Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkunjung ke Dusun Butuh, "Nepal van Java" yang Dibanggakan Menteri Sandiaga

Kompas.com - 13/06/2021, 06:16 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Saat berkunjungi ke Kabupaten Magelang pada April 2021, Menteri Sandiaga Uno menginap di Dusun Butuh, Desa Tenaggung, Kecamatan Kaliangkrik.

Keputusan Sandiaga menginap di Dusun Butuh terbilang mendadak karena ia sudah dijadwalkan menginap di hotel berbintang di Kota Magelang.

Dusun Butuh dikenal sebagai Nepal van Java karena memiliki kekunikan tersendiri. Rumah penduduk yang ada di lereng Gunung Sumbing seolah bertumpuk sehingga nuansanya mirip Nepal.

Baca juga: Setelah Tutup Sementara, Wisata Nepal Van Java di Magelang Buka Lagi

Bedanya latar belakang belakang Nepal van Java adalah Gunung Sumbing, bukan Gung Everest seperti negara Nepal.

“Begitu bangun pagi, saya enggak nyesel nginep di sini karena pemandangan, sunrise-nya betul-betul luar biasa," kata Sandiaga Uno dalam audiensi bersama warga di Dusun Butuh, Sabtu (3/4/2021).

Dikutip dari nationalgeographic.grid.id, dusun ini diklaim sebagai dusun tertinggi di Kabupaten Magelang, terletak tepat di kaki Gunung Sumbing dengan ketinggian 1.620 meter di atas permukaan laut.

Baca juga: Nepal Van Java di Magelang Ditutup Selama Libur Lebaran 2021

Terdapat sungai mengalir yang membelah dusun menjadi dua.

Lokasi dusun ini berjarak kurang lebih 20 kilometer atau sekitar setengah jam perjalanan dari pusat Kota Magelang menggunakan sepeda motor.

Jika menggunakan mobil menggunakan mobil melalui Jalan Bandongan dan Jalan Raya Kaliangkrik membutuhkan waktu kurang dari satu jam.

Jumlah penduduk Dusun Butuh adalah sekitar 2.500 jiwa. Mayoritas warga bekerja sebagai petani. Mereka menanam berbagai sayuran mulai dari kentang, wortel, kol, dan sayuran lainnya.

Baca juga: 6 Desa Wisata Kelas Dunia versi Sandiaga Uno, Ada Nepal van Java

Julukan bak Nepal ada sejak tahun 2019

Dusun Butuh di Magelang yang mendapat julukan Nepal van Java.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Dusun Butuh di Magelang yang mendapat julukan Nepal van Java.
Kepala Dusun Butuh Lilik Setyawan menuturkan kawasan itu dikenal bak Nepal sejak bulan Juni 2019.

Saat itu ada seorang pendaki senior rekan Lilik yang berlibur ke Dusun Butuh. Pendaki yang pernah berkunjung ke Nepal itumengatakan Dusun Butuh yang mirip sekali dengan Nepal.

Foto Dusun Butuh yang terkenal dengan pemandangannya bak Nepal kemudian diunggah di media sosial dan viral

Akhirnya hingga saat ini Dusun Butuh pun kerap disebut sebagai Nepal-nya Kabupaten Magelang.

Baca juga: Sandiaga Pilih Menginap di Nepal van Java ketimbang Hotel Berbintang, seperti Apa Keindahannya?

Sebelum muncul Nepal van Java, dusun ini juga sempat disebut seperti Rio De Janeiro (Brasil). Ada pula yang menyebut dusun ini mirip Tibet.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BNPB Salurkan Bantuan Rp 250 Juta dan Peralatan Penanganan Darurat Banjir Mahakam Ulu

BNPB Salurkan Bantuan Rp 250 Juta dan Peralatan Penanganan Darurat Banjir Mahakam Ulu

Regional
Soal Status Jokowi di PDI-P, Sukur Henry: Bagi Saya itu Masa Lalu

Soal Status Jokowi di PDI-P, Sukur Henry: Bagi Saya itu Masa Lalu

Regional
Maju Pilkada 2024, Mantan Wabup Belitung Daftar di 4 Parpol

Maju Pilkada 2024, Mantan Wabup Belitung Daftar di 4 Parpol

Regional
Pelaku Begal di Lubulinggau Bawa Kabur Honda Beat, tapi Motor CBR-nya Malah Tertinggal

Pelaku Begal di Lubulinggau Bawa Kabur Honda Beat, tapi Motor CBR-nya Malah Tertinggal

Regional
Pulang Merantau Lamar Kekasihnya, Calon Pengantin Pria Bunuh Diri di Hari Pernikahan

Pulang Merantau Lamar Kekasihnya, Calon Pengantin Pria Bunuh Diri di Hari Pernikahan

Regional
43 Biksu Thudong Tiba di Candi Borobudur Lusa, Berikut Acara Penyambutannya

43 Biksu Thudong Tiba di Candi Borobudur Lusa, Berikut Acara Penyambutannya

Regional
Tak Sempat Dievakuasi, Perangkat Komputer 6 Dinas di Mahakam Ulu Terendam Banjir

Tak Sempat Dievakuasi, Perangkat Komputer 6 Dinas di Mahakam Ulu Terendam Banjir

Regional
Sejumlah Pemda Larang 'Study Tour', Pelaku Wisata di Magelang: Keputusan Aneh dan Reaksioner

Sejumlah Pemda Larang "Study Tour", Pelaku Wisata di Magelang: Keputusan Aneh dan Reaksioner

Regional
Mahakam Ulu Ditetapkan sebagai Tanggap Darurat Banjir hingga 27 Mei

Mahakam Ulu Ditetapkan sebagai Tanggap Darurat Banjir hingga 27 Mei

Regional
Diduga Dipaksa Cerai, Pria di Banyuasin Aniaya Kedua Mertua

Diduga Dipaksa Cerai, Pria di Banyuasin Aniaya Kedua Mertua

Regional
Pemuda di Tarakan Dianiaya hingga Tewas, Polisi Tetapkan Satu Tersangka

Pemuda di Tarakan Dianiaya hingga Tewas, Polisi Tetapkan Satu Tersangka

Regional
Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta Kota Solo, Pengungsian Dibuka 3 Hari

Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta Kota Solo, Pengungsian Dibuka 3 Hari

Regional
Dampak Banjir Lahar di Sumbar, 450 Hektar Lahan Pertanian Alami Puso

Dampak Banjir Lahar di Sumbar, 450 Hektar Lahan Pertanian Alami Puso

Regional
Berkomitmen pada Zakat, Danny Pomanto Dinobatkan Jadi Duta Zakat Indonesia

Berkomitmen pada Zakat, Danny Pomanto Dinobatkan Jadi Duta Zakat Indonesia

Regional
Kronologi Ibu-ibu Tampar Anggota Polisi di Makassar, Tak Terima Lapaknya Ditertibkan

Kronologi Ibu-ibu Tampar Anggota Polisi di Makassar, Tak Terima Lapaknya Ditertibkan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com