Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendagri Tito: 10 Juta Vaksin AstraZeneca yang KIta Pesan Terlambat, gara-gara Covid di India Meledak

Kompas.com - 01/04/2021, 07:20 WIB
Aji YK Putra,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Vaksinasi massal yang dijadwalkan pemerintah Indonesia selesai pada Desember 2021 harus molor selama satu tahun.

Kejadian itu disebabkan karena tertundanya pengiriman 10 juta dosis vaksin AstraZeneca dari India.

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengatakan, pemerintah India melakukan embargo karena adanya lonjakan kasus positif Covid-19 yang tinggi.

Sehingga, mereka tak mengizikan untuk mengimpor vaksin keluar wilayah sementara waktu.

"Grafik di India yang semua turun sekarang menjadi meledak, pemerintah di sana melarang impor vaksin karena dikhususkan untuk mereka dulu. 10 juta vaksin AstraZeneca yang kita pesan mengalami keterlambatan karena pending di India,"kata Tito di Palembang, Rabu (31/3/2021).

Baca juga: Mendagri Tito Karnavian: ASN dan Pegawai BUMN Dilarang Mudik, Ini Masih Pandemi...

Tito menjelaskan, pemerintah Indonesia saat ini menggunakan jalur impor untuk pengadaan vaksin Covid-19.

Adapun vaksin yang disiapkan berasal dari tiga negara, yakni Sinovac berasal dari China, Pfizer dari Amerika Serikat serta AstraZeneca yang diproduksi oleh Serum Institute of India (SII).

Pada Juli 2021, vaksin Pfizer akan tiba di Indonesia dan langsung didistribusikan ke seluruh wilayah.

"Vaksin merah putih diperkirakan selesai akhir desember. Sebelum mengandalkan itu (vaksin merah putih) kita harus impor,"ujarnya.

Baca juga: Rekomendasi Komnas PP KIPI Vaksin AstraZeneca Aman, Pemprov Sulut Lanjutkan Penyuntikan

Menteri Kesehatan membuat time line penyelesaian vaksin berlangsung April 2022. Namun, Presiden meminta vaksinasi selesai untuk 332 juta jiwa pada Desember 2022.

"Targetnya sehari harus 1 juta divaksin, sampai hari ini baru 400 sampai 500 ribu yang divaksin. Mungkin sedikit lambat karena AstraZeneca terpending di India," jelasnya.

Halaman:
Komentar
ini pasti ada hubungannya dengan temuan covid bermutasi ganda di india.
Baca tentang


Terkini Lainnya
Wakil Wali Kota Semarang Tak Bantah Suami Mbak Ita Minta Camat Kumpulkan Fee 20 Persen di Sejumlah Proyek
Wakil Wali Kota Semarang Tak Bantah Suami Mbak Ita Minta Camat Kumpulkan Fee 20 Persen di Sejumlah Proyek
Regional
Speed Boat Karam di Mentawai, Rombongan Dinas Anggota DPRD hingga Anak-anak Jadi Korban
Speed Boat Karam di Mentawai, Rombongan Dinas Anggota DPRD hingga Anak-anak Jadi Korban
Regional
Korupsi Pembangunan Gedung DPRD Alor, 2 Orang Ditahan Jaksa
Korupsi Pembangunan Gedung DPRD Alor, 2 Orang Ditahan Jaksa
Regional
Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Lintas Kalimantan, Bagaimana Progresnya?
Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Lintas Kalimantan, Bagaimana Progresnya?
Regional
15 Bus Gratis Diluncurkan, Pelajar Kaur Diantar Jemput ke Sekolah
15 Bus Gratis Diluncurkan, Pelajar Kaur Diantar Jemput ke Sekolah
Regional
Seorang Anggota TNI Tewas Ditikam OTK di Mimika
Seorang Anggota TNI Tewas Ditikam OTK di Mimika
Regional
Pemkab Sikka Anggarkan Rp 6 Miliar Bangun Puskesmas Nanga, Bupati Juventus: Tidak Boleh Ada Persoalan Hukum
Pemkab Sikka Anggarkan Rp 6 Miliar Bangun Puskesmas Nanga, Bupati Juventus: Tidak Boleh Ada Persoalan Hukum
Regional
Gubernur Kalteng Larang Pengusaha Gunakan Truk ODOL, Ingatkan Ancaman Denda hingga Pidana
Gubernur Kalteng Larang Pengusaha Gunakan Truk ODOL, Ingatkan Ancaman Denda hingga Pidana
Regional
Unissula Jadi Kampus Swasta Terbaik di Jateng Versi QS World University Ranking 2025, Apa Keunggulannya?
Unissula Jadi Kampus Swasta Terbaik di Jateng Versi QS World University Ranking 2025, Apa Keunggulannya?
Regional
Disebut Ancam Eksistensi Madrasah, PCNU Purworejo Tolak Penerapan 5 Hari Sekolah
Disebut Ancam Eksistensi Madrasah, PCNU Purworejo Tolak Penerapan 5 Hari Sekolah
Regional
Tahanan Kasus Korupsi Irigasi Meninggal di Rutan Kupang
Tahanan Kasus Korupsi Irigasi Meninggal di Rutan Kupang
Regional
Terungkap, Penerobos Razia yang Serang Polisi di Bengkulu Tengah Positif Sabu dan Diduga Naik Motor Curian
Terungkap, Penerobos Razia yang Serang Polisi di Bengkulu Tengah Positif Sabu dan Diduga Naik Motor Curian
Regional
Sejak Dilantik Menjadi Bupati, Dinard Kelnea Baru Sekali ke Nduga saat Acara Syukuran
Sejak Dilantik Menjadi Bupati, Dinard Kelnea Baru Sekali ke Nduga saat Acara Syukuran
Regional
Operasi Tertib Menumbing di Bangka Belitung, Polisi Utamakan Tindak Pelanggaran Kasatmata
Operasi Tertib Menumbing di Bangka Belitung, Polisi Utamakan Tindak Pelanggaran Kasatmata
Regional
Gunung Ile Lewotolok Terus Bergemuruh, Terdengar hingga Larantuka
Gunung Ile Lewotolok Terus Bergemuruh, Terdengar hingga Larantuka
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau