Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Mudik Dilarang, Terminal Kota Tasikmalaya Tetap Beroperasi

Kompas.com - 14/04/2021, 13:21 WIB
Irwan Nugraha,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Terminal Type A Indihiang, Kota Tasikmalaya, akan tetap beroperasi melayani para pemudik Lebaran meski telah ditetapkan larangan mudik di masa pandemi Covid-19.

Namun, pihak terminal akan membatasi jumlah para penumpang dan menyiapkan tes GeNose Covid-19 bagi para calon penumpang.

Kepala Terminal Type A Indihiang, Kota Tasikmalaya Jenny M Wirandani, beralasan masih dibukanya terminal merujuk aktivitas mudik masih diperbolehkan untuk kelompok orang tertentu.

"Kalau ditutup sih tidak, karena kan ada angkutan tertentu yang diperbolehkan beroperasi. Kita juga sudah buka pelayanan GeNose tes Covid-19 bagi para penumpang," jelas Jenny kepada wartawan di kantornya, Selasa (15/4/2021).

Selain jumlah penumpang, tambah Jenny, akan dibatasi armada atau perusahaan otobus (PO) yang nantinya keluar masuk Terminal Tasikmalaya dari luar kota saat memasuki musim mudik Lebaran nanti.

Baca juga: Cuaca Buruk di Tasikmalaya, Tiap Sore Turun Hujan Disertai Angin Kencang dan Petir

"Berdasarkan aturan Kementerian Perhubungan (Kemenhub), terdapat sejumlah pengecualian selama kebijakan larangan mudik diberlakukan pada 6-17 Mei 2021," kata Jenny. 

"Mereka adalah kendaraan pelayanan distribudi logistik dan pelaku perjalanan dengan keperluan mendesak untuk kepentingan nonmudik."

"Kepentingan nonmudik yang dimaksud adalah bekerja atau perjalanan dinas, kunjungan keluarga sakit, kunjungan duka anggota keluarga meninggal, ibu hamil didampingi oleh satu orang anggota keluarga, dan kepentingan persalinan didampingi maksimal dua orang," tambah Jenny

Baca juga: Uji Coba GeNose C-19 di Terminal Bus Palembang, Sopir dan Penumpang Bisa Tes Gratis.

Para penumpang yang diperbolehkan mudik itu harus dapat menunjukkan dokumen perjalanan dari pihak terkait dan surat keterangan bebas Covid-19.

Dokumen perjalanan yang dimaksud adalah surat izin perjalanan tertulis bagi aparatur sipil negara (ASN), pegawai Badan Usaha Milik Negara (BUMN)/Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), prajurit TNI, dan anggota Porli.

Bagi pegawai swasta melampirkan surat izin tertulis dari pimpinan perusahaan  yang dilengkapi tanda tangan pimpinan perusahaan.

Sementara bagi pekerja informal dan nonpekerja harus melampirkan surat izin tertulis dari kepala desa atau lurah yang dilengkapi tanda tangan.

"Terminal Leuwipanjang, Bandung dan di kita di Terminal Indihiang, Kota Tasikmalaya telah ada pelayanan pemeriksaan genose bagi persiapan musim mudik nanti," pungkasnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Ciri-ciri Jasad Korban KMP Tunu: Kaos Biru, Celana Cokelat, Tangan Terkelupas
Ciri-ciri Jasad Korban KMP Tunu: Kaos Biru, Celana Cokelat, Tangan Terkelupas
Regional
Kronologi Pembunuhan Pegawai Honorer oleh KKB di Yahukimo
Kronologi Pembunuhan Pegawai Honorer oleh KKB di Yahukimo
Regional
Kejati Bengkulu Sita Tambang Batu Bara yang Rugikan Negara Ratusan Miliar Rupiah
Kejati Bengkulu Sita Tambang Batu Bara yang Rugikan Negara Ratusan Miliar Rupiah
Regional
Wanita di Wonogiri Ditemukan Tewas dengan Tangan Terikat Kain Selendang
Wanita di Wonogiri Ditemukan Tewas dengan Tangan Terikat Kain Selendang
Regional
Cuaca Buruk, Pesawat Jamaah Haji Manggarai Barat Gagal Mendarat di Labuan Bajo
Cuaca Buruk, Pesawat Jamaah Haji Manggarai Barat Gagal Mendarat di Labuan Bajo
Regional
Purworejo Gelar Festival Layang-layang Nasional, Ada Peserta dari Swedia dan Singapura
Purworejo Gelar Festival Layang-layang Nasional, Ada Peserta dari Swedia dan Singapura
Regional
Daftar Kejahatan KKB Enos Tipagau sebelum Tewas Ditembak Satgas Damai Cartenz
Daftar Kejahatan KKB Enos Tipagau sebelum Tewas Ditembak Satgas Damai Cartenz
Regional
Tiga Korban Longsor di Keerom Papua Ditemukan, Satu di Antaranya Ditemukan Hari Keempat
Tiga Korban Longsor di Keerom Papua Ditemukan, Satu di Antaranya Ditemukan Hari Keempat
Regional
Pangku Paliare, Tradisi Suku Semende Bengkulu yang Menjaga Harmoni
Pangku Paliare, Tradisi Suku Semende Bengkulu yang Menjaga Harmoni
Regional
Pemilik Kios di Serang Banten Ditemukan Tewas dengan Wajah Terluka Parah
Pemilik Kios di Serang Banten Ditemukan Tewas dengan Wajah Terluka Parah
Regional
Ditinggal Sebentar, Uang Rp 85 Juta Hilang dari Jok Motor di Ambon
Ditinggal Sebentar, Uang Rp 85 Juta Hilang dari Jok Motor di Ambon
Regional
Kejadian Aneh Saat Penebangan Kayu Rimba untuk Sampan Pacu Jalur Kuansing
Kejadian Aneh Saat Penebangan Kayu Rimba untuk Sampan Pacu Jalur Kuansing
Regional
Bupati Aceh Utara Usulkan 1.596 Rumah Sejahtera ke Mensos
Bupati Aceh Utara Usulkan 1.596 Rumah Sejahtera ke Mensos
Regional
Tembak Menembak di Jambi, Buron Kasus Pembunuhan Ditembak Mati
Tembak Menembak di Jambi, Buron Kasus Pembunuhan Ditembak Mati
Regional
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Bungo Makan Korban, 1 Pekerja Tewas Tenggelam
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Bungo Makan Korban, 1 Pekerja Tewas Tenggelam
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tolak Pembongkaran, Pria di China Bangun Menara di Tanah Leluhur hingga 10 Lantai
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau