Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pencuri Gasak 13 Tumpuk Nisan Kayu Tua di Makam di Gunungkidul

Kompas.com - 11/03/2021, 16:50 WIB
Markus Yuwono,
Khairina

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com-Aksi pencurian cukup unik terjadi di pemakaman umum Demang Wonopawiro, Padukuhan Piyaman I, Kalurahan Piyaman, Kapanewon Wonosari, Gunungkidul, DI Yogyakarta.

Pencuri mengambil 13 tumpuk kayu nisan makam tua milik almarhum Merto Karyo dan istrinya.

Dari pengamatan, makam umum tersebut tepat di pinggir jalan. Tak jauh ada pasar desa dan pemukiman cukup padat. Rumah kecil menutup makam keluarga tersebut dari panas dan hujan. Tumpukan kayu makam suami istri itupun tinggal dua susun.

Salah seorang saksi Sugito mengatakan, peristiwa hilangnya nisan diketahui penjaga makam atau juru kunci makam bernama Sumarwan (64) yang akan mematikan lampu yang terpasang di dalam rumah kecil, Rabu (10/3/2021) pagi.

 Baca juga: Istri dan 2 Anak Hilang Setelah Naik Travel Gelap, Suami: Ternyata Mobil Tak Terdaftar

Saat itu, juru kunci makam kaget karena lampu sudah mati dan tumpukan kayu nisan sudah hilang.

Sugito yang sedang lewat dan dicegat oleh Sumarwan terkait hilangnya nisan kayu. 

"Hilangnya mungkin dini hari ya, kalau malam di sini ramai," kata Sugito saat ditemui di komplek makam Kamis (11/3/2021)

Baca juga: Jeritan Warga Saat Rekeningnya Diblokir PPATK: Dari Tabungan Darurat hingga Rekening Anak

Masyarakat pun langsung menghubungi ahli waris makam terkait hilangnya nisan milik keluarganya. Di sekitar jalan makam terdapat jejak ban diduga milik sekelompok orang yang melakukan aksi pencurian.

"Ada bekas ban mobil di sini. Gak mungkin kalau cuma dibawa dua orang ya," ucap Sugito.

Sementara salah seorang ahli waris Merto Karyo, Supardiyono (58) mengatakan, makam Kyai Merto Karyo memiliki 9 tumpukan kayu dan makam istrinya 8 tumpukan. Saat ini masing-masing makam hanya tersisa dua tumpukan kayu, sehingga yang diambil mencapai 13 buah.

Baca juga: Surat Panggilan Sidang Ijazah Jokowi ke Roy Suryo dkk Dikembalikan

Dirinya pun tidak bisa mengingat kapan makam itu diberi nisan kayu, karena sejak kecil makam tersebut modelnya sudah seperti itu.

"Kalau dihitung-hitung, harga kayunya sekarang bisa sekitar Rp 23 juta secara keseluruhan," ucap Supardiyono

"Seingat saya hanya dirombak cungkupnya saja, kalau nisannya sama sekali tidak dirubah," kata dia.

Baca juga: Pamit Mudik, Istri dan Dua Anak Pria Ini Dilaporkan Hilang Usai Naik Travel Gelap

Pihak keluarga belum ada kesepakatan untuk mengganti kayu yang hilang. Mereka saat ini berharap pelakunya ditemukan. Sebab, kayu jati berusia tua seperti itu akan sulit dicari penggantinya.

Diakuinya, makam Merto Karyo ini berbeda dengan makam lainnya karena dulu ketika masih hidup merupakan salah satu tokoh di Kalurahan Piyaman.

Halaman:
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Bentrok Berdarah Geng Motor di Cilacap, 1 Tewas dan 4 Orang Jadi Tersangka
Bentrok Berdarah Geng Motor di Cilacap, 1 Tewas dan 4 Orang Jadi Tersangka
Regional
Stasiun Meteorologi Ternate: Kondisi Gelombang dan Cuaca di Maluku Utara Aman untuk Pelayaran
Stasiun Meteorologi Ternate: Kondisi Gelombang dan Cuaca di Maluku Utara Aman untuk Pelayaran
Regional
Usai Minta Maaf, Wagub Maluku Abdullah Vanath Tegaskan Siap Hadapi Proses Hukum
Usai Minta Maaf, Wagub Maluku Abdullah Vanath Tegaskan Siap Hadapi Proses Hukum
Regional
Kekerasan Seksual oleh Guru Besar Unsoed, Korban Mendapatkan Pendampingan
Kekerasan Seksual oleh Guru Besar Unsoed, Korban Mendapatkan Pendampingan
Regional
Komplotan Judi Online di Bantul 'Akali Sistem' dengan Puluhan Akun Baru Setiap Hari
Komplotan Judi Online di Bantul "Akali Sistem" dengan Puluhan Akun Baru Setiap Hari
Regional
Pernyataannya Soal Legalisasi Miras Picu Kegaduhan, Wagub Maluku Minta Maaf
Pernyataannya Soal Legalisasi Miras Picu Kegaduhan, Wagub Maluku Minta Maaf
Regional
Jaksa Tuntut Hak Politik Mbak Ita dan Suami Dicabut, Kuasa Hukum: Sudah Sepuh, Tak Ada Keinginan Lagi...
Jaksa Tuntut Hak Politik Mbak Ita dan Suami Dicabut, Kuasa Hukum: Sudah Sepuh, Tak Ada Keinginan Lagi...
Regional
Pengiriman Sabu 3 Kg via Pikap Sayur ke Kalteng Gagal, Kurir Dijanjikan Rp 240 Juta
Pengiriman Sabu 3 Kg via Pikap Sayur ke Kalteng Gagal, Kurir Dijanjikan Rp 240 Juta
Regional
BNN dan Polisi Bersenjata Geledah Rumah Crazy Rich Sumsel, Diduga Terlibat Jaringan Narkoba
BNN dan Polisi Bersenjata Geledah Rumah Crazy Rich Sumsel, Diduga Terlibat Jaringan Narkoba
Regional
Bupati Al-Farlaky: 798 Sumur Minyak Rakyat Aceh Timur Segera Dilegalkan
Bupati Al-Farlaky: 798 Sumur Minyak Rakyat Aceh Timur Segera Dilegalkan
Regional
Pemprov Aceh Terima Dana Otsus Tahap II Rp 1,5 Triliun
Pemprov Aceh Terima Dana Otsus Tahap II Rp 1,5 Triliun
Regional
Sidang Kasus Pembunuhan dan Mutilasi di Serang Banten Ricuh
Sidang Kasus Pembunuhan dan Mutilasi di Serang Banten Ricuh
Regional
Sumanto Juga Manusia: Peran Negara Membungkam Bisikan Gaib Sang Kanibal
Sumanto Juga Manusia: Peran Negara Membungkam Bisikan Gaib Sang Kanibal
Regional
Polisi Tangkap 2 Preman yang Bakar Rumah Warga Lhokseumawe
Polisi Tangkap 2 Preman yang Bakar Rumah Warga Lhokseumawe
Regional
PSU Pilkada Papua, 2.023 TPS di 9 Kabupaten dan Kota Siap Gelar Pemungutan Suara
PSU Pilkada Papua, 2.023 TPS di 9 Kabupaten dan Kota Siap Gelar Pemungutan Suara
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau