Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

36 CPNS Tulungagung Positif Berdasarkan Tes Antigen Sepulang Latsar di Surabaya

Kompas.com - 15/06/2021, 21:51 WIB
Slamet Widodo,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

TULUNGAGUNG,KOMPAS.com - Sebanyak 36 orang Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dari Kabupaten Tulungagung Jawa Timur dinyatakan positif berdasarkan rapid antigen, Selasa (15/06/2021).

Mereka menjalani tes antigen, setelah mengikuti rangkaian kegiatan pelatihan dasar (latsar) di Surabaya sejak beberapa hari lalu.

Puluhan orang yang tersebut kini menjalani karantina di asrama Covid-19.

Baca juga: Pengakuan Jon, Mahasiswa yang Berlutut di Depan Tungku Penyulingan Miras Usai Wisuda, Garap Skripsi soal Sopi

166 dites

Proses pemeriksaan rapid antigen ini dilakukan oleh petugas medis dari Dinas Kesehatan Tulungagung.

Jumlah total yang menjalani pemeriksaan tes antigen sebanyak 166 termasuk seluruh kru bus yang membawa rombongan CPNS tersebut.

Mereka pulang dari Surabaya ke Kabupaten Tulungagung, seusai mengikuti pelatihan dasar CPNS di Surabaya selama 18 hari terakhir.

Baca juga: 5 Makanan dan Minuman yang Bantu Memecah Batu Ginjal, Apa Saja?

“Jumlah yang dilakukan tes antigen sebanyak 166 orang, sepulang dari Surabaya,” terang salah satu satgas Covid-19 Tulungagung Deddy Eka Purnama di Gor Lembu Peteng Tulungagung, Selasa (15/06/2021).

Selain para CPNS, petugas juga melakukan pemeriksaan terhadap 6 kru bus yang melakukan penjemputan dari Surabaya menuju Tulungagung.

“Semua kru bus sebanyak 6 orang, juga kita tes antigen,” ujar Deddy.

Baca juga: Detik-detik Ular Kobra Semburkan Bisa Saat Dihalau Pakai Kayu, 2 Warga Dilarikan ke RS

Halaman:
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Jalanan Wonosari Gunungkidul Dipasang Lampu Senilai Rp 500 Juta, namun JJLS Masih Gelap
Jalanan Wonosari Gunungkidul Dipasang Lampu Senilai Rp 500 Juta, namun JJLS Masih Gelap
Regional
Pasien Kritis Dibawa Pakai Pikap dari RSAM Sitanggal, Dinkes Brebes: Kalau Ambulans Ada Harusnya Dipakai...
Pasien Kritis Dibawa Pakai Pikap dari RSAM Sitanggal, Dinkes Brebes: Kalau Ambulans Ada Harusnya Dipakai...
Regional
Rem Blong Tronton Bawa Semen Masuk Jurang, Pengemudi Tewas Terjepit
Rem Blong Tronton Bawa Semen Masuk Jurang, Pengemudi Tewas Terjepit
Regional
Pegawai Honorer di Ternate Ditangkap Saat Ambil Sabu di Kantor Jasa Ekspedisi
Pegawai Honorer di Ternate Ditangkap Saat Ambil Sabu di Kantor Jasa Ekspedisi
Regional
Jembatan Jebol Dihantam Banjir Rob, Akes ke Spot Wisata Wae Rebo NTT Lumpuh
Jembatan Jebol Dihantam Banjir Rob, Akes ke Spot Wisata Wae Rebo NTT Lumpuh
Regional
Polemik Kepemilikan Pulau Antara Sumut dan Aceh, Gubernur Bobby Minta Dibahas Bersama Kemendagri
Polemik Kepemilikan Pulau Antara Sumut dan Aceh, Gubernur Bobby Minta Dibahas Bersama Kemendagri
Regional
Polisi yang Cabuli Korban Pemerkosaan Dibawa ke Polda NTT
Polisi yang Cabuli Korban Pemerkosaan Dibawa ke Polda NTT
Regional
Dalam 3 Hari, 3 Pengedar Sabu di Sragen Ditangkap Polisi
Dalam 3 Hari, 3 Pengedar Sabu di Sragen Ditangkap Polisi
Regional
Ketika Tumpukan Sampah Hiasi Jalanan Kota Pekanbaru Riau...
Ketika Tumpukan Sampah Hiasi Jalanan Kota Pekanbaru Riau...
Regional
Anggaran Kurang, Perjalanan Dinas Luar Negeri Pemkot Pangkalpinang Distop
Anggaran Kurang, Perjalanan Dinas Luar Negeri Pemkot Pangkalpinang Distop
Regional
Keranjingan Judi Online, Mantri Bank BUMN di Jepara Tilap Uang Kredit Lebih dari Rp 800 Juta
Keranjingan Judi Online, Mantri Bank BUMN di Jepara Tilap Uang Kredit Lebih dari Rp 800 Juta
Regional
Pemilik Ayam Goreng Widuran Dilaporkan, Polisi: Sedang Dikaji Apakah Ada Unsur Pidana...
Pemilik Ayam Goreng Widuran Dilaporkan, Polisi: Sedang Dikaji Apakah Ada Unsur Pidana...
Regional
Dugaan Ijazah Palsu Wagub Babel Hellyana, Kuasa Hukum Kampus: Tanda Tangan Rektor Tak Sama
Dugaan Ijazah Palsu Wagub Babel Hellyana, Kuasa Hukum Kampus: Tanda Tangan Rektor Tak Sama
Regional
Pengakuan Pembuat Video AI Umrah Borobudur, Ternyata Promosi Jual Kemenyan
Pengakuan Pembuat Video AI Umrah Borobudur, Ternyata Promosi Jual Kemenyan
Regional
Kisah Pilu Pasien Kritis Diangkut Pikap, Keluarga Mau Kasih Uang Bensin Ambulans tetapi Ditolak RS
Kisah Pilu Pasien Kritis Diangkut Pikap, Keluarga Mau Kasih Uang Bensin Ambulans tetapi Ditolak RS
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau