Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kobaran Api Abadi Mrapen Kini Lebih Tinggi ketimbang Sebelumnya, Ini Sebabnya

Kompas.com - 21/04/2021, 05:28 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

GROBOGAN, KOMPAS.com - Tekanan gas yang bersumber dari dua lubang pengeboran untuk menyuplai nyala Api Abadi Mrapen di Desa Manggarmas, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan, kali ini tercatat dua kali lebih kuat jika dibandingkan sebelumnya.

"Perlu diketahui, tekanan gas Api Abadi Mrapen kali ini lebih kuat. Ibaratnya jika dulunya kobaran api hanya sejengkal, ini mencapai dua jengkal. Ini gas metana tidak berbahaya. Gas alam paling bersih," kata Handoko Teguh Wibowo, Ahli Geologi yang diterjunkan Dinas ESDM Provinsi Jateng untuk observasi dan mitigasi serta solusi, soal padamnya Api Abadi Mrapen saat ditemui Kompas.com, Selasa (20/4/2021).

Menurut Ketua Ikatan Ahli Geologi Indonesia Jatim ini, sesuai dengan hasil kajian bersama Dinas ESDM Provinsi Jateng, usia Api Abadi Mrapen kali ini diperkirakan bisa bertahan hingga 50 tahun.

Baca juga: Ganjar Nyalakan Kembali Api Abadi Mrapen

Pasokan gas alam tercatat disuplai dari dua titik pengeboran baru yang berjarak sekitar 60 meter dari titik destinasi.

Sementara kedalaman sumur bor bersumber gas metana tersebut sekitar 40 meter.

"Kami optimistis Api Abadi Mrapen kali ini bertahan hingga 50 tahun. Momen kali ini merupakan serangkaian kegiatan menyambut Hari Bumi sedunia pada 22 April 2021," kata Handoko.

Mengapa suplai gas rawa kali ini tidak mampu bertahan hingga ratusan tahun seperti sebelumnya?

"Reservoir atau tandon tempat gas terjebak berupa batu pasir di lapisan bawah mempunyai keterbatasan volume dan sudah rilis atau lepas ratusan tahun. Angka puluhan tahun adalah angka optimistis di mana keberadaan gas di bawah masih tersimpan," terang Dosen Jurusan Teknik Geologi dan Pertambangan Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya ini.

Baca juga: Enam Bulan Padam, Api Abadi Mrapen Kembali Menyala

Untuk diketahui Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meresmikan terealisasinya upaya penyelamatan kembali Api Abadi Mrapen di Desa Manggarmas, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Selasa (20/4/2021).

Halaman:
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Video Viral Anak SD di Pekanbaru Ujian Pakai Masker karena Bau Sampah
Video Viral Anak SD di Pekanbaru Ujian Pakai Masker karena Bau Sampah
Regional
Pengelola Klub Malam Akan Diperiksa soal Pemukulan Mahasiswi dengan 'Airsoft Gun'
Pengelola Klub Malam Akan Diperiksa soal Pemukulan Mahasiswi dengan "Airsoft Gun"
Regional
6 Fakta Kasus Penipuan Haji Furoda di Purworejo
6 Fakta Kasus Penipuan Haji Furoda di Purworejo
Regional
Wagub Hellyana Angkat Bicara Terkait Isu Ijazah Palsu Dirinya
Wagub Hellyana Angkat Bicara Terkait Isu Ijazah Palsu Dirinya
Regional
Berhenti Minum Kental Manis, Berat Badan Azril Naik 3 Ons
Berhenti Minum Kental Manis, Berat Badan Azril Naik 3 Ons
Regional
Jaga Maluku Utara Tetap Zona Hijau Flu Burung, Puluhan Unggas Tak Berdokumen Dimusnahkan
Jaga Maluku Utara Tetap Zona Hijau Flu Burung, Puluhan Unggas Tak Berdokumen Dimusnahkan
Regional
230 PMI Dideportasi dari Malaysia, 7 Anak Ikut Dipulangkan Lewat Batam
230 PMI Dideportasi dari Malaysia, 7 Anak Ikut Dipulangkan Lewat Batam
Regional
Dituding Cepu Narkoba, Pria di Jambi Dikeroyok dan Dibacok Pakai Samurai
Dituding Cepu Narkoba, Pria di Jambi Dikeroyok dan Dibacok Pakai Samurai
Regional
Bupati Siak Klaim Larang Saudaranya Dekati Pemilihan Dirut BUMD PT BSP
Bupati Siak Klaim Larang Saudaranya Dekati Pemilihan Dirut BUMD PT BSP
Regional
Soal Maju Jadi Ketum PSI, Jokowi: Satu Dua Dukungan Sudah Ada tapi Belum Cukup...
Soal Maju Jadi Ketum PSI, Jokowi: Satu Dua Dukungan Sudah Ada tapi Belum Cukup...
Regional
Jokowi Tanggapi Gugatan Intervensi Teman SMA yang Ditolak Majelis Hakim
Jokowi Tanggapi Gugatan Intervensi Teman SMA yang Ditolak Majelis Hakim
Regional
Polisi Duga Balita yang Ditemukan Meninggal di Halaman Masjid Singkawang Dibunuh, Mayatnya Ada yang Memindahkan
Polisi Duga Balita yang Ditemukan Meninggal di Halaman Masjid Singkawang Dibunuh, Mayatnya Ada yang Memindahkan
Regional
Janji Haji Furoda Fiktif, Uang Jemaah Purworejo Dipakai Investasi Perumahan
Janji Haji Furoda Fiktif, Uang Jemaah Purworejo Dipakai Investasi Perumahan
Regional
Tergiur Haji Cepat, Korban Tertipu Ratusan Juta oleh Kelicikan Residivis Penipuan
Tergiur Haji Cepat, Korban Tertipu Ratusan Juta oleh Kelicikan Residivis Penipuan
Regional
Mengaku Relawan Polisi, Tiga Orang Rampas HP dan Uang Milik Pelajar Asal Klaten
Mengaku Relawan Polisi, Tiga Orang Rampas HP dan Uang Milik Pelajar Asal Klaten
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau