Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Venue Utama PON XX Berganti Nama Jadi Stadion Lukas Enembe, Ini Alasannya

Kompas.com - 19/10/2020, 16:30 WIB
Dhias Suwandi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Venue utama pelaksanaan PON XX 2020, yaitu Stadion Papua Bangkit, berubah nama menjadi Stadion Lukas Enembe dan akan diresmikan pada 23 Oktober 2020.

Ditanya mengenai pergantian nama tersebut, Ketua PB PON Papua Yunus Wonda menyebutkan, sosok Lukas Enembe yang saat ini juga menjabat sebagai Gubernur Papua adalah tokoh di balik terpilihnya Papua sebagai tuan rumah PON 2020.

"Kami rakyat Papua tidak pernah bayangkan bila Provinsi Papua bisa menjadi tuan rumah PON, karena kami menyadari secara infrastruktur kami, Papua sangat tidak mungkin melakukan itu, tetapi oleh komitmen yang kuat dari Bapak Lukas Enembe yang didukung juga oleh bapak wakil Gubernur dan semua pihak, maka hal yang tidak mungkin itu sekarang terbukti," ujar Yunus, di Jayapura, Senin (19/10/2020).

Menurut dia, keinginan Lukas Enembe menjadikan Papua sebagai tuan rumah PON 2020 juga dilakukan untuk mempercepat pembangunan infrastruktur di provinsi tersebut.

Baca juga: Temukan 8 Kasus Positif Covid-19 Pertama, Ini Langkah Pemkab Asmat, Papua

Hal itu terbukti karena saat ini sejumlah pembangunan infrastruktur gencar dilakukan untuk menyiapkan Papua sebagai tuan rumah PON.

"Prinsip beliau adalah ambil dulu baru nanti disiapkan, karena menurut beliau kalau kami siapkan dulu infrastrukturnya baru mau lobi, itu nanti lama dan akhirnya kita lihat sendiri saat Papua dipercayakan sebagai tuan rumah, Pak Gubernur langsung memerintahkan untuk bangun stadion, yang saat ini kita kenal dengan nama Papua Bangkit," kata dia.

Pembangunan stadion tersebut pun dibuat atas inisiatif Lukas Enembe ketika Papua ditetapkan sebagai tuan rumah PON 2020.

Seluruh pembiayaan stadion tersebut dibebankan ke APBD Provinsi Papua.

Karena hal tersebut, Yunus menyebutkan, DPRD Papua kemudian mengusulkan perubahan nama Stadion Papua Bangkit menjadi Stadion Lukas Enembe.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com