penghargaan dari lembaga dunia, PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa).

"Setelah mendapatkan mendapatkan penghargaan promosi sekolah perwira, Ipda Rochmat juga mendapatkan penghargaan dari PBB," kata Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Luki Hermawan di sela-sela kunjungannya di Polres Madiun, Senin ( 15/10/2018) siang.

Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan menghadiri penyerahan plakat penghargaan dari PBB langsung kepada Ipda Rochmat di kediamannya.

Penghargaan dari PBB disampaikan staf United Nation Of Information Center, Leodewyk Pasulatan kepada Ipda Rochmat. Dalam kesempatan itu, Kapolda Jatim juga meresmikan Musola Ar'rozi dan Asrama Ginaris.

Menurut Luki, Rochmat layak mendapatkan penghargaan sekelas dunia karena pengabdiannya mengasuh anak tidak mampu sejak 11 tahun lalu.

Apalagi, Ipda Rochmat mengasuh anak-anak yatim piatu itu sejak pangkatnya masih tamtama.

"Penghargaan ini kami sampaikan terkait kinerja Ipda Rochmat, seorang anggota brimob yang sejak tahun 2007 telah mengabdi kepada masyarakat dengan mengasuh anak yatim piatu," jelas Luki.

Baca juga: Asuh 64 Anak Tak Mampu, Anggota Brimob Ini Dapat Penghargaan dari Kapolri

Luki berharap dedikasi Ipda Rochmat menular ke seluruh anggota polisi

"Mudah-mudahan banyak polisi yang lain meniru apa yang dikerjakan oleh seorang Ipda Rochmat. Dan memang hati Ipda Rochmat diberikan untuk jiwa sosial pada yatim piatu," demikian Luki.

Ipda Rochmat mengaku tak menyangka akan mendapatkan penghargaan dari PBB.

"Saya terkejut dengan pemberian penghargaan ini. Tetapi saya bangga, apa yang saya lakukan dengan ikhlas dan tulus, lembaga dunia pun memberikan apresiasi," kata Rochmat.

Rochmat menyatakan akan terus mengasuh anak-anak yang tak mampu sampai bisa mandiri kelak.

"Insya Allah saya terus merawat anak asuh saya dengan ikhlas," kata Rochmat.

Hingga saat ini, total ada 79 anak yang diasuh oleh Rochmat. Dari jumlah itu beberapa di antaranya sudah bekerja atau hidup mandiri.

Diberitakan sebelumnya, pada Januari 2018 lalu, Kepala Polri Jenderal Polisi Tito Karnavian memberikan penghargaan kepada Brigadir Polisi Rochmat Tri Marwoto, anggota Brimob Detasemen C Pelopor Satuan Brimob Polda Jawa Timur, di Kota Madiun.

Warga Desa Klagenserut, Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun, itu mendapatkan penghargaan pendidikan Sekolah Inspektur Polisi (SIP). 

Rochmat mulai membiayai anak kurang mampu sejak tahun 2007. Total anak yang diasuh dari kalangan keluarga tidak mampu, yatim piatu, dan yang ditelantarkan orangtuanya sebanyak 79 anak.

Komandan Satuan Brimob Polda Jawa Timur Kombes Pol I Ketut Gede Wijatmika yang dihubungi Kompas.com, Rabu (24/1/2018), menyatakan ikut bangga atas prestasi yang diraih  Rochmat. 

Kompas TV Mereka bergabung bersama 100 Datacemen A Polda Jabar di Bandung dan 10 tim Dokkes Polda Jabar.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com