Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu Rumah Tangga di Banyumas Edarkan Tembakau Gorila, Tiap Kemasan Ditempeli Stiker Menarik

Kompas.com - 21/04/2021, 13:08 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Dony Aprian

Tim Redaksi

PURWOKERTO, KOMPAS.com - Tim gabungan BNNK Banyumas dan BNNP Jawa Tengah membongkar peredaran narkoba jenis tembakau gorila di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

Peredaran tembakau gorila itu dikendalikan oleh seorang ibu rumah tangga berinisial IN (29), warga Kecamatan Kembaran, Kabupaten Banyumas.

Kepala BNNP Jawa Tengah Brigjen Pol Benny Gunawan mengatakan, IN nekat menjadi pengedar narkoba sejak setahun terakhir karena terhimpit persoalan ekonomi.

"Motifnya adalah karena kebutuhan ekonomi, apalagi di tengah pandemi sedang sulit. Menjadi kurir narkoba adalah pilihan instan mendapat keuntungan yang menggiurkan," kata Benny saat ungkap kasus di Kantor BNNK Banyumas, Rabu (21/4/2021).

Baca juga: Beli Tembakau Gorila, Pemuda Ini Mengaku Simpan Stok Jelang Puasa

Benny mengatakan, IN ditangkap saat akan menerima paket yang dikirim melalui jasa pengiriman barang.

Setelah dicek, paket tersebut berisi 233 gram tembakau gorila.

Petugas BNN kemudian menggeledah rumah IN dan menemukan sembilan paket tembakau gorila siap edar.

Petugas juga menangkap seorang pria berinisial SDP (24), warga Kecamatan Gumelar, yang membantu mengederkan tembakau gorila.

Baca juga: Pelaku yang Coba Begal Mobil Putri Bupati Brebes Positif Konsumsi Sabu

Untuk menarik pembelinya yang sebagian besar remaja, kata Benny, tersangka menempeli setiap kemasan tembakau gorila dengan stiker-stiker bergambar menarik.

Stiker itu bertuliskan Flying High With the King Bunny, Rumput King, Slip Knot, Rascora Not for Beginner, Street Cums dan Wizzard Street Cums X Space Trip.

Atas perbuatannya, tersangka dikenakan Pasal Pasal 114 ayat (2), Pasal 112 ayat (2) dan Pasal 132 ayat (1) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika juncto Permenkes Nomor 4 Tahun 2021 tentang perubahan atas Penggolongan Narkotika dengan ancaman hukuman pidanan lima tahun penjara.

Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!

Komentar
banyak yg di tangkap makin banyak pula yang datang jadi pengedar,,sampai kapan negri ini bersih dari narkoba??


Terkini Lainnya
Tour Guide di Labuan Bajo Tewas Tenggelam Saat Snorkeling di Perairan TN Komodo
Tour Guide di Labuan Bajo Tewas Tenggelam Saat Snorkeling di Perairan TN Komodo
Regional
Bantu Buang Balita Dililit Lakban, Ujang dan Yayan Divonis 9 Bulan Penjara
Bantu Buang Balita Dililit Lakban, Ujang dan Yayan Divonis 9 Bulan Penjara
Regional
Konflik Monyet Ekor Panjang dan Manusia di Gunungkidul Terus Terjadi
Konflik Monyet Ekor Panjang dan Manusia di Gunungkidul Terus Terjadi
Regional
Belasan Warga Aceh Ngamuk Minta Proyek di Dinas Perkim, Kapolda Ditantang, Pegawai Dimaki
Belasan Warga Aceh Ngamuk Minta Proyek di Dinas Perkim, Kapolda Ditantang, Pegawai Dimaki
Regional
Kebijakan Transmigrasi Tuai Polemik, Wagub Kalteng: Kalau Tidak Bermanfaat, Ngapain Diteruskan?
Kebijakan Transmigrasi Tuai Polemik, Wagub Kalteng: Kalau Tidak Bermanfaat, Ngapain Diteruskan?
Regional
Sebelum Jadi Tersangka Korupsi, Kades Perayun Pecat 3 Staf yang Pertanyakan Gaji
Sebelum Jadi Tersangka Korupsi, Kades Perayun Pecat 3 Staf yang Pertanyakan Gaji
Regional
Aksi Mulia Pasca Demo Pati, Polisi Berjibaku Bersihkan Sampah di Sekitar Alun-alun
Aksi Mulia Pasca Demo Pati, Polisi Berjibaku Bersihkan Sampah di Sekitar Alun-alun
Regional
Dulu Rawan Narkoba, Selumit Pantai Kini Penuh Warna dan Harapan
Dulu Rawan Narkoba, Selumit Pantai Kini Penuh Warna dan Harapan
Regional
Siswi Madrasah di Sumbawa Dicabuli 4 Orang Teman Sekolahnya
Siswi Madrasah di Sumbawa Dicabuli 4 Orang Teman Sekolahnya
Regional
Jelaskan Isu Kenaikan PBB-P2, Bupati Semarang: Tak Semua NOP Naik, Ada yang Turun
Jelaskan Isu Kenaikan PBB-P2, Bupati Semarang: Tak Semua NOP Naik, Ada yang Turun
Regional
Warga Dicegat Polisi saat Pulang Kampung ke Pati, padahal Bukan Mau Ikut Demo
Warga Dicegat Polisi saat Pulang Kampung ke Pati, padahal Bukan Mau Ikut Demo
Regional
Dikira Nikahi Dua Wanita Sekaligus, Ketua RT di Kalteng Ini Viral, Simak Faktanya
Dikira Nikahi Dua Wanita Sekaligus, Ketua RT di Kalteng Ini Viral, Simak Faktanya
Regional
Hotel di Mataram Kaget, Tiba-tiba Ditagih Royalti Musik karena Ada TV di Kamar
Hotel di Mataram Kaget, Tiba-tiba Ditagih Royalti Musik karena Ada TV di Kamar
Regional
Bupati Sudewo: Saya Akan Memperbaiki Segala Sesuatunya
Bupati Sudewo: Saya Akan Memperbaiki Segala Sesuatunya
Regional
Progres Pembangunan Sekolah Rakyat di Kalteng, Wagub: Tak Bisa Cepat, Butuh Orientasi Jangka Panjang
Progres Pembangunan Sekolah Rakyat di Kalteng, Wagub: Tak Bisa Cepat, Butuh Orientasi Jangka Panjang
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau