Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Virus Corona Varian India Menyebar, Cilacap Masuk Zona Merah

Kompas.com - 28/05/2021, 13:43 WIB
Iqbal Fahmi,
Khairina

Tim Redaksi

CILACAP, KOMPAS.com - Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah kembali masuk ke zona merah penyebaran Covid-19. Peningkatan status dilakukan setelah dalam beberapa pekan terakhir ada lonjakan kasus positif Covid-19 varian baru B.1617.2 atau varian india.

Kapolres Cilacap, AKBP Legaek Mawardi mengatakan, data gugus tugas menunjukkan saat ini ada 505 kasus positif aktif dan 5 kasus meninggal terbaru.

Sementara itu, ada 7 klaster aktif di Cilacap, mulai dari klaster keluarga, perangkat desa, yasinan hingga klaster nakes RSUD dan ABK kapal asing yang membawa varian India.

“Penyebaran wabah Covid-19 di Cilacap masih tinggi, ketambahan di Cilacap terdapat virus Covid-19 varian baru, sehingga harus disiplin dalam penindakan protokol kesehatan,” katanya, Kamis (27/5/2021).

Baca juga: Wonogiri Masuk Zona Merah Covid-19, Bupati: Update Data Kami Tidak Sinkron dengan Kemenkes

Sebagai upaya pencegahan, Leagek menurunkan personel beserta satu unit mobil water canon untuk berkeliling menyemperot ruas jalan di perkotaan dengan cairan disinfektan.

Selain itu, penyemprotan juga dilakukan di Rumah sakit-rumah sakit yang ada di Kabupaten Cilacap seperti RSUD Cilacap, rumah Sakit Islam Fatimah.

“Kami mengimbau seluruh warga Kabupaten Cilacap khususnya agar jangan menganggap enteng penyebaran virus ini, tetap patuhi protokol kesehatan pencegahan covid-19 diantaranya memakai masker, jaga jarak dan selalu mencuci tangan," ujar Kapolres.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Kehebatan Jokowi Mendaki Gunung Kerinci...
Kehebatan Jokowi Mendaki Gunung Kerinci...
Regional
Isu Ijazah Tak Kunjung Usai, Jokowi: Ini Politik, Bukan Soal Asli atau Palsu
Isu Ijazah Tak Kunjung Usai, Jokowi: Ini Politik, Bukan Soal Asli atau Palsu
Regional
Gempa Magnitudo 6,0 Guncang Sorong, Tidak Berpotensi Tsunami
Gempa Magnitudo 6,0 Guncang Sorong, Tidak Berpotensi Tsunami
Regional
Ribuan Warga Berdesakan demi Menonton Kirab Hari Jadi ke-1.275 Kota Salatiga
Ribuan Warga Berdesakan demi Menonton Kirab Hari Jadi ke-1.275 Kota Salatiga
Regional
Speedboat Pengantar Wisatawan ke Taman Nasional Komodo Tabrak Perahu Nelayan
Speedboat Pengantar Wisatawan ke Taman Nasional Komodo Tabrak Perahu Nelayan
Regional
Jokowi: Kalau yang Diragukan Pak Jambrung boleh, Matematikanya Mengulang...
Jokowi: Kalau yang Diragukan Pak Jambrung boleh, Matematikanya Mengulang...
Regional
Sindir Isu Ijazah Palsu, Jokowi: Kalau Saya Palsu, yang 88 Juga Palsu
Sindir Isu Ijazah Palsu, Jokowi: Kalau Saya Palsu, yang 88 Juga Palsu
Regional
Modifikasi Cuaca di Riau, 10 Ribu Ton Garam Disemai untuk Atasi Karhutla
Modifikasi Cuaca di Riau, 10 Ribu Ton Garam Disemai untuk Atasi Karhutla
Regional
Jokowi Ungkap Ada Orang Besar di Balik Tuduhan Ijazah Palsu, Siapa Dia?
Jokowi Ungkap Ada Orang Besar di Balik Tuduhan Ijazah Palsu, Siapa Dia?
Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 34 Kali, Lontarkan Lava Pijar 500 Meter
Gunung Ile Lewotolok Meletus 34 Kali, Lontarkan Lava Pijar 500 Meter
Regional
Berpura-pura Emergency, Ambulans Milik Pemda Konawe Selatan Diduga Angkut Solar Ilegal
Berpura-pura Emergency, Ambulans Milik Pemda Konawe Selatan Diduga Angkut Solar Ilegal
Regional
Angka Kemiskinan Riau Turun Jadi 6,16 Persen
Angka Kemiskinan Riau Turun Jadi 6,16 Persen
Regional
Polres Blora Dalami Penyebab Nenek yang Tewas dengan Luka di Leher dan Wajah
Polres Blora Dalami Penyebab Nenek yang Tewas dengan Luka di Leher dan Wajah
Regional
Ketua Koperasi Desa Merah Putih di Purworejo: Ini Program Andalan, tapi Dibentuk Asal-asalan
Ketua Koperasi Desa Merah Putih di Purworejo: Ini Program Andalan, tapi Dibentuk Asal-asalan
Regional
220 Pelajar di NTT Keracunan MBG, Ombudsman: Dapur Pengolahan Harus Bisa Diakses Publik
220 Pelajar di NTT Keracunan MBG, Ombudsman: Dapur Pengolahan Harus Bisa Diakses Publik
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau