Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teller Bank Bawa Kabur Uang Nasabah Rp 2,5 M, Dipakai untuk Trading Online

Kompas.com - 01/04/2021, 09:38 WIB
Hendra Cipta,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SAMBAS, KOMPAS.com - Polisi menangkap KA, seorang karyawan di salah satu bank milik negara di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat (Kalbar).

KA diduga telah menggelapkan serta mencuri uang milik nasabah bank sejumlah Rp 2,5 miliar.

Kapolres Sambas AKBP Robertus B Herry Ananto Pratiknyo mengatakan, berdasarkan pemeriksaan, sebagian besar uang yang dibawa kabur pelaku digunakan untuk trading online.

“Pelaku mengaku, uang-uang hasil pencurian dan penggelapan langsung dimasukkan ke akun investasi online," kata Herry dalam keterangan tertulisnya, Rabu (31/3/2021).

Baca juga: Bawa Kabur Uang Nasabah Rp 2,5 M, Teller Bank di Kalbar Ditangkap

Dijelaskan, tersangka KA telah bekerja di bank tersebut selama 3,5 tahun. Dia sudah melakukan perbuatan pidananya sejak Agustus 2020.

"Total keseluruhan uang yang pelaku ambil sekitar Rp 2,5 miliar,” ucap Herry.

Herry menerangkan, dalam menjalankan aksinya, tersangka KA menggunakan sejumlah modus.

Di antaranya mencuri uang di brankas bank, anjungan tunai mandiri (ATM), hingga tidak menyetorkan uang dari nasabah.

"Ada beberapa modus yang dilakukan KA, seperti mengambil uang di brankas dan sampai tidak menyetorkan uang milik nasabah," kata Herry.

Baca juga: Bawa Kabur Rp 2,5 M Uang Nasabah, Teller Bank di Kalbar Punya Banyak Modus

Perbuatan pertama tersangka, terang Herry, mengambil uang dari mesin ATM sebesar Rp 300 juta, kemudian mengambil uang di kendaraan mobil bank keliling sebesar Rp 340 juta, mengambil uang di brangkas sebesar Rp 1,2 miliar.

Kemudian menggelapkan uang nasabah sebesar lebih dari Rp 400 juta.

"Hasil penyidikan sementara, diketahui, aksi tersangka KA telah dilakukan sejak Agustus 2020," ujar Herry.

Baca juga: Waspada Tabungan Dicuri Teller Bank, Polisi: Nasabah Harus Rajin Cek Saldo Rekening

Halaman:
Komentar
kirim ke saya 1097009806532


Terkini Lainnya
Kasus Kematian Brigadir Nurhadi, Jaksa Sebut Sangkaan Pasal Bisa Berubah
Kasus Kematian Brigadir Nurhadi, Jaksa Sebut Sangkaan Pasal Bisa Berubah
Regional
Moeldoko Sebut Gubernur Wayan Koster Pelopor Gerakan Ekonomi Hijau dan Kendaraan Listrik
Moeldoko Sebut Gubernur Wayan Koster Pelopor Gerakan Ekonomi Hijau dan Kendaraan Listrik
Regional
Kebakaran Hebat Hanguskan 3 Rumah di Sambaliung Berau, 2 Petugas Terluka
Kebakaran Hebat Hanguskan 3 Rumah di Sambaliung Berau, 2 Petugas Terluka
Regional
Ayah di Ngada NTT Setubuhi Anak Kandung, Terungkap karena Cemburu Saat Korban Dekat dengan Laki-laki
Ayah di Ngada NTT Setubuhi Anak Kandung, Terungkap karena Cemburu Saat Korban Dekat dengan Laki-laki
Regional
Dikenal Pendiam dan Berprestasi, Keluarga Kaget M jadi Tersangka Pembunuhan Brigadir Nurhadi
Dikenal Pendiam dan Berprestasi, Keluarga Kaget M jadi Tersangka Pembunuhan Brigadir Nurhadi
Regional
Gugatan Ijazah Palsu Jokowi Gugur, PN Solo Nyatakan Tak Berwenang Mengadili
Gugatan Ijazah Palsu Jokowi Gugur, PN Solo Nyatakan Tak Berwenang Mengadili
Regional
Akan Bersihkan Jalan Slamet Riyadi dari Parkir dan PKL, Wali Kota Solo: Sosialisasinya Pelan-pelan
Akan Bersihkan Jalan Slamet Riyadi dari Parkir dan PKL, Wali Kota Solo: Sosialisasinya Pelan-pelan
Regional
Urus Administrasi Kependudukan di Banyumas Kini Cukup ke Balai Desa
Urus Administrasi Kependudukan di Banyumas Kini Cukup ke Balai Desa
Regional
Penyelundupan Sabu di Tubuh Warga Negara Malaysia: Mungkin X-Ray di Malaysia Rusak
Penyelundupan Sabu di Tubuh Warga Negara Malaysia: Mungkin X-Ray di Malaysia Rusak
Regional
Atensi Kasus Kematian Brigadir Nurhadi, Kejati NTB Tunjuk Jaksa Senior
Atensi Kasus Kematian Brigadir Nurhadi, Kejati NTB Tunjuk Jaksa Senior
Regional
Tim Mabes Polri Tangkap 4 Polisi di Nunukan, Ini Respons Polres Nunukan
Tim Mabes Polri Tangkap 4 Polisi di Nunukan, Ini Respons Polres Nunukan
Regional
Kasus Kematian Brigadir Nurhadi, Misteri 1 Jam Krusial yang Tidak Terekam CCTV
Kasus Kematian Brigadir Nurhadi, Misteri 1 Jam Krusial yang Tidak Terekam CCTV
Regional
Gaji Tinggal Rp 300.000, Suwarni Menangis di Usia Senja: Saya Ditipu Istri Tentara
Gaji Tinggal Rp 300.000, Suwarni Menangis di Usia Senja: Saya Ditipu Istri Tentara
Regional
Aksi Tak Ditanggapi Rektor, Mahasiswa UKSW Bakar Ban dan Dirikan Tenda Keprihatinan
Aksi Tak Ditanggapi Rektor, Mahasiswa UKSW Bakar Ban dan Dirikan Tenda Keprihatinan
Regional
Gempa M 4,6 Getarkan Kota Ambon Maluku, Warga Panik Berhamburan
Gempa M 4,6 Getarkan Kota Ambon Maluku, Warga Panik Berhamburan
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau