Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diguyur Hujan Deras, Pekanbaru Dilanda Banjir

Kompas.com - 11/12/2018, 12:47 WIB
Idon Tanjung,
Khairina

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah Kota Pekanbaru, Riau, dini hari tadi mengakibatkan sejumlah permukiman warga kebanjiran, Selasa (11/12/2018).

Salah satu perumahan warga yang kebanjiran terpantau di Jalan Garuda Raya, Kelurahan Perhentian Marpoyan, Kecamatan Marpoyan Damai, Pekanbaru.

Aktivitas masyarakat lumpuh, karena selain rumah, ruas jalan juga digenangi air dengan ketinggian 50 sentimeter sampai satu meter.

Tim Basarnas Pekanbaru tampak siaga di lokasi banjir dan menyediakan satu unit perahu karet.

Setidaknya ada ratusan rumah yang dilanda banjir sejak dini hari tadi.

"Rumah warga ada sekitar 150 unit yang terendam banjir," sebut Humas Basarnas Pekanbaru Kukuh Widodo pada Kompas.com, Selasa.

Baca juga: Musim Hujan, Empat Kabupaten di Riau Dilanda Banjir

Dia mengatakan, satu unit perahu disediakan untuk mengevakuasi warga dan barang-barang rumahan.

"Warga memindahkan barang ke tempat yang lebih tinggi. Karena air sudah masuk ke dalam rumah warga," kata Kukuh.

Menurut dia, ketinggian banjir bervariasi. Di tempat yang rendah, tingginya sekitar satu meter. Kemudian tempat yang cukup datar sekitar 50 sentimeter.

Pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar mengawasi anak-anaknya supaya tidak mandi dan bermain di lokasi banjir.

Sementara itu, Sani (30) salah satu warga yang terkena banjir mengatakan, saat ini sudah ada beberapa warga yang mengungsi.

"Banjirnya sejak dini hari tadi, karena hujan sangat deras dan lama. Sudah mau pagi baru hujan sedikit reda. Saat ini warga pergi ke rumah keluarganya yang di dataran tinggi," kata Sani pada Kompas.com, Selasa.

Menurut dia, banjir ini disebabkan karena drainase yang tidak memadai untuk menampung debit air.

"Drainasenya ada, tapi tidak cukup menampung curah hujan. Drainase juga banyak yang tersumbat," katanya.

Dia berharap kondisi drainase tersebut dapat diperhatikan oleh pemerintah Kota Pekanbaru maupun Pemerintah Provinsi Riau.

"Kami berharap drainase diperbesar lagi agar airnya mengalir. Karena selama ini setiap hujan air tergenang," akui Sani.

Selain di Kecamatan Marpoyan Damai, puluhan rumah warga di Kutilang Sakti, Kecamatan Tampan, juga dilanda banjir.

Kecamatan Rumbai dan Rumbai Pesisir juga banjir. Dua kecamatan ini banjir bukan hanya akibat derasnya hujan, tetapi juga luapan air Sungai Siak.

Kompas TV Pasca-jebolnya tanggul sungai kanal banjir timur, Kelurahan Gayamsari, Semarang, aliran listrik di rumah warga masih padam. Bendungan sementara telah dibuat untuk mengantisipasi luapan banjir. Berikut laporan Jurnalis Kompas TV Maria Elgyptia dan juru kamera Jinawi Rana yang telah direkam sebelumnya.
Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE
 
Pilihan Untukmu
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Prabowo Mau Tindak Jenderal Beking Tambang, Sahroni: Gampang, Tangkap Saja Dulu Semua
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Bukan Ayah Biologis Anak Lisa Mariana
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Penumpang Bus: Keserakahan Pemerintah soal Royalti Bikin Lagu Indonesia Tak Bisa Diputar
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Gempa M 4,9 Guncang Kabupaten Bekasi Rabu Malam
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Polri: Hasil Tes DNA Ridwan Kamil Tak Identik dengan Anak Lisa Mariana
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Eks Marinir Satria Kumbara Jadi Tentara Bayaran, Dubes Rusia: Jika Langgar UU, Itu Tanggung Jawabnya
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

BMKG Ungkap Penyebab Gempa Bekasi: Pergerakan Sesar Naik Busur Belakang Jabar
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Homey

Charger Tetap Tercolok saat Tidak Digunakan, Apa Akibatnya?
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Gempa Magnitudo 4,9 Guncang Bekasi, Terasa Kuat di Jabodetabek
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Terjadi Gempa Susulan Bermagnitudo 2,1 di Bekasi, Selang 41 Menit dari Gempa Pertama
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Lisa Mariana Respons Hasil Tes DNA: Kalau Bukan Benih Dia, Benih Tuyul?
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tren

Niger Tidak Sama dengan Nigeria
api-2 . LATEST


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau