Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TNI Hanya Miliki Waktu 72 Jam Selamatkan 53 Awak KRI Nanggala-402 Sebelum Oksigen Habis

Kompas.com - 22/04/2021, 14:18 WIB
David Oliver Purba

Editor

Sumber Kompas TV

KOMPAS.com - Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono mengatakan, cadangan oksigen di kapal selam KRI Nanggala-402 hanya bisa bertahan selama 72 jam dalam kondisi black out.

Untuk itu, TNI serta sejumlah pihak yang turut membantu pencarian harus berpacu dengan waktu untuk menemukan dan menyelamatkan 53 awak kapal selam yang hilang di perairan utara Bali pada Rabu (21/4/2021).

"Apabla kondisi black out mampu 72 jam, kurang lebih 3 hari. Jadi saat kemarin hilang kontak jam 3, bisa sampai hari Sabtu jam 3, sehingga 72 jam. Mudah-mudahan segera ditemukan sehingga cadangan oksigen masih ada," ujar Yudo saat konferensi pers, Kamis (22/4/2021).

Baca juga: UPDATE Kapal Selam KRI Nanggala-402: Kronologi Hilang Kontak hingga Penjelasan Adanya Pergerakan

Yudo mengatakan, saat ini sejumlah negara telah menawarkan bantuan, di antaranya Singapura dan Malaysia.

Baca juga: Kapal Selam KRI Nanggala-402 Hilang Kontak Saat Komandan Berikan Otoritas Penembakan Torpedo

Kapal milik dua negara ini segera sampai di lokasi di mana KRI Nanggala diperkirakan hilang kontak.

"Yang berangkat sudah Singapura dan Malaysia, delapan negara lainnya siap membantu," ujar Yudo.

Diberitakan sebelumnya, kapal selam milik Indonesia yaitu KRI Nanggala-402 dikabarkan hilang kontak pada Rabu (21/4/2021) pagi. Kapal ini merupakan salah satu kapal selam yang resmi menjadi bagian dari alat utama sistem pertahanan (alutsista) Indonesia pada 1981.

Halaman:
Komentar
semoga segera dtemukan dlm keadaan b baik baik-penambah ilmu channel


Terkini Lainnya
Cerita Mahfuzah, Pilih Belajar di Sekolah Rakyat karena Tak Ingin Bebani Orangtua…
Cerita Mahfuzah, Pilih Belajar di Sekolah Rakyat karena Tak Ingin Bebani Orangtua…
Regional
Gempa M 5,2 Guncang Sinabang Aceh Selasa Pagi, Tak Berpotensi Tsunami
Gempa M 5,2 Guncang Sinabang Aceh Selasa Pagi, Tak Berpotensi Tsunami
Regional
Hakim Vonis Bebas Petugas BPN dan Lurah Terdakwa Korupsi Rp 1,7 Miliar di Riau
Hakim Vonis Bebas Petugas BPN dan Lurah Terdakwa Korupsi Rp 1,7 Miliar di Riau
Regional
Pemkot Semarang Tambah Penerima Bisyarah, Ribuan Guru Agama hingga Marbot Terbantu
Pemkot Semarang Tambah Penerima Bisyarah, Ribuan Guru Agama hingga Marbot Terbantu
Regional
Bayi Berusia 1 Minggu di Kalsel Tewas Dibanting Pria Mabuk
Bayi Berusia 1 Minggu di Kalsel Tewas Dibanting Pria Mabuk
Regional
Usai Viral, Surat Perjanjian MBG yang Rahasiakan Keracunan di Blora Ditarik dan Diganti
Usai Viral, Surat Perjanjian MBG yang Rahasiakan Keracunan di Blora Ditarik dan Diganti
Regional
Mensos Gus Ipul Sosialisasi Sekolah Rakyat di Banjarbaru: Kalau Mampu Mundur...
Mensos Gus Ipul Sosialisasi Sekolah Rakyat di Banjarbaru: Kalau Mampu Mundur...
Regional
CPNS di Ambon Diduga Dilecehkan Senior, Wali Kota Angkat Bicara
CPNS di Ambon Diduga Dilecehkan Senior, Wali Kota Angkat Bicara
Regional
Polda Maluku Pastikan Tindak Tegas Belasan Oknum Brimob Penganiaya Pasutri
Polda Maluku Pastikan Tindak Tegas Belasan Oknum Brimob Penganiaya Pasutri
Regional
Komisaris hingga Presdir BUMD di Lampung Ditahan, Korupsi Uang Komisi Migas 17,28 Juta Dollar AS
Komisaris hingga Presdir BUMD di Lampung Ditahan, Korupsi Uang Komisi Migas 17,28 Juta Dollar AS
Regional
2 Pekan Tutup akibat Cuaca Buruk, Wae Rebo NTT Kembali Dibuka untuk Wisatawan
2 Pekan Tutup akibat Cuaca Buruk, Wae Rebo NTT Kembali Dibuka untuk Wisatawan
Regional
Memahami Fenomena Equinox yang Terjadi Hari Ini, Saat matahari Tepat di Atas Khatulistiwa
Memahami Fenomena Equinox yang Terjadi Hari Ini, Saat matahari Tepat di Atas Khatulistiwa
Regional
Belasan Oknum Brimob di Pulau Seram Maluku Aniaya Pasutri, Berawal dari Cekcok di Pesta Joget
Belasan Oknum Brimob di Pulau Seram Maluku Aniaya Pasutri, Berawal dari Cekcok di Pesta Joget
Regional
Orangtua Murid SD di Jambi Protes Anaknya Disuruh Nonton Film Bioskop
Orangtua Murid SD di Jambi Protes Anaknya Disuruh Nonton Film Bioskop
Regional
Dandim Blora Akui TNI Terlibat Awasi Program MBG: Bagian dari Tugas Non-Perang
Dandim Blora Akui TNI Terlibat Awasi Program MBG: Bagian dari Tugas Non-Perang
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau
Kompas.com

Nyalakan notifikasi untuk berita terbaru! Jangan lewatkan update berita dari Kompas.com.