Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saking Banyaknya Temukan Benda Purbakala, Sebuah Desa di Kediri Bikin Museum Sendiri

Kompas.com - 28/06/2021, 06:51 WIB
M Agus Fauzul Hakim,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

KEDIRI, KOMPAS.com - Banyaknya temuan benda purbakala di Desa Bogem, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, membuat pemerintah desa membangun museum sendiri.

Sebuah ruangan di balai desa setempat "disulap" sebagai tempat penyimpanan barang purbakala yang ditemukan warga.

Di ruangan itu, terpajang 20 benda purbakala berbagai ukuran, mulai dari gerabah, arca, hingga yoni, yang tertata cukup apik dan sederhana.

Pada dinding ruangan bercat putih itu juga terpampang spanduk berisi informasi perihal sejarah Desa Bogem. Adapun pada benda-benda purbakala, terdapat papan kertas berisikan informasi singkat asal usulnya.

Adanya kelengkapan informasi itu untuk memudahkan para pengunjung yang datang. Museum itu memang kerap dikunjungi masyarakat, pelajar, bahkan peneliti.

Selain untuk warga sekitar, pemerintah desa sengaja membuka musem itu untuk umum, jam operasionalnya mulai Senin hingga Jumat. Pemerintah desa tak memungut biaya tiket masuk museum tersebut.

Kepala Desa Bogem Samsudin mengatakan, museum itu didirikan pada 2014. Rasa keprihatinan menggerakkan Samsudin untuk membuat museum tersebut.

Ia khawatir generasi selanjutnya dari masyarakat Desa Bogem semakin abai dengan tradisi, sejarah, dan budaya di wilayah itu.

Baca juga: Teknik Pembangunan Fondasi Candi di Situs Klotok Kediri seperti Cara Membangun Rumah Saat Ini

"Di sini banyak temuan benda purbakala, tapi warga tidak tahu asal usul desanya sendiri," ujar Samsudin mengawali percakapan, Sabtu (26/6/2021).

Bahkan, kata dia, benda-benda purbakala yang selama ini ditemukan itu kerap berakhir pilu. Kadang rusak karena tidak terawat, sering juga hilang dibawa tangan-tangan tak bertanggung jawab.

Atas kondisi itu, ia berinisiatif mengumpulkan benda-benda purbakala. Itu diawali dengan beberapa koleksi benda purbakala milik desa yang masih tersisa.

Tak dinyana, upayanya itu disambut baik warga. Banyak warga yang mulai sadar dan menyerahkan benda purbakala yang selama ini tersimpan di rumah mereka.

"Alhamdulillah mereka mendukung. Menyerahkan secara ikhlas," imbuhnya.

Begitu juga dengan setiap kali ada temuan baru, warga secara sukarela menyerahkannya kepada pemerintah desa untuk disimpan di museum.

Warga desa memang sering menemukan artefak itu di desa tersebut. Biasanya, warga menemukannya saat menggali tanah, kadang juga saat membajak sawah.

Halaman:


Terkini Lainnya

120 Ribu Kendaraan Melintas di Tol Aceh Selama Arus Mudik dan Balik

120 Ribu Kendaraan Melintas di Tol Aceh Selama Arus Mudik dan Balik

Regional
1,2 Juta Pemudik Gunakan Transportasi Umum ke Jateng, Paling Banyak Pakai Bus

1,2 Juta Pemudik Gunakan Transportasi Umum ke Jateng, Paling Banyak Pakai Bus

Regional
Eks Kapolsek Mulia Puncak Jaya Tewas Ditembak OTK

Eks Kapolsek Mulia Puncak Jaya Tewas Ditembak OTK

Regional
Ditembak OTK, Eks Kapolsek Mulia Papua Tewas

Ditembak OTK, Eks Kapolsek Mulia Papua Tewas

Regional
Xenia Tertabrak Kereta Api di Asahan, 1 Orang Tewas, 4 Luka

Xenia Tertabrak Kereta Api di Asahan, 1 Orang Tewas, 4 Luka

Regional
Bupati Ponorogo Beri Ultimatum: ASN Terlambat Masuk Kerja, Saya Kunci Pintunya

Bupati Ponorogo Beri Ultimatum: ASN Terlambat Masuk Kerja, Saya Kunci Pintunya

Regional
Tradisi Skilot di Pasuruan, Selancar di Atas Lumpur saat Rayakan Hari Raya Ketupat

Tradisi Skilot di Pasuruan, Selancar di Atas Lumpur saat Rayakan Hari Raya Ketupat

Regional
Arus Balik Lebaran di Palangka Raya Membludak, Terminal WA Gara Dipadati Pemudik Se-Kalteng

Arus Balik Lebaran di Palangka Raya Membludak, Terminal WA Gara Dipadati Pemudik Se-Kalteng

Regional
Petani Aceh Mengeluh, Bupati Abdya Harap Pemerintah Pusat Atasi 2 Persoalan Ini

Petani Aceh Mengeluh, Bupati Abdya Harap Pemerintah Pusat Atasi 2 Persoalan Ini

Regional
Dirlantas: 80 Persen Kendaraan di Jateng Sudah Kembali ke Jakarta

Dirlantas: 80 Persen Kendaraan di Jateng Sudah Kembali ke Jakarta

Regional
Pengujung Libur Lebaran, Arus Kendaraan di Gerbang Tol Banyudono Kembali Lancar

Pengujung Libur Lebaran, Arus Kendaraan di Gerbang Tol Banyudono Kembali Lancar

Regional
Buruh Harian di Makassar Diamuk Massa Usai Lecehkan Bocah 5 Tahun

Buruh Harian di Makassar Diamuk Massa Usai Lecehkan Bocah 5 Tahun

Regional
Pemuda 21 Tahun Diringkus 30 Menit Usai Curi Laptop dan Ponsel di Sentani

Pemuda 21 Tahun Diringkus 30 Menit Usai Curi Laptop dan Ponsel di Sentani

Regional
Arus Balik Lebaran 2025 di Bandara Tjilik Riwut Naik 50 Persen, Hari Ini Puncaknya

Arus Balik Lebaran 2025 di Bandara Tjilik Riwut Naik 50 Persen, Hari Ini Puncaknya

Regional
Prabowo Berkelakar soal Janggut Gubernur Mualem: Tambah Lebat, Saya Masih Utang ke Aceh

Prabowo Berkelakar soal Janggut Gubernur Mualem: Tambah Lebat, Saya Masih Utang ke Aceh

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau