Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setahun Pandemi Covid-19 di NTB, Kisah Pilu Saat Pemakaman, dan Upaya Mencari Jalan Tengah...

Kompas.com - 04/03/2021, 05:30 WIB
Fitri Rachmawati,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MATARAM, KOMPAS.com - Menyaksikan pemakaman pasien Covid-19 di pemakaman umum Karang Medain, Kota Mataram, sangat menguras emosi.

Tak ada keramaian, para pelayat yang hadir berjauhan, petugas pemakaman juga mengenakan pakaian hazmat, menambah suasana menjadi berbeda dari biasanya.

"Apalagi mereka yang dimakamkan tanpa kehadiran keluarga," kata petugas pemakaman Karang Medain Mataram, Baiq Sri Marlina saat diwawancara Selasa (2/3/2021).

Pemandangan seperti itu tak pernah terbayangkan bagi Sri Marlina. 

Menurut Sri, jenazah pasien Covid-19 yang ditolak warga dimakamkan di lingkungan tempat tinggalnya akan dikubur di pemakaman tersebut. Meski, Karang Medain bukan pemakaman khusus pasien Covid-19.

"Mungkin karena ini pemakaman umum milik pemerintah Kota Mataram, maka mereka yang ditolak dimakamkan di lingkungannya akan lebih mudah dimakamkan di sini," katanya.

Saat pandemi Covid-19 mulai masuk ke NTB, khususnya Mataram, banyak yang ketakutan. Terutama, ketika ada warga yang meninggal dan dinyatakan positif Covid-19.

Pemakaman hanya dilakukan petugas, tanpa keluarga atau pelayat lain.

"saya lihat pertama kali, sedih sekali, karena pakai kantong jenazah, ada juga yang pakai peti jenazah, pemakaman hanya oleh petugas, tetapi sekarang saya melihat itu sudah terbiasa, apalagi Covid-19 ini sudah satu tahun ya," kata Sri.

Baca juga: Harapan di Tengah Pandemi: Kisah Kesembuhan dan Perjuangan di Baliknya

Di Pemakaman Umum Karang Median, Kompas.com melihat pemakaman salah satu jenazah pasien Covid-19 pada awal Februari 2021.

Meski ada sejumlah keluarga yang hadir saat pemakaman itu, suasana terasa sunyi. Setelah jenazah masuk dalam liang lahat, petugas pembawa jenazah menyemprotkan cairan disinfektan di sekitar makam, tak ada prosesi lain.

Pemandangan menyayat hati lainnya juga terlihat di Desa Jerowaru, Lombok Timur.

Jenazah pasien Covid-19 berinisial SW (44), dishalatkan di tengah jalan di bawah guyuran hujan deras pada Sabtu (27/2/2021).

Jenazah tetap berada di dalam ambulans sementara para pelayat dan keluarga di seberang jalan, berbaris hingga tiga saf melaksanakan shalat jenazah sebagai penghormatan terakhir.

"Keluarga yang meminta agar dizinkan shalat jenazah, sebelum dimakamkan, kami juga dari desa membantu memfasilitasi keluarga, setelah berkoordinasi dengan Kapolsek dan Kepala Puskesmas," kata Sekretaris Desa Jerowaru, Wildan Jaohari, Selasa (2/3/2021).

Sebagai aparat desa, Wildan sedih melihat pemulasaraan jenazah pasien Covid-19. Tak ada keluarga saat jenazah dimandikan dan terpaksa dishalatkan di jalan raya.

Wildan menjelaskan, jenazah SW dishalatkan di tengah jalan karena miskomunikasi antara petugas rumah sakit dengan keluarga yang menunggu jenazah di masjid kampung.

Semula dikabarkan jenazah tiba di masjid setelah shalat zuhur, tetapi jenazah tiba lebih awal, sehingga warga bergegas ke makam dan melaksanakan shalat jenazah di jalan.

"Bagi keluarga yang penting almarhumah dimakamkan sesuai syariat Islam, dan alhamdullilah semua proses pemakaman berjalan seperti keinginan keluarga, dengan tetap menjaga protokol kesehatan, jaga jarak dan pakai masker, " kata Wildan.

Setelah dishalatkan, jenazah dimasukkan ke liang lahat. Keluarga baru bisa mendekat dan berdoa untuk jenazah tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Momen Iriana Jokowi Berjoget Saat Lagu 'Rungkad' di HUT ke-44 Dekranas

Momen Iriana Jokowi Berjoget Saat Lagu 'Rungkad' di HUT ke-44 Dekranas

Regional
Kembangkan Potensi Pertanian di Sumsel, Pj Gubernur Fatoni Berupaya Perkuat Sinergi dengan Pupuk Indonesia

Kembangkan Potensi Pertanian di Sumsel, Pj Gubernur Fatoni Berupaya Perkuat Sinergi dengan Pupuk Indonesia

Regional
Bea Cukai dan Polri Berhasil Bongkar Laboratorium Narkotika Ilegal di Bali

Bea Cukai dan Polri Berhasil Bongkar Laboratorium Narkotika Ilegal di Bali

Regional
Pria di Maluku Perkosa Anak Tiri hingga Hamil, Paksa Korban Gugurkan Kandungan

Pria di Maluku Perkosa Anak Tiri hingga Hamil, Paksa Korban Gugurkan Kandungan

Regional
3.960 Calon Jemaah Haji Embarkasi Solo Diterbangkan ke Tanah Suci, 3 Batal Barangkat dan 8 Sakit

3.960 Calon Jemaah Haji Embarkasi Solo Diterbangkan ke Tanah Suci, 3 Batal Barangkat dan 8 Sakit

Regional
Pungli Pembuatan Sertifikat Tanah, Mantan Lurah Sawah Besar Semarang Ditangkap

Pungli Pembuatan Sertifikat Tanah, Mantan Lurah Sawah Besar Semarang Ditangkap

Regional
Pilkada Sumbawa Barat, Pasangan Nur Yasin-Sumardhan Daftar Jalur Independen

Pilkada Sumbawa Barat, Pasangan Nur Yasin-Sumardhan Daftar Jalur Independen

Regional
Banjir Sumbar, Afdel Nekat Terobos Longsor demi Temui Orangtua, Ada yang Kumpulkan Puing-puing Rumah

Banjir Sumbar, Afdel Nekat Terobos Longsor demi Temui Orangtua, Ada yang Kumpulkan Puing-puing Rumah

Regional
29 Orang Eks OPM Maybrat Berikrar Setia kepada NKRI, Alasannya Ingin Hidup Normal

29 Orang Eks OPM Maybrat Berikrar Setia kepada NKRI, Alasannya Ingin Hidup Normal

Regional
Polisi Tangkap Ibu yang Buang Bayinya di Depan Rumah Warga Cepu Blora

Polisi Tangkap Ibu yang Buang Bayinya di Depan Rumah Warga Cepu Blora

Regional
Ibu Negara Iriana Hadiri HUT Ke-44 Dewan Kerajinan Nasional di Kota Solo

Ibu Negara Iriana Hadiri HUT Ke-44 Dewan Kerajinan Nasional di Kota Solo

Regional
Detik-detik Liviya Selamatkan Diri dari Derasnya Banjir Bandang Lahar Sumbar

Detik-detik Liviya Selamatkan Diri dari Derasnya Banjir Bandang Lahar Sumbar

Regional
Pantau Wilayah dengan Bersepeda, Mbak Ita Telusuri Kali Semarang hingga Kawasan Pecinan

Pantau Wilayah dengan Bersepeda, Mbak Ita Telusuri Kali Semarang hingga Kawasan Pecinan

Regional
Sumsel Dikenal Jadi Daerah Zero Conflict, Pj Gubernur Minta Dukungan TNI Amankan Pilkada 2024

Sumsel Dikenal Jadi Daerah Zero Conflict, Pj Gubernur Minta Dukungan TNI Amankan Pilkada 2024

Regional
Optimis Raih Juara, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Kirim Peserta Andalan di  Jambore Nasional Kader PKK 2024

Optimis Raih Juara, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Kirim Peserta Andalan di Jambore Nasional Kader PKK 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com