Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tolak Hasil KLB Sumut, DPD Demokrat Papua Tegaskan Tetap Setia kepada AHY

Kompas.com - 06/03/2021, 13:46 WIB
Dhias Suwandi,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Demokrat Provinsi Papua menolak hasil Konggres Luar Biasa (KLB) yang terjadi di Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat (5/3/2021).

Mereka menyatakan setia kepada Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

"Ketua Umum AHY dan kepengurusannya adalah sah dan terdaftar dalam lembaran Kementerian Hukum dan HAM, oleh sebab itu kami pengurus DPD Partai Demkrat, DPC dan DPAC di seluruh Tanah Papua menyatakan kesetiaan dan loyalitas kami untuk mendukung penuh kepengurusan Agus Harimukti Yudhoyono dan seluruh pengurus yang sudah secara sah terpilih dalam konggres pada Maret 2020 di Jakarta," ujar Wakil Ketua DPD Partai Demokrat Papua Ricky Ham Pagawak di Jayapura, Sabtu (6/3/2021).

Ricky menilai, KLB yang akhirnya memilih Kepala Staf Presiden Moledoko sebagai ketua umum adalah kegiatan ilegal.

Hal ini dikarenakan penyelenggaraan KLB tidak memenuhi persyaratan yang tertuang dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) partai.

Baca juga: Dirayu Ikut KLB, Ketua DPC Demokrat di Jateng Ditawari Uang Rp 100 Juta, Ada yang Diajak Kader Partai Lain

"Setelah menyimak, mengikuti dan membaca kegiatan KLB di Deli Serdang, Sumatera Utara, kami menganggap bahwa kegiatan ini adalah ilegal dan abal-abal," kata dia.

"Kami juga menganggap kegiatan ini inkonstitusional karena tidak sesuai AD ART partai pasal 83 nomor 1 dan 2 atau tidak dihadiri dua per tiga pengurus DPD di seluruh Indonesia lalu tidak dihadiri setengah  pengurus DPC di seluruh Indonesia," sambung Ricky.

Kegiatan itu juga dianggap ilegal dan karena memilih dan menetapkan orang dari luar Partai Demokrat.

Baca juga: Link Live Streaming Timnas Indonesia vs China, Kick-Off 20.45 WIB

Ia pengurus Partai Demokrat Papua siap melawan pengurus hasil KLB. Apalagi, jika Moeldoko membentuk kepengurusan di Papua.

"Kami pengurus Partai Demokrat Provinsi Papua tidak menghadiri KLB tersebut, mulai dari ketua, para wakil ketua, sekretaris dan wakil sekretaris, dan seluruh jajaran tidak menghadiri KLB ilegal tersebut. Kami siap perang apa bila kepengurusan hasil KLB menunujuk pengurus Demokrat Papua, itu perang fisik bukan perang kata-kata," kata Ricky.

Halaman:
Komentar
mayor karbitan peppo vs jendral bintang 4.


Terkini Lainnya
Beri Diskon Selama Libur Panjang, Pengusaha Tol: Potensi Kehilangan Pendapatan Pasti Ada
Beri Diskon Selama Libur Panjang, Pengusaha Tol: Potensi Kehilangan Pendapatan Pasti Ada
Regional
Kencam Aksi KKB Tembak 2 Pekerja Bangunan Gereja di Jayawijaya, PGI: Memperlihatkan Wajah Kejam KKB
Kencam Aksi KKB Tembak 2 Pekerja Bangunan Gereja di Jayawijaya, PGI: Memperlihatkan Wajah Kejam KKB
Regional
Pelni Sampit Beri Diskon Tiket hingga 50 Persen Saat Liburan Sekolah, Berikut Syarat dan Ketentuannya
Pelni Sampit Beri Diskon Tiket hingga 50 Persen Saat Liburan Sekolah, Berikut Syarat dan Ketentuannya
Regional
Mengintip Kehidupan di Kutaraja Aceh, Benarkah Intoleran?
Mengintip Kehidupan di Kutaraja Aceh, Benarkah Intoleran?
Regional
Petugas Mogok Kerja, Sampah Berserakan di Manokwari Jelang Idul Adha
Petugas Mogok Kerja, Sampah Berserakan di Manokwari Jelang Idul Adha
Regional
Melihat Perpustakaan Terapung di Kampung Enggros, Wujud Kepedulian Polisi terhadap Pendidikan di Jayapura
Melihat Perpustakaan Terapung di Kampung Enggros, Wujud Kepedulian Polisi terhadap Pendidikan di Jayapura
Regional
Harap Big Mall Samarinda Segera Beroperasi, Wali Kota: Mall Itu Beri Manfaat Bagi Warga
Harap Big Mall Samarinda Segera Beroperasi, Wali Kota: Mall Itu Beri Manfaat Bagi Warga
Regional
Kronologi Suami Bunuh Istri di Banten hingga Skenario Perampokan
Kronologi Suami Bunuh Istri di Banten hingga Skenario Perampokan
Regional
Gudang Besar Dibangun di Lampung untuk Amankan Pangan Nasional
Gudang Besar Dibangun di Lampung untuk Amankan Pangan Nasional
Regional
Sidang Gugatan Mobil Esemka: Tuntutan Berubah, Bukti Produk Massal Jadi Fokus
Sidang Gugatan Mobil Esemka: Tuntutan Berubah, Bukti Produk Massal Jadi Fokus
Regional
Polisi Pastikan Transparan Bongkar Penyebab Kematian Brigadir Nurhadi
Polisi Pastikan Transparan Bongkar Penyebab Kematian Brigadir Nurhadi
Regional
SMP Negeri di Bantul Dibobol Maling, Monitor dan Uang Rp 1 Juta Raib
SMP Negeri di Bantul Dibobol Maling, Monitor dan Uang Rp 1 Juta Raib
Regional
'Mageri Segoro' di Brebes dengan 200.000 Mangrove, Upaya Lindungi Pesisir Jateng
"Mageri Segoro" di Brebes dengan 200.000 Mangrove, Upaya Lindungi Pesisir Jateng
Regional
Keraton Yogyakarta Izinkan Alun-alun Selatan Digunakan Shalat Idul Adha
Keraton Yogyakarta Izinkan Alun-alun Selatan Digunakan Shalat Idul Adha
Regional
Masih Gemetar, Karyawati Korban Remas Payudara di Jambi Pilih Sembunyikan Insiden dari Keluarga
Masih Gemetar, Karyawati Korban Remas Payudara di Jambi Pilih Sembunyikan Insiden dari Keluarga
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau