Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KLB Disebut Langgar AD/ART dan Prokes, Kader Demokrat yang Ikut Akan Dipecat

Kompas.com - 05/03/2021, 13:31 WIB
Dewantoro,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

 

MEDAN, KOMPAS.com - DPD Partai Demokrat Sumatera Utara menyebut Kongres Luar Biasa (KLB) yang digelar di hotel The Hill, Sibolangit, ilegal dan melanggar protokol kesehatan (prokes) serta berpotensi menambah kasus Covid-19 di Sumut.

Kader Partai Demokrat Sumut yang ikut dalam KLB, akan dipecat dan yang anggota DPR akan di-PAW atau penggantian antar waktu. 

"Bagaimana pun KLB tersebut adalah ilegal. Sebagai Partai Demokrat, berhak menggagalkan, membubarkan acara tersebut karena tidak sesuai Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga partai.  Sudah laporkan ke Polrestabes Medan," kata Ketua DPD Partai Demokrat Sumatera Utara, Herri Zulkarnain, di kantornya di Jalan Gatot Subroto, Jumat (5/3/2021).

Dijelaskannya, yang dilaporkan bahwa KLB itu ilegal. Kedua, kegiatan tersebut mengumpulkan massa, sehingga sudah melanggar protokel kesehatan di Sumut.

Baca juga: Jhoni Allen Marbun Cs Mendarat di Sumut, Tak Mau Banyak Bicara Soal KLB Demokrat

Peserta KLB kalau 1.000 orang, sudah melanggar prokes

 

"(berapa orang di sana) Tidak jelas. Cuman dapat kabar burung, sampai 1.000 orang. Berarti kan sudah melanggar prokes," katanya. 

Herri berharap kader Partai Demokrat Sumut tetap tegak lurus kepada Ketua Umum Partai Demokrat, AHY.

Baca juga: Kritik Pedas Komentator China Usai Kalah 1-0 Lawan Indonesia

"(yang dilakukan di sana)  kita minta kepada pengelola hotel dan kepolisian untuk bubarkan kegiatan tersebut. Kalau tidak dibubarkan, nanti Partai Demokrat yang bubarkan," katanya. 

Menurutnya, sampai saat ini belum ada kader Partai Demokrat Sumut yang terlihat mengikuti KLB.

"(Kalau nanti ada) langsung dipecat dan yang DPR langsung di PAW. Itu kebanyakan adalah yang bukan pengurus dan yang sudah dipecat dari partai Demokrat," ungkapnya. 

Baca juga: Demokrat Sumut Berangkat ke Sibolangit untuk Gagalkan KLB, Teriakkan Yel Tolak Moeldoko

Demokrat Sumut ke Sibolangit untuk bubarkan KLB ilegal

Menurut Herri, pihaknya bergerak ke Sibolangit untuk membubarkan KLB.

Tapi dari yang akan berangkat ke Sibolangit ini, ada sebagian yang tidak hadir karena mungkin kondisi sedang sakit dan sebagainya.

Herri juga menegaskan bahwa kegiatan KLB tersebut tidak ada izinnya. 

"Dan juga kita lihat dengan situasi kondisi pandemi Covid-19 ini kan tidak dibolehkan dan itu sudah melanggar prokes Covid-19 di Sumut," katanya. 

Baca juga: DPD Partai Demokrat Sumut Gelar Apel Siaga untuk Bubarkan KLB di Sibolangit

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Soal Tambang Ilegal di Galunggung, Bupati Tasikmalaya: Saya Anti Tambang Ilegal
Soal Tambang Ilegal di Galunggung, Bupati Tasikmalaya: Saya Anti Tambang Ilegal
Regional
Digagalkan, Pengiriman 33,5 Kg Merkuri Cair dari Ambon ke Bogor
Digagalkan, Pengiriman 33,5 Kg Merkuri Cair dari Ambon ke Bogor
Regional
Ribuan Warga Ende Demo Besar-Besaran: Flores Bukan Pulau Geothermal!
Ribuan Warga Ende Demo Besar-Besaran: Flores Bukan Pulau Geothermal!
Regional
Shalat Idul Adha dengan Pemandangan Gunung Sindoro Viral, Dipadati Puluhan Ribu Jemaah
Shalat Idul Adha dengan Pemandangan Gunung Sindoro Viral, Dipadati Puluhan Ribu Jemaah
Regional
Eks Pegawai Bobol Rp 7,1 Miliar Dana Nasabah, Ini Respons OJK soal Keamanan Bank Jambi
Eks Pegawai Bobol Rp 7,1 Miliar Dana Nasabah, Ini Respons OJK soal Keamanan Bank Jambi
Regional
Lepaskan 3 Tembakan Peringatan, TNI AL di Nunukan Gagalkan Peredaran 444 Botol Miras Malaysia
Lepaskan 3 Tembakan Peringatan, TNI AL di Nunukan Gagalkan Peredaran 444 Botol Miras Malaysia
Regional
Jelang Libur Sekolah, Empat Ekor Kapibara Mulai Huni Semarang Zoo
Jelang Libur Sekolah, Empat Ekor Kapibara Mulai Huni Semarang Zoo
Regional
Banjir Jambi Kembali Melanda Saat Idul Adha, Warga: Tolong Kami, Pak Wali Kota
Banjir Jambi Kembali Melanda Saat Idul Adha, Warga: Tolong Kami, Pak Wali Kota
Regional
3 Hari Tak Bisa Dihubungi, Warga Salatiga Ditemukan Tewas di Kamar Mandi
3 Hari Tak Bisa Dihubungi, Warga Salatiga Ditemukan Tewas di Kamar Mandi
Regional
Ketua DPRD Ungkap Komunikasi Terakhir Wakil Ketua DPRD Ngawi Sebelum Kecelakaan Maut di Tol Solo
Ketua DPRD Ungkap Komunikasi Terakhir Wakil Ketua DPRD Ngawi Sebelum Kecelakaan Maut di Tol Solo
Regional
Umat Muslim di Manggarai Barat Terima Sapi Kurban dari Presiden Prabowo
Umat Muslim di Manggarai Barat Terima Sapi Kurban dari Presiden Prabowo
Regional
Sapi Kurban Mengamuk, 2 Warga Terluka, Fasilitas Kafe Rusak
Sapi Kurban Mengamuk, 2 Warga Terluka, Fasilitas Kafe Rusak
Regional
Tertangkap Mencuri di Warung, Bocah 13 Tahun Dianiaya Ayah dan Anak
Tertangkap Mencuri di Warung, Bocah 13 Tahun Dianiaya Ayah dan Anak
Regional
Jokowi Tanggapi Surat Purnawirawan TNI Soal Gibran: Negara Punya Sistem
Jokowi Tanggapi Surat Purnawirawan TNI Soal Gibran: Negara Punya Sistem
Regional
Kaki Beruang Madu yang Terlilit Jerat 2 Hari dan Nyaris Putus, Kepala BKSDA: Kita Beri Tindakan Medis
Kaki Beruang Madu yang Terlilit Jerat 2 Hari dan Nyaris Putus, Kepala BKSDA: Kita Beri Tindakan Medis
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau