Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Ikut "Study Tour", Pelajar Curi Perhiasan Senilai Ratusan Juta

Kompas.com - 31/01/2019, 20:28 WIB
Markus Yuwono,
Khairina

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com- Kepolisian Sektor Banguntapan, Bantul, Yogyakarta, mengamankan seorang pelajar, SAA (18), warga Kelurahan Karangjambe, Banguntapan, karena mencuri perhiasan senilai ratusan juta milik tetangganya.

Tindakan ini dilakukan karena ingin ikut study tour.

Kapolsek Banguntapan Kompol Suhadi mengungkapkan, kasus ini bermula dari laporan korban Ruli Kusumastuti, warga Pedukuhan Kanoman, Kelurahan Karangjambe, Kecamatan Banguntapan, yang kehilangan perhiasan senilai ratusan juta.

Mendapatkan laporan, polisi melakukan penyelidikan dan akhirnya mengarah ke tersangka SAA.

"Tersangka kami amankan di rumahnya beberapa waktu lalu," katanya di Mapolsek Banguntapan, Kamis (31/1/2019).

Baca juga: Marak Pencurian Susu Jelang Rilis Film Baru di India, Ini Sebabnya...

Dari pengakuan tersangka, pelaku sering melihat rumah korban sering kosong. Hal ini dimanfaatkannya untuk melakukan pencurian.

"Tersangka bisa hafal situasi rumah korban karena tetanggaan," ucapnya.

Suhadi mengatakan, meski pelaku berstatus pelajar, tetapi usianya sudah tak lagi anak-anak, maka tetap diproses.

Baca juga: 6 Dokumen Kependudukan yang Tidak Perlu Lagi Surat Pengantar RT/RW

Dari tangan pelaku diamankan antara lain gelang emas, gelang emas putih, 4 buah liontin emas dan berlian, sepasang anting emas, dua jam tangan, kamera dan nota pembelian perhiasan toko emas, Kota Yogyakarta.

"Pelaku dijerat pasal 363 KUHP tentang curat dan untuk ancaman hukumannya maksimal 7 tahun penjara," ucapnya.

"Dari pengakuan pelaku baru sekali mencuri, tapi masih akan kami dalami," ucapnya.

Baca juga: Pilot Sempat Lambaikan Tangan Sebelum Pesawat Jatuh di Bandara London

Pelaku SAA mengatakan dirinya nekat mencuri karena ingin ikut study tour. Dia mengaku sendiri melakukan pencurian, karena sudah mengetahui situasi rumah korban yang jaraknya tidak begitu jauh dari rumah pelaku.

"Kepepet, buat tambahan uang study tour. Karena saya masih sekolah, kelas 2 SMK," katanya. 

Kompas TV Maraknya aksi pencurian sapi di wilayah hukum Polres Lumajang, Jawa Timur, membuat polres setempat terus berinovasi dalam menyelidiki kasus tersebut. Dengan menggunkan teknologi drone, polisi berhasil menggagalkan aksi pencurian sapi yang disembunyikan di tengah kebun tebu.<br /> <br /> Pihak Kepolisian Polres Lumajang, mencari sapi curian dengan menggunakan drone. Dari hasil pantauan drone ini, polisi dapat menemukan seekor sapi curianyang disembunyikan di tengah kebun tebu milik warga di Desa Bago.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE
 
Pilihan Untukmu
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tren

6 Dokumen Kependudukan yang Tidak Perlu Lagi Surat Pengantar RT/RW
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Global

Pilot Sempat Lambaikan Tangan Sebelum Pesawat Jatuh di Bandara London
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Remaja Joki Strava Raup Rp 300.000 Sekali Lari, Uangnya Buat Jajan dan Ditabung
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Cerita Avan, Anak Penjual Es di Ponorogo yang Rumahnya Penuh Piala, Mengaku Tak Pernah Dapat Beasiswa Pemda
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tren

Ciri Orang Cerdas Menurut Psikolog, Einstein, dan Socrates
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Prabowo: Rumah Sakit Asing Boleh Buka Cabang di Indonesia
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Usia 62 Tahun, Atiek CB Berhasil Mendaki Puncak Gunung Rinjani
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Tak Biasa, SD Swasta di Gunungkidul Ini Gelar MPLS Tanpa Satu pun Murid Baru
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Buntut Pemukulan Anggota TNI, Terminal Arjosari di Kota Malang Usir 25 Jupang dan Mandor Liar
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

60 Keluarga Kuasai Hampir 50 Persen Lahan Bersertifikat di RI
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

Perbedaan Status BSU 2025 di Pospay dan Kemnaker: Jangan Panik Dulu, Ini Penyebab dan Solusinya
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Money

Kemana Gerbong Kereta KRL yang Sudah Tak Terpakai?
api-2 . LATEST


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau