Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ciliwung Meluap, Kios Pedagang Pasar Induk Jambu Dua Bogor Terendam Lumpur

Kompas.com - 26/04/2019, 15:28 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Sejumlah kios milik pedagang di area Pasar Induk Jambu Dua, Bogor, Jawa Barat, terendam lumpur setinggi mata kaki paska meluapnya air Sungai Ciliwung sejak Kamis (25/4/2019) malam.

Pantauan Kompas.com, hingga siang ini, kios-kios pedagang yang terletak di area bawah Pasar Jambu Dua masih dipenuhi lumpur dan sampah.

Terlihat sejumlah pedagang masih mengevakusi barang dagangannya, termasuk membersihkan area lapak dari lumpur.

Roni (61), salah satu pedagang di sana mengatakan, luapan Sungai Ciliwung yang masuk ke dalam area bawah Pasar Jambu Dua tadi malam itu menyebabkan banjir setinggi dada orang dewasa.

Baca juga: Sungai Ciliwung Meluap, Akses Jalan di Jembatan Situ Duit Bogor Ditutup Sementara

Roni menyebut, banjir terjadi sebanyak dua kali. Banjir pertama terjadi pukul 18.00 WIB, namun surut sejam kemudian. Namun, banjir kembali terjadi pukul 20.00 WIB.

"Banjir pertama tingginya selutut, terus surut. Enggak lama, banjir kedua datang, tingginya se-dada," ucap Roni, Jumat (26/4/2019).

Dirinya menambahkan, banjir kedua baru berangsur surut pagi tadi. Meski begitu, sambung Roni, akibat luapan sungai banyak sampah dan lumpur yang ikut terbawa masuk ke dalam area pasar.

Kata Roni, sejauh ini belum ada petugas dari dinas terkait yang datang untuk membantu membersihkan material lumpur di area pasar.

"Saya inisiatif sendiri bersihin lumpur sama sampah-sampah," tuturnya.

Baca juga: Kronologi Penumpang Melahirkan Dalam KRL Bogor-Jakarta

Sementara itu, pedagang lainnya, Rohana (40) mengungkapkan, luapan Sungai Ciliwung tersebut juga ikut merusak dagangan di warung kelontong miliknya.

Akibat kejadian itu, Rohana terpaksa memutuskan untuk tidak berjualan sampai beberapa hari ke depan.

"Bukan berantakan lagi, ancur. Butuh perjuangan nih bersihinnya," pungkas dia. 

Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau