Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditemukan Ponsel hingga Senjata Tajam di Sel Napi, Kalapas Karawang: Pemiliknya Akan Kena Sanksi

Kompas.com - 07/04/2021, 11:50 WIB
Farida Farhan,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Belasan telepon genggam, obat-obatan medis, alat dapur, baterai hingga senjata tajam ditemukan di kamar warga binaan Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Karawang saat dilakukan inspeksi mendadak (sidak) petugas gabungan, Selasa (6/4/2021) malam.

Kepala Lapas Kelas II A Karawang Lenggono mengungkapkan dalam sidak yang dilakukan bersama Badan Narkotika Nasional (BNN), Polres Karawang, dan Kodim 0604 Karawang tidak ditemukan narkotika. Sidak dilakukan di Blok B lantaran mayoritas penghuninya terjerat kasus narkotika.

"Sementara itu, barang-barang yang disita petugas dari antara lain 15 handphone, senjata tajam, baterai, alat- alat dapur hingga obat-obatan medis," kata Lenggono usai sidak.

Baca juga: Razia Bilik Narkoba di Lapas, Petugas Temukan Benda Tajam dan Membahayakan

Lenggono mengatakan, barang terlarang yang ditemukan di kamar warga binaan kemudian disita. Pihaknya juga melakukan pendataan hingga pemberian sanksi kepada penghuni binaan yang terbukti menyimpan benda yang dilarang.

Razia rutin, kata dia, akan terus dilakukan untuk mengantisipasi kejadian serupa terulang.

"Kalau terdeteksi siapa pemiliknya, kita tindaklanjuti dan memberikan sanksi ringan, sedang hingga berat," kata dia.

Lenggono mengungkapkan, razia ini dilakukan sekaligus untuk memperingati Hari Bhakti Pemasyarakatan ke-57 tahun 2021.

Baca juga: Pegawai Rutan dan Lapas Ditangkap BNN, Kakanwil: Kalau Terlibat Langsung, Harus Dipecat

Kepala BNNK Karawang Dea mengungkapkan, razia dilakukan sebagai upaya pengendalian dan monitoring terhadap penghuni Lapas Karawang.

Ia meminta Lapas Karawang untuk lebih selektif melakukan pengawasan kepada warga binaannya.

"Untuk narkotika tidak ada ditemukan, hanya ditemukan obat medis. Dan ini menjadi perhatian kedepan agar tidak bisa masuk lagi ke Lapas Karawang dikarenakan obat medis bisa saja digantikan dengan serbuk yang mengandung narkotika," ujar Dea.

Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Gugur Dalam Pengamanan PSU Pilkada Papua di Kepulauan Yapen, Ipda Ares Dimakamkan Secara Kedinasan
Gugur Dalam Pengamanan PSU Pilkada Papua di Kepulauan Yapen, Ipda Ares Dimakamkan Secara Kedinasan
Regional
Isyaratkan Batal Bangun Kantor Pemkot Magelang, Wali Kota: Enak di Sini
Isyaratkan Batal Bangun Kantor Pemkot Magelang, Wali Kota: Enak di Sini
Regional
Terima Suap Rp 1 Miliar, Pejabat ESDM Diduga Setujui Tambang Tanpa Reklamasi
Terima Suap Rp 1 Miliar, Pejabat ESDM Diduga Setujui Tambang Tanpa Reklamasi
Regional
80 Tahun Indonesia Merdeka, Siswa di Pedalaman NTT Masih Berjuang Seberangi Sungai demi Sekolah
80 Tahun Indonesia Merdeka, Siswa di Pedalaman NTT Masih Berjuang Seberangi Sungai demi Sekolah
Regional
Gempa Bumi Tektonik M 4,9 Guncang Sumba Timur NTT Dirasakan hingga Kabupaten Ende
Gempa Bumi Tektonik M 4,9 Guncang Sumba Timur NTT Dirasakan hingga Kabupaten Ende
Regional
Dikeluhkan Kades di Ketapang, 3 Bandar Narkoba Akhirnya Ditangkap
Dikeluhkan Kades di Ketapang, 3 Bandar Narkoba Akhirnya Ditangkap
Regional
JFC 2025 Terbesar Sepanjang Sejarah, Bupati Jember: Tahun Depan Harus Lebih Megah
JFC 2025 Terbesar Sepanjang Sejarah, Bupati Jember: Tahun Depan Harus Lebih Megah
Regional
Dianggap 'Akad Fasidah', LBM NU Purworejo Jelaskan Hukum di Balik Tiket Jalan Sehat
Dianggap "Akad Fasidah", LBM NU Purworejo Jelaskan Hukum di Balik Tiket Jalan Sehat
Regional
Suara Zafika dari Tapal Batas, Kisah Pilu di Balik Lagu Berkibarlah Benderaku
Suara Zafika dari Tapal Batas, Kisah Pilu di Balik Lagu Berkibarlah Benderaku
Regional
3 Eks Kader PDIP Gabung, PSI: Ada Tokoh Solo lain Bakal Menyusul
3 Eks Kader PDIP Gabung, PSI: Ada Tokoh Solo lain Bakal Menyusul
Regional
Pedagang Cilok Diserang Gajah Liar di Lampung Timur, Mau Mancing Malah jadi Malapetaka
Pedagang Cilok Diserang Gajah Liar di Lampung Timur, Mau Mancing Malah jadi Malapetaka
Regional
Tembakan Peringatan Meletus, Pelaku Judi Sabung Ayam di Bengkulu Lari Kocar-Kacir Saat Digerebek
Tembakan Peringatan Meletus, Pelaku Judi Sabung Ayam di Bengkulu Lari Kocar-Kacir Saat Digerebek
Regional
Gugatan Class Action Rp 3,1 Triliun Anggota Koperasi BLN Ditolak PN Salatiga, Terganjal Syarat Ganti Rugi
Gugatan Class Action Rp 3,1 Triliun Anggota Koperasi BLN Ditolak PN Salatiga, Terganjal Syarat Ganti Rugi
Regional
Suap Rp 1 Miliar Pengusaha Batu Bara Bengkulu ke Pejabat ESDM Terbongkar
Suap Rp 1 Miliar Pengusaha Batu Bara Bengkulu ke Pejabat ESDM Terbongkar
Regional
Upacara Bendera Merah Putih di SDN 004 Sebatik Tengah, Awali Ekspedisi Jagat Literasi di Kaltara
Upacara Bendera Merah Putih di SDN 004 Sebatik Tengah, Awali Ekspedisi Jagat Literasi di Kaltara
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau