Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tinjau Vaksinasi di Semarang, Jokowi: Berikan "Herd Immunity" dan Cegah Penularan Covid-19

Kompas.com - 10/03/2021, 16:31 WIB
Riska Farasonalia,
Khairina

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Tiba di Kota Semarang, Presiden Joko Widodo menghadiri pelaksanaan vaksinasi terhadap para ulama, tokoh lintas agama dan para santri di Convention Hall, Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) pukul. 13.30 WIB, Rabu (10/3/2021).

Didampingi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Presiden Jokowi tampak mengenakan kemeja putih lengan panjang, celana kain hitam, peci hitam dan dipadu sepatu sneakers hitam.

Jokowi pun sempat berbincang di dalam ruangan dengan beberapa ulama yang hendak di suntik vaksin.

Baca juga: Jokowi Kunjungi Vaksinasi Covid-19 Tokoh Agama di Masjid Agung Jateng, MUI: Masyarakat Yakin Divaksin
Selang beberapa menit, Jokowi pun menyampaikan sambutannya di hadapan ratusan penerima vaksin.

Agenda kunjungan tersebut disiarkan langsung lewat akun YouTube Sekretariat Presiden.

Dalam sambutannya itu, Jokowi mengatakan vaksinasi berjalan lancar dan rapi.

"Siang ini saya berkunjung ke Kota Semarang untuk menghadiri penyelenggaraan vaksinasi untuk para ulama para tokoh lintas agama dan para santri. Saya melihat semua berjalan dengan baik, manajemennya rapi, prosesnya juga lancar, dan kita berharap beliau beliau yang telah divaksin bisa terlindungi agar tidak terpapar Covid-19 dan aktivitasnya dalam rangka keagamaan bisa berjalan dengan baik," kata Jokowi dalam sambutannya di MAJT, Rabu (10/3/2021).

Jokowi berharap provinsi lain juga mendorong proses vaksinasi kepada tokoh lintas agama di daerah masing-masing.

"Kita berharap di provinsi-provinsi lain mendorong, mengajak para ulama, tokoh lintas agama, santri agar berbodong-bondong diberikan vaksinasi sehingga kita harapkan semakin hari semakin banyak warga kita yang divaksinasi," jelasnya.

Baca juga: Didampingi HB X, Jokowi Melayat ke Rumah Duka Ibunda Sekjen PDI-P

Hal tersebut bertujuan untuk mempercepat terbentuknya herd immunity.

"Dan ini akan memberikan herd immunity, kekebalan komunal dan berharap laju penularan Covid-19 bisa kita hentikan, bisa kita cegah," tambahnya.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Yulianto Prabowo mengatakan, dalam vaksinasi ulama, tokoh lintas, agama dan santri di MAJT ditargetkan mencapai 700 orang.

"Sasaran kita hari ini (MAJT) sekitar 700 orang yang dilaksanakan untuk penyuntikan pertama. Di tempat lain juga ada di Gradhika Bhakti Praja dilaksanakan untuk sasaran pelayanan publik dan juga wartawan sebanyak 1.300 sasaran hari ini, ini sudah penyuntikan kedua," katanya.

Yulianto menjelaskan, Jawa Tengah sendiri sudah melakukan penyuntikan vaksin kepada lebih dari 700 ribu orang.

Untuk gelombang kedua, target masih cukup banyak karena ada lansia dan juga pelayan publik.

"Di Jateng sudah melakukan penyuntikan lebih dari 700 ribu orang. Sasaran kita masih banyak, di tahap kedua ada lansia sejumlah 3,1 juta orang dan pelayanan publik sekitar 2,2 juta orang dan akan selesaikan bulan April," jelasnya.

Selepas kunjungannya ke MAJT, tak lama kemudian, Jokowi langsung bertolak meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi pelayanan publik di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Komplek Kantor Gubernur Jawa Tengah.

Rabu pagi, Jokowi juga sempat meninjau vaksinasi terhadap ratusan seniman di Padepokan Seni Bagong Kussudiardja (PSBK) Pedukuhan Kembaran, Kalurahan Tamantirto, Kapanewon Kasihan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta ( DIY).

Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Hari ke-5 Kebakaran Sumur Minyak Ilegal di Blora, Api Mulai Mengecil tapi Belum Padam
Hari ke-5 Kebakaran Sumur Minyak Ilegal di Blora, Api Mulai Mengecil tapi Belum Padam
Regional
Buntut Tudingan Roy Suryo, Berkas Pendaftaran Wali Kota Jokowi Diserahkan ke Polda Metro Jaya
Buntut Tudingan Roy Suryo, Berkas Pendaftaran Wali Kota Jokowi Diserahkan ke Polda Metro Jaya
Regional
Gara-gara Sebungkus Tembakau, Kakek di Mesuji Lampung Dibunuh Tetangga
Gara-gara Sebungkus Tembakau, Kakek di Mesuji Lampung Dibunuh Tetangga
Regional
3 Mayat Mengapung di Bangka Belitung, Salah Satunya Penambang asal Bengkulu
3 Mayat Mengapung di Bangka Belitung, Salah Satunya Penambang asal Bengkulu
Regional
Maling Nekat Gasak Barang di Rumah Komisioner KPU dan Kajari Singkawang, Polisi Bekuk Pelaku
Maling Nekat Gasak Barang di Rumah Komisioner KPU dan Kajari Singkawang, Polisi Bekuk Pelaku
Regional
Wakil Ketua Pansus: Demo Pati Murni Suara Rakyat, Bukan Ditunggangi Elite Politik
Wakil Ketua Pansus: Demo Pati Murni Suara Rakyat, Bukan Ditunggangi Elite Politik
Regional
Usai Pemkab Bone Tunda Kenaikan Pajak, Aliansi Rakyat Akan Kawal Kebijakan Hingga Tuntas
Usai Pemkab Bone Tunda Kenaikan Pajak, Aliansi Rakyat Akan Kawal Kebijakan Hingga Tuntas
Regional
Badan Geologi Sebut Kondisi Gunung Lewotobi Belum Stabil
Badan Geologi Sebut Kondisi Gunung Lewotobi Belum Stabil
Regional
PSU Pilkada Papua, KPU Tetapkan MARI-YO Unggul Tipis atas BTM-CK
PSU Pilkada Papua, KPU Tetapkan MARI-YO Unggul Tipis atas BTM-CK
Regional
Sopir dan Kernet Mobil Tangki PT Elnusa Petrofin di Palembang Dipecat Usai Gelapkan 400 Liter BBM Subsidi
Sopir dan Kernet Mobil Tangki PT Elnusa Petrofin di Palembang Dipecat Usai Gelapkan 400 Liter BBM Subsidi
Regional
Dugaan Kekerasan Seksual Gadis Disabilitas di Semarang, 6 Orang Diperiksa
Dugaan Kekerasan Seksual Gadis Disabilitas di Semarang, 6 Orang Diperiksa
Regional
Jadi Paskibraka Nasional, Paulus Dapat Rp 50 Juta dari Prabowo
Jadi Paskibraka Nasional, Paulus Dapat Rp 50 Juta dari Prabowo
Regional
Pakar Komunikasi Kritik Wacana Blokir Roblox: Solusi Instan, Bukan Akar Masalah
Pakar Komunikasi Kritik Wacana Blokir Roblox: Solusi Instan, Bukan Akar Masalah
Regional
Ketua DPRD Sikka Nilai Pemerintah Tidak Serius Tangani Warga Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi
Ketua DPRD Sikka Nilai Pemerintah Tidak Serius Tangani Warga Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi
Regional
Mendadak Keluarkan 72 Siswa, Kepsek SMAN 5 Bengkulu Malah Salahkan Warga dan Operator
Mendadak Keluarkan 72 Siswa, Kepsek SMAN 5 Bengkulu Malah Salahkan Warga dan Operator
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Panglima TNI Mutasi Eks Pengawal Jokowi, Faisol Kini Jadi Kasdam Siliwangi
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau