Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecelakaan Bus di Sumedang Renggut 27 Korban Jiwa, Warga: Mungkin Sopirnya Tak Tahu Medan

Kompas.com - 11/03/2021, 12:40 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Tanjakan Cae, lokasi kecelakaan bus yang mengangkut rombongan siswa SMP di Sumedang, Jawa Barat,  memang dikenal ekstrem dan rawan kecelakaan.

Waslim, salah satu warga sekitar, menceritakan, selain menanjak jalur tersebut juga banyak kelokan. 

Bagi sopir yang tidak mengenal medan memang harus berhati-hati saat melewati Tanjakan Cae, kata pria yang ikut menolong korban tersebut, Rabu (10/3/2021). 

Baca juga: Penumpang Bus yang Kecelakaan di Sumedang Teriak Allahhu Akbar, Takbir

"Kondisinya memang menanjak dan berkelok. Kalau sopir yang tahu medan di sini pasti sudah paham," katanya.

"Mungkin sopirnya ini tidak tahu medan, jadi sebelum masuk jurang tidak paham cara mengendalikan busnya," tambah Waslim.

Baca juga: Tragedi Kecelakaan Bus di Sumedang, Saksi: Saya Pikir Rem Blong

Sementara itu, Bupati Sumedang Dony Ahmad Munur menyebutkan hal senada.

"Iya memang di sana sering terjadi kecelakaan, di sana memang harus hati-hati. Jalan ini jalan provinsi tapi kami tetap sediakan lampu PJU-nya, marka jalan, dan sebagainya. Ini jadi perhatian kami secepatnya," katanya.

Evakuasi korban

Dony menjelaskan, alat berat berupa crane sempat dikerahkan untuk mengevakuasi enam korban yang terjepit di dalam bus naas itu.

Proses evakuasi terus dilakuakn hingga Rabu malam jelang dini hari.

"Perlu alat crane untuk mengeluarkan (korban). Kami sedang mengupayakan alat berat. Karena jurangnya terjal, curam. Basarnas sudah siap dan melakukan upaya evakuasi 6 korban yang masih terimpit," kata Dony melalui wawancara Live dengan KompasTV, Rabu malam.

Baca juga: Keluarga Korban Kecelakaan Bus Berjejer di Pekarangan Rumah Sambil Menanti Kepastian

Sementara itu, berdasar data dari Kepala Seksi Operasi dan Siaga Basarnas Bandung Supriono, jumlah korban kecelakaan bus PO Sri Padma Kencana dengan nomor polisi T 7591 TB, sudah ada 27 orang meninggal, 39 selamat.

"Paling banyak usia anak remaja dan dewasa, ada juga tadi kami evakuasi balita," tutur Supriono.

Seperti diberitakan sebelumnya, bus yang ditumpangi rombongan peserta ziarah SMP IT Al Muawwanah, Cisalak, Subang, alami kecelakaan di Tanjakan Cae setelah melakukan kegiatan ziarah dan study tour di Pangandaran.

Badan bus terperosok ke jurang sedalam lebih kurang puluhan meter. 

(Penulis: Kontributor Sumedang, Aam Aminullah | Editor: Abba Gabrillin)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Warga Dusun di Pulau Seram Tolak Gerai Indomaret, Pembangunan Dihentikan
Warga Dusun di Pulau Seram Tolak Gerai Indomaret, Pembangunan Dihentikan
Regional
Wanita di Deli Serdang Ditusuk OTK Usai Ibadah, Pelaku Masih Diburu Polisi
Wanita di Deli Serdang Ditusuk OTK Usai Ibadah, Pelaku Masih Diburu Polisi
Regional
Jelang Tahun Ajaran Baru, Transaksi Gadai Emas di Pegadaian Jambi Naik 21 Persen
Jelang Tahun Ajaran Baru, Transaksi Gadai Emas di Pegadaian Jambi Naik 21 Persen
Regional
Ada yang Janggal, Polisi Bongkar Makam Balita yang Tewas di Singkawang untuk Otopsi
Ada yang Janggal, Polisi Bongkar Makam Balita yang Tewas di Singkawang untuk Otopsi
Regional
Selundupkan Senjata ke Daerah Rawan Konflik, Tiga Pria Ditangkap di Maluku Tengah
Selundupkan Senjata ke Daerah Rawan Konflik, Tiga Pria Ditangkap di Maluku Tengah
Regional
Perempuan Ini Diduga Jual Remaja Aceh Jadi PSK di Malaysia, Ditangkap Setelah 5 Bulan Buron
Perempuan Ini Diduga Jual Remaja Aceh Jadi PSK di Malaysia, Ditangkap Setelah 5 Bulan Buron
Regional
Densus 88 Tangkap Perakit Senjata Api di Ambon, Sita 6 Pucuk Senpi dan 119 Amunisi
Densus 88 Tangkap Perakit Senjata Api di Ambon, Sita 6 Pucuk Senpi dan 119 Amunisi
Regional
Sindikat Narkoba Internasional Terbongkar, Manfaatkan Wanita sebagai Kurir, Masuk dari Malaysia ke Makassar
Sindikat Narkoba Internasional Terbongkar, Manfaatkan Wanita sebagai Kurir, Masuk dari Malaysia ke Makassar
Regional
Pesawat Saudia Airlines yang Diancam Bom Bawa 376 Jemaah Haji Kloter 33 Surabaya
Pesawat Saudia Airlines yang Diancam Bom Bawa 376 Jemaah Haji Kloter 33 Surabaya
Regional
Tim Penjinak Bom Dikerahkan Sterilisasi Pesawat Saudia Airlines di Bandara Kualanamu
Tim Penjinak Bom Dikerahkan Sterilisasi Pesawat Saudia Airlines di Bandara Kualanamu
Regional
Pesawat Saudia Airlines Dapat Ancaman Bom Lagi, Mendarat Darurat di Bandara Kualanamu
Pesawat Saudia Airlines Dapat Ancaman Bom Lagi, Mendarat Darurat di Bandara Kualanamu
Regional
Siswi SMP Surabaya Hilang dan Ditemukan di Hotel, Diduga Diajak Temannya Open BO
Siswi SMP Surabaya Hilang dan Ditemukan di Hotel, Diduga Diajak Temannya Open BO
Regional
Wakil Ketua DPR Komplain Ucapan Wamensos Agus Jabo di Hadapan Cak Imin
Wakil Ketua DPR Komplain Ucapan Wamensos Agus Jabo di Hadapan Cak Imin
Regional
Satpam Pelaku Mutilasi di Padang Pariaman Ditetapkan Tersangka, Terancam Hukuman Mati
Satpam Pelaku Mutilasi di Padang Pariaman Ditetapkan Tersangka, Terancam Hukuman Mati
Regional
Bea Cukai Sita 22 Juta Rokok Ilegal, tapi Belum Tahu Siapa Pemiliknya
Bea Cukai Sita 22 Juta Rokok Ilegal, tapi Belum Tahu Siapa Pemiliknya
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau