Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begal Perampas Ponsel Penyandang Disabilitas di Bogor Ternyata Pelajar Asal Jaktim

Kompas.com - 13/04/2021, 14:15 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com - Aparat Polres Bogor menangkap pelaku begal ponsel milik seorang penyandang disabilitas yang videonya viral beberapa waktu yang lalu di media sosial.

Kasus ini bermula ketika seorang penyandang disabilitas bernama Tedi Syah (23) didatangi 4 orang tak dikenal di sebuah warung, Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Jumat (19/3/2021) pukul 02.22 WIB.

Pelaku kemudian mengancam korban menggunakan celurit dan melakukan perampasan dua buah handphone milik penyandang tunarungu tersebut.

Baca juga: Viral Video Begal Rampas Ponsel Penyandang Disabilitas di Bogor, Korban Sampai Memohon-mohon

4 pelaku begal, yang tertangkap baru 1

Kapolres Bogor AKBP Harun mengatakan bahwa ada empat orang yang terlibat dalam perampokan handphone tersebut. Namun, baru satu orang ditangkap yang merupakan seorang pelajar berinisial MR (17) warga Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur.

"Semuanya berjumlah 4 orang. MR ditangkap di kediamannya, tapi sementara 3 pelaku lainnya masih DPO atau dalam pengejaran," kata Harun dalam konferensi pers di Mapolres Bogor, Cibinong, Selasa (13/4/2021).

MR ditangkap bersama barang bukti berupa satu buah handphone, satu unit sepeda motor honda beat yang di gunakan pelaku dalam melancarkan aksinya, dan 1 buah helm.

"Modus pelaku melakukan aksinya dengan cara berkelompok menggunakan sepeda motor pada malam hari menyasar tempat sepi dan mengincar HP," ungkapnya.

Baca juga: Ponsel Penyandang Disabilitas Dirampas Begal, Aksi Pelaku Terekam CCTV dan Viral di Medsos

Pakai celurit untuk takuti korbannya, berkali-kali beraksi

Dalam aksinya, pelaku kerap menggunakan celurit untuk menakuti agar mudah menyerahkan barang milik korban sehingga tidak terjadi perlawanan.

"Otak intelektualnya si N, masih buron, sedangkan MR ini diajak, tugasnya mengendarai motor, saat ini keuntungannya dapat Rp 300.000 dan bisa lebih tergantung HP yang didapat," ujarnya.

Baca juga: Detik-detik Begal Rampas Ponsel Milik Penyandang Disabilitas, Beraksi Dini Hari dan Acungkan Celurit

Sementara itu, sambung Harun, dari keterangan yang didapat bahwa komplotan mereka juga telah melakukan tindakan serupa yang sempat viral di tahun 2019 yaitu perampasan yang dilakukan di sebuah rumah makan gratis di daerah Kecamatan Gunung Putri.

Untuk itu, polisi masih akan melakukan pengembangan terhadap pelaku lainnya dalam mengungkap beberapa kejadian lainnya di wilayah hukum Polres Bogor.

"Komplotan ini sudah melakukan aksinya di 4 TKP yaitu 3 di daerah Gunung Putri, 1 lainnya di daerah Jonggol ini," ucap dia.

Halaman:
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Warga Mengungsi Akibat Tak Tahan Asap Karhutla di Rokan Hilir
Warga Mengungsi Akibat Tak Tahan Asap Karhutla di Rokan Hilir
Regional
2 Pemuda Pengedar Sabu di Samarinda Ditangkap, Sempat Simpan Barang Pesanan di Jalan
2 Pemuda Pengedar Sabu di Samarinda Ditangkap, Sempat Simpan Barang Pesanan di Jalan
Regional
Sediakan Susu Murni untuk MBG, Pemprov Kalteng Investasi Pengembangbiakan Sapi Perah
Sediakan Susu Murni untuk MBG, Pemprov Kalteng Investasi Pengembangbiakan Sapi Perah
Regional
Penangguhan Belum Juga Dikabulkan, Bambang Raya Pemilik Karaoke Striptis Semarang Masih Ditahan
Penangguhan Belum Juga Dikabulkan, Bambang Raya Pemilik Karaoke Striptis Semarang Masih Ditahan
Regional
Polisi Gerak Cepat Cari Pencuri iPhone 11 Milik Warga, Pelaku Ditangkap Berkat IMEI
Polisi Gerak Cepat Cari Pencuri iPhone 11 Milik Warga, Pelaku Ditangkap Berkat IMEI
Regional
Derita Ratusan Guru PPPK Jateng, Guru Olahraga Mengajar Sejarah hingga Sekolah Berjarak 550 Kilometer
Derita Ratusan Guru PPPK Jateng, Guru Olahraga Mengajar Sejarah hingga Sekolah Berjarak 550 Kilometer
Regional
Karhutla di Dumai, Polisi: Pemancing Jangan Buang Puntung Rokok Sembarangan
Karhutla di Dumai, Polisi: Pemancing Jangan Buang Puntung Rokok Sembarangan
Regional
Tambang Batubara Ilegal di Bukit Soeharto, Jatam: Baru Diungkap Setelah Hampir 10 Tahun, Kinerja Polri Lamban
Tambang Batubara Ilegal di Bukit Soeharto, Jatam: Baru Diungkap Setelah Hampir 10 Tahun, Kinerja Polri Lamban
Regional
Warga Maba Sangaji Halmahera Timur Keluhkan Sungai Tercemar akibat Pertambangan
Warga Maba Sangaji Halmahera Timur Keluhkan Sungai Tercemar akibat Pertambangan
Regional
Bau Tak Sedap dari Pos Kantor BPKAD Papua Barat, Ternyata Ada Petugas Sekuriti Meninggal Dunia
Bau Tak Sedap dari Pos Kantor BPKAD Papua Barat, Ternyata Ada Petugas Sekuriti Meninggal Dunia
Regional
Pekerja Migran Asal Maluku dan Anaknya Dievakuasi dari Yaman
Pekerja Migran Asal Maluku dan Anaknya Dievakuasi dari Yaman
Regional
Nonton Sunrise di Candi Borobudur Siap Dibuka Lagi Usai Ditutup Sejak Covid-19, Ini Jadwal dan Harga Tiketnya
Nonton Sunrise di Candi Borobudur Siap Dibuka Lagi Usai Ditutup Sejak Covid-19, Ini Jadwal dan Harga Tiketnya
Regional
Riau Perkuat Ekonomi Desa, 250 Koperasi Merah Putih Berdiri di Kampar
Riau Perkuat Ekonomi Desa, 250 Koperasi Merah Putih Berdiri di Kampar
Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 1.397 Kali dalam Dua Pekan
Gunung Ile Lewotolok Meletus 1.397 Kali dalam Dua Pekan
Regional
Harapan dan Komitmen Para Kades kepada Koperasi Merah Putih...
Harapan dan Komitmen Para Kades kepada Koperasi Merah Putih...
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau