Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Corona Melanda, Tak Surutkan Mitra Pengemudi Grab Ini Merajut Asa demi Keluarga

Kompas.com - 27/03/2020, 17:43 WIB
Yakob Arfin Tyas Sasongko,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Meski Covid-19 tengah melanda Indonesia, Maddaremmeng (40)—seorang mitra pengemudi layanan aplikasi pengemudi online—memantabkan hati untuk tetap nge-trip mengantar penumpang di jalanan Kota Makassar.

Walau situasi masih rawan, pria yang dulunya berprofesi sebagai pedagang bahan kebutuhan pokok itu tetap melajukan kendaraan mengantar penumpang sampai ke tujuan.

Ya, dia adalah salah salah satu mitra GrabCar yang tetap berjuang demi memenuhi kebutuhan keluarga.

Baca juga: Kalender Libur Agustus 2025, Catat Tanggal Merah dan Cuti Bersama

Maddaremmeng adalah sosok yang rajin bekerja, tak gentar keluar dari zona nyaman demi memperoleh hasil yang lebih baik.

Ketika dirinya masih berdagang bahan kebutuhan pokok di pasar, disisihkannya sebagian pendapatannya untuk ditabung.

Dia kemudian mengambil keputusan berani. Uang yang ditabung selama ini digunakannya untuk membeli mobil, yang kemudian dijadikannya modal bergabung dengan GrabCar.

Baca juga: Koperasi Merah Putih di Tuban Ditutup 1 Hari Usai Diresmikan, Perusahaan Mitra Tarik Semua Barang

Kala itu, Maddaremmeng punya satu mimpi, yakni menunaikan ibadah haji atau umrah ke Tanah Suci.

Namun tak disangka impiannya terwujud. Berselang enam bulan sebagai mitra GrabCar, dia akhirnya bisa mencapai Tanah Suci.

Atas dedikasinya itu, Maddaremmeng bahkan pernah meraih penghargaan sebagai pengemudi dengan pelayanan prima.

Baca juga: Cerita Penerima Adhi Makayasa, Sempat Gagal Masuk Akmil Berujung Jadi Lulusan Terbaik Akpol

Kegigihannya pun terus ditunjukkan hingga saat ini, ketika Kota Makassar menjadi sepi karena pandemi virus corona.

Karena itu, jika mendapatkan orderan, dia sigap mengantarkan pelanggan sampai ke tempat tujuan.

“Keluarga masih mengizinkan saya nge-trip karena memang itu juga untuk memenuhi kebutuhan," ungkap Maddaremmeng dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (27/3/2020).

Baca juga: Ada "Perintah dari Atas" yang Disorot Mahfud MD di Kasus Tom Lembong

Diakuinya, jumlah order menurun drastis karena di mana-mana libur. Anak sekolah libur, orang yang ke kantor dan ke rumah sakit juga berkurang. 

Tentu, semua pengantaran yang dilakukannya dengan penuh persiapan.

Masker tak pernah absen untuk dikenakan selama menunaikan tugasnya. Tak hanya itu, dia selalu membawa cairan pembersih atau disinfektan.

Baca juga: Kronologi "Driver" Ojol Wanita Duel di Rumah Konsumen gara-gara Orderan Tak Dibayar

Halaman:
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE
Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau