Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Bibit Siklon Tropis 94W, BPBD DIY Andalkan Destana untuk Mitigasi Bencana

Kompas.com - 14/04/2021, 13:49 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Dony Aprian

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) keluarkan peringatan dini ke 30 wilayah di Indonesia, salah satu wilayahnya adalah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Peringatan dini tersebut terkait kemungkinan muncul bibit siklon tropis 94W yang diduga akan mengakibatkan cuaca ekstrem.

Terkait hal itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY Biwara Yuswantana mengatakan, mitigasi bencana tidak bisa dilakukan dengan cara reaktif, tetapi sistematis dan terencana.

Baca juga: BMKG Deteksi Bibit Siklon Tropis 94W, Masyarakat Diimbau Waspada Potensi Cuaca Ekstrem

Dengan model seperti itu, BPBD DIY telah melakukan persiapan menghadapi berbagai ancaman bencana alam mulai dari angin kencang, hujan lebat, hingga tanah longsor.

Untuk mitigasi tersebut pihaknya telah membentuk Desa Tangguh Bencana (Destana).

"Bicara mitigasi itukan secara terencana dan sistematis bukan secara reaktif. Kami sudah siapkan masyarakat dengan sosialisasi edukasi bersama BMKG, kita temukan dengan Destana, dan forum lainnya," katanya saat dihubungi, Rabu (14/4/2021).

Ia menjelaskan, Destana dibentuk berdasarkan potensi bencana di masing-masing desa.

Ada kawasan rawan banjir, longsor, angin kencang, Destana telah menerima pelatihan dari BPBD.

"Kita lakukan pelatihan penyusunan rencana kontingensi dan pengurangan resiko bencana dari destana-destana itu. Sehingga diharapkan kapasitas masyarakat bisa meningkat untuk hadapi potensi yang ada," katanya.

Baca juga: Bibit Siklon Tropis 99S Terdeteksi Menguat di Laut Sawu, Ini Imbauan BMKG untuk Masyarakat NTT

Biwara menjelaskan, untuk prediksi bibit siklon di DIY sendiri tidak bisa diprediksi akan berdampak ke daerah mana.

Karena pihak BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika) menyampaikan data secara makro.

"Kita bicara info makro ini akan tergantung kalau bibit siklon itu jadi ke mana arahnya kita tidak tahu persis terpenting kesiapan melalui pendekatan Destana," katanya.

Hingga sekarang total Destana di DIY sebanyak 266 dari 301 total desa rawan bencana.

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) DIY, Kadarmanta Baskara Aji mengimbau, kepada masyarakat agar memantau daerahnya.

"Kalau ada pohon lapuk ditebang, sesuatu yang berada di luar ruangan seperti pohon maupun baliho kalau berbahaya harus diturunkan untuk antisipasi roboh," katanya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Karhutla Kerap Landa Kawasan Danau Toba, Bobby: Pekan Depan Rekayasa Cuaca...
Karhutla Kerap Landa Kawasan Danau Toba, Bobby: Pekan Depan Rekayasa Cuaca...
Regional
Terdapat Luka Lebam Diduga akibat Pukulan Benda Tumpul pada Mayat Terikat di Jurang Pati
Terdapat Luka Lebam Diduga akibat Pukulan Benda Tumpul pada Mayat Terikat di Jurang Pati
Regional
Terombang-ambing 3 Hari di Laut Flores, KM Mulya Abadi Dievakuasi Tim SAR
Terombang-ambing 3 Hari di Laut Flores, KM Mulya Abadi Dievakuasi Tim SAR
Regional
Sudah Sepekan Karhutla di Kampar Belum Padam, Hanguskan 25 Hektare Lahan
Sudah Sepekan Karhutla di Kampar Belum Padam, Hanguskan 25 Hektare Lahan
Regional
Bocah 2 Tahun Tewas Terjebak Kebakaran di Berau, Petugas Terlambat karena Jarak
Bocah 2 Tahun Tewas Terjebak Kebakaran di Berau, Petugas Terlambat karena Jarak
Regional
Gagal Curi Sapi, Pria di Jambi Tertangkap Bawa Senjata Api Rakitan dan Bubuk Misiu
Gagal Curi Sapi, Pria di Jambi Tertangkap Bawa Senjata Api Rakitan dan Bubuk Misiu
Regional
Nenek yang Hilang di Hutan Sikka NTT Ditemukan Tewas dalam Jurang 100 Meter
Nenek yang Hilang di Hutan Sikka NTT Ditemukan Tewas dalam Jurang 100 Meter
Regional
Mayat Dalam Kardus Gegerkan Gresik, Polisi Periksa Dua Saksi
Mayat Dalam Kardus Gegerkan Gresik, Polisi Periksa Dua Saksi
Regional
Bagikan 228 Sertifikat Tanah ke Warga Lombok Barat, AHY Singgung Upaya Redak Konflik Agraria
Bagikan 228 Sertifikat Tanah ke Warga Lombok Barat, AHY Singgung Upaya Redak Konflik Agraria
Regional
Teror Order Fiktif Diduga Terencana Serbu 2 Kantor Media di Kepri, Ratusan Driver Jadi Korban
Teror Order Fiktif Diduga Terencana Serbu 2 Kantor Media di Kepri, Ratusan Driver Jadi Korban
Regional
Cekcok di Angkringan Berakhir Tragis, Pria di Solo Tewas Dianiaya Rekannya
Cekcok di Angkringan Berakhir Tragis, Pria di Solo Tewas Dianiaya Rekannya
Regional
Pantai Bahagia, Wisata Sungai Jernih di Aceh Utara yang Ramai Diserbu Pengunjung
Pantai Bahagia, Wisata Sungai Jernih di Aceh Utara yang Ramai Diserbu Pengunjung
Regional
Penculikan dan Pembunuhan Bocah 6 Tahun di OKI, Dalangnya Pemuda 20 Tahun
Penculikan dan Pembunuhan Bocah 6 Tahun di OKI, Dalangnya Pemuda 20 Tahun
Regional
Tren Lari di Jateng Menggeliat, Perputaran Ekonomi Diprediksi Capai Rp 7 Miliar
Tren Lari di Jateng Menggeliat, Perputaran Ekonomi Diprediksi Capai Rp 7 Miliar
Regional
Viral Video Uang Diduga Hasil Curian WNA Berserakan di Jalan Bali, Ini Kata Polisi
Viral Video Uang Diduga Hasil Curian WNA Berserakan di Jalan Bali, Ini Kata Polisi
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau