Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terungkap, Ini Motif 2 IRT Bunuh Seorang Petani dan Gantung Jasad Korban di Pohon Kopi

Kompas.com - 31/05/2021, 23:57 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Setelah menangkap dua ibu rumah tangga berinisial AS (40) dan NT (45) yang membunuh seorang petani berinisial P br T (52) yang ditemukan tewas tergantung di pohon kopi di Nagori Tano Pinggir, Kecamatan Purba, Simalungun, Sumatera Utara, Kamis (27/5/2021), fakta demi fakta mulai terungkap. Ternyata, motif kedua pelaku membunuh korban karena sakit hati tak diberi pinjaman uang.

"Motif daripada tersangka berawal dari sakit hati. Tersangka AS beberapa kali minta pinjaman uang senilai Rp 100.000 dan Rp 200.000, tapi tidak diberi oleh korban. Tersangka kedua NT juga demikian, pernah pinjam uang tapi tidak diberi. Kedua merasa sakit hati," kata Kapolres Simalungun AKBP Agus Waluyo saat gelar konferensi pers, Senin (31/5/2021) siang.

Diceritakan Waluyo, kejadian berawal saat kedua tersangka datang menemui korban dengan alasan meminta minum.

Baca juga: Pelaku Perempuan Mengaku Ketagihan Seks, Sepekan Bisa Berhubungan Badan dengan 5 Pria Berbeda

Saat itu, lanjutnya, korban tengah memetik cabai. Lalu korban menemui kedua tersangka dan memberinya minum.

Setelah itu, kedua pelaku mengambil sarung milik korban yang ada di atas ember lalu menutup wajah korban dari posisi belakang.

Saat itu, korban melihat pelaku membawa tas miliknya dan berteriak akan memberitahukannya kepda warga.

Mendengar hal itu, pelau kemudian menarik sarung yang ada di badannya hingga korban terjatuh. Pelaku AS lalu menutup mulutnya, sementara pelaku NT menarik leher korban dengan sarung hingga korban tewas.

Baca juga: Tak Diberi Pinjaman, Alasan 2 IRT Bunuh Seorang Petani

Halaman:
Komentar
jd membunuh karen duit sedikit itu, karena sakit hati gak diutangin, atau sebnarnya karena takut malu bakal dikasi tau ke org kampung? rasa malu bs membunuh...tp tdk cukup menghentikan pencurian


Terkini Lainnya
Dianiaya Dua Kali di Bukit, Balita di Cilacap Tewas di Tangan Ibu dan Selingkuhan
Dianiaya Dua Kali di Bukit, Balita di Cilacap Tewas di Tangan Ibu dan Selingkuhan
Regional
Diduga Kelaparan, Pembunuh Wartawan Media Online Ditangkap di Palembang
Diduga Kelaparan, Pembunuh Wartawan Media Online Ditangkap di Palembang
Regional
Dijatuhkan Vonis Mati, Kopda Bazarsah Ajukan Banding, Kuasa Hukum: Terdakwa Punya Keluarga
Dijatuhkan Vonis Mati, Kopda Bazarsah Ajukan Banding, Kuasa Hukum: Terdakwa Punya Keluarga
Regional
Kronologi dan Motif Pemborong Asal Langkat Dibunuh Lalu Dibuang ke Laut Aceh
Kronologi dan Motif Pemborong Asal Langkat Dibunuh Lalu Dibuang ke Laut Aceh
Regional
Martono Penyuap Mbak Ita Dapat Keringanan Vonis karena Kembalikan Rp 2,5 Miliar
Martono Penyuap Mbak Ita Dapat Keringanan Vonis karena Kembalikan Rp 2,5 Miliar
Regional
Bocah 3 Tahun Dianiaya Selingkuhan Ibu di Cilacap, Aksi Keji Direkam dan Dikirim ke Ibu
Bocah 3 Tahun Dianiaya Selingkuhan Ibu di Cilacap, Aksi Keji Direkam dan Dikirim ke Ibu
Regional
Eks Kepala BPN Sumbar Divonis 7 Tahun Penjara Kasus Korupsi Ganti Rugi Lahan Tol
Eks Kepala BPN Sumbar Divonis 7 Tahun Penjara Kasus Korupsi Ganti Rugi Lahan Tol
Regional
Vonis Mati Kopda Bazarsah, Sejarah Pertama Kali di Pengadilan Militer 1-04 Palembang
Vonis Mati Kopda Bazarsah, Sejarah Pertama Kali di Pengadilan Militer 1-04 Palembang
Regional
Detik-detik Vonis Mati Kopda Bazarsah, Tangis Haru Keluarga 3 Polisi Pun Pecah...
Detik-detik Vonis Mati Kopda Bazarsah, Tangis Haru Keluarga 3 Polisi Pun Pecah...
Regional
Pemuda di Salatiga Ditembak Usai Bubarkan Balap Liar
Pemuda di Salatiga Ditembak Usai Bubarkan Balap Liar
Regional
Perempuan Berseragam ASN Ditemukan Tewas di Pinggir Laut Rembang, Tampak Memar dan Patah Tulang
Perempuan Berseragam ASN Ditemukan Tewas di Pinggir Laut Rembang, Tampak Memar dan Patah Tulang
Regional
Plot Twist di Sidang Kopda Bazarsah: Pembunuhan Berencana Gugur, Vonis Mati Tetap Dijatuhkan
Plot Twist di Sidang Kopda Bazarsah: Pembunuhan Berencana Gugur, Vonis Mati Tetap Dijatuhkan
Regional
Gubernur Ansar Ahmad: Kepri Harus Jadi 'Telur Emas' Negeri, Bukan Sekadar Jalur Kapal Dunia
Gubernur Ansar Ahmad: Kepri Harus Jadi 'Telur Emas' Negeri, Bukan Sekadar Jalur Kapal Dunia
Regional
Balita di Cilacap Tewas di Tangan Selingkuhan Ibunya, Dianggap Jadi Penghalang Hubungan
Balita di Cilacap Tewas di Tangan Selingkuhan Ibunya, Dianggap Jadi Penghalang Hubungan
Regional
Tiga Mantan Kader Gabung PSI, PDI-P Solo: Kami Tidak Merasa Kehilangan
Tiga Mantan Kader Gabung PSI, PDI-P Solo: Kami Tidak Merasa Kehilangan
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau