Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bilik Sterilisasi Corona, Bentuk Perlawanan Risma dan IT Telkom Surabaya terhadap Covid-19

Kompas.com - 20/03/2020, 10:10 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Pemerintah Kota Surabaya bekerja sama dengan Institut Teknologi (IT) Telkom Surabaya mengembangkan bilik sterilisasi corona.

Ide pembuatan bilik sterilisasi ini diprakarsai oleh Rektor IT Telkom Surabaya Tri Arif Sarjono.

Ide tersebut muncul setelah adanya permintaan dari Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.

Baca juga: Klarifikasi Tes dan Perawatan Corona Gratis di Surabaya, Pemkot Hanya Tanggung Biaya Swab

Cara kerja

Ilustrasi virus coronaShutterstock Ilustrasi virus corona
Kepala Prodi Teknik Komputer IT Telkom Surabaya Helmi Widiantara mengatakan, bilik sterilisasi dilengkapi sebuah blower berisi cairan disinfektan.

Bilik tersebut bisa dimasuki oleh satu orang secara bergantian.

Orang yang masuk akan disemprot dengan disinfektan.

Kuman maupun virus yang menempel di tubuh maupun pakaian setiap orang, bisa kembali steril usai disemprotkan cairan disinfektan melalui blower.

Jika alat tersebut sudah diproduksi massal, setiap orang yang mengunjungi fasilitas publik, rumah sakit, tempat keramaian dan kantor-kantor pemerintah harus lebih dulu masuk ke bilik sterilisasi itu.

Baca juga: Dampak Imbauan Social Distancing, Stok Darah PMI Surabaya Berkurang

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com