Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalang Teror Kepala Anjing Ternyata Pecatan Polisi, Pernah Terlibat Kasus Bom Molotov di Pekanbaru

Kompas.com - 29/05/2021, 09:59 WIB
Idon Tanjung,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Pelaku dalang teror pelemparan potongan kepala anjing ke rumah Kasi Penkum Kejati Riau, Muspidauan, berinisial YS diketahui adalah pecatan polisi.

Berdasarkan data yang dirangkum Kompas.com, YS merupakan mantan anggota Polri dan dipecat tahun 2005 silam.

Baca juga: Hampir 3 Bulan Buron, Dalang Teror Kepala Anjing di Rumah Pejabat Kejati Riau Ditangkap

YS dipecat karena terlibat kasus kriminal, yakni kasus bom molotov di Kota Pekanbaru, Riau, yang menewaskan empat orang warga.

Dia kala itu berpangkat Bripda dan berdinas di Polres Kuantan Singingi (Kuansing), Riau.

Pria ini dipecat pada November 2005 bersama tiga anggota Polri lainnya yang juga terlibat kasus bom molotov.

Baca juga: 1 Buron Pelempar Kepala Anjing ke Rumah Pejabat Kejati Riau Ditangkap

Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Nandang Mu'min Wijaya membenarkan YS adalah mantan polisi.

"Iya betul (dia) dipecat tahun 2005," kata Nandang saa dikonfirmasi Kompas.com melalui pesan WhatsApps, Sabtu (29/5/2021).

Diberitakan sebelumnya, Tim Resmob Polresta Pekanbaru berhasil menangkap dalang pelaku teror pelemparan potongan kepala anjing ke rumah Kasi Penkum Kejati Riau, Muspidauan di Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat, Jumat (28/5/2021), sekitar pukul 09.00 WIB.

Baca juga: Cerita Penerima Adhi Makayasa, Sempat Gagal Masuk Akmil Berujung Jadi Lulusan Terbaik Akpol

"Pelaku diamankan Tim Resmob Polresta Pekanbaru di sebuah rumah makan di Jalan Adinegoro, Kota Padang, Sumatera Barat," ujar Nandang kepada Kompas.com melalui pesan WhatsApps, Sabtu (29/5/2021).

Penangkapan YS hampir tiga bulan buron, kata dia, berdasarkan hasil penyelidikan dan pemeriksaan empat tersangka lainnya yang sudah diamankan sebelumnya, serta pemeriksaan saksi-saksi.

Nandang mengungkapkan, YS adalah dalang pelaku teror pelemparan potongan kepala anjing ke rumah Kasi Penkum Kejati Riau, dan penyiraman bensin di rumah Sekretaris Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau M Nasir Penyalai.

Baca juga: Ada "Perintah dari Atas" yang Disorot Mahfud MD di Kasus Tom Lembong

Pelaku menyuruh empat orang pelaku untuk melakukan teror tersebut. Mereka adalah, IP alias Iwan, DW alias Didi, Boy dan Bobi.

"Dari hasil interogasi, pelaku berperan sebagai orang yang menyuruh tersangka Irwan Purwanto (IP) dan melakukan perencanaan terhadap kedua sasaran teror. Tersangka mengaku tidak mengenal dan tahu dengan tiga tersangka lainnya," ungkap Nandang.

Halaman:
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Berdalih Bantu UMKM, Pengusaha Restoran Langgar Perda Dirikan Bangunan di Atas Sungai
Berdalih Bantu UMKM, Pengusaha Restoran Langgar Perda Dirikan Bangunan di Atas Sungai
Regional
Masalah Ijazah Bikin Rato-Ramadian Tak Lolos Pilkada Ulang Bangka, Tim NasDem Ajukan Gugatan
Masalah Ijazah Bikin Rato-Ramadian Tak Lolos Pilkada Ulang Bangka, Tim NasDem Ajukan Gugatan
Regional
Satgas Damai Cartenz: Banyak Warga Berkewajiban Membantu Saudaranya di KKB dan KKP
Satgas Damai Cartenz: Banyak Warga Berkewajiban Membantu Saudaranya di KKB dan KKP
Regional
Dilaporkan ke Polisi Usai Cekcok dengan Konsumen, Eks Driver Ojol Jambi: Saya Gak Pernah Mau Nyakiti Orang
Dilaporkan ke Polisi Usai Cekcok dengan Konsumen, Eks Driver Ojol Jambi: Saya Gak Pernah Mau Nyakiti Orang
Regional
Mbak Ita Mengaku Emosi Tahu Suaminya Terima Uang dari Kepala Bapenda Semarang
Mbak Ita Mengaku Emosi Tahu Suaminya Terima Uang dari Kepala Bapenda Semarang
Regional
Seratusan Siswa SMP Sakit Setelah Konsumsi MBG di Kupang, Polisi Selidiki Penyebabnya
Seratusan Siswa SMP Sakit Setelah Konsumsi MBG di Kupang, Polisi Selidiki Penyebabnya
Regional
Sudah 10 Hari Ikan Laut Tak Dijual di Pasar, Warga Nunukan Mengeluh
Sudah 10 Hari Ikan Laut Tak Dijual di Pasar, Warga Nunukan Mengeluh
Regional
Menu MBG yang Diduga Jadi Penyebab Ratusan Murid SMP di Kupang Keracunan Terasa Asam
Menu MBG yang Diduga Jadi Penyebab Ratusan Murid SMP di Kupang Keracunan Terasa Asam
Regional
Korsleting Listrik, 2 Rumah di Banyumas Terbakar
Korsleting Listrik, 2 Rumah di Banyumas Terbakar
Regional
Cuti Ayah Hanya 2 Hari, Apakah Cukup Hadapi Krisis Fatherless? Ini Kata BKKBN
Cuti Ayah Hanya 2 Hari, Apakah Cukup Hadapi Krisis Fatherless? Ini Kata BKKBN
Regional
Dana Bansos Dipakai Buat Judol, Dinsos Kalteng: KPM Bisa Dicoret
Dana Bansos Dipakai Buat Judol, Dinsos Kalteng: KPM Bisa Dicoret
Regional
Terdakwa Bos Uang Palsu Ngaku Gagal Nyagub karena Mahar Partai Rp 100 Miliar
Terdakwa Bos Uang Palsu Ngaku Gagal Nyagub karena Mahar Partai Rp 100 Miliar
Regional
Diserbu Pencari Kerja, Job Fair Solo 2025 Tawarkan 5.800 Lowongan di 40 Perusahaan
Diserbu Pencari Kerja, Job Fair Solo 2025 Tawarkan 5.800 Lowongan di 40 Perusahaan
Regional
Usai Tusuk Mantan Istri 34 Kali hingga Tewas, Pria di Karimun Beri Tahu Orangtua Korban
Usai Tusuk Mantan Istri 34 Kali hingga Tewas, Pria di Karimun Beri Tahu Orangtua Korban
Regional
Mbak Ita Bantah Perintahkan Ajudan Hilangkan Handphone Saat Digeledah KPK
Mbak Ita Bantah Perintahkan Ajudan Hilangkan Handphone Saat Digeledah KPK
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau