Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RS Rujukan Covid-19 Penuh, Pemkot Madiun Siapkan RS Lapangan untuk Pasien Gejala Sedang

Kompas.com - 19/07/2021, 09:59 WIB
Muhlis Al Alawi,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MADIUN, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Madiun membuat rumah sakit lapangan setelah bed occupancy rate (BOR) rumah sakit rujukan pasien Covid-19 di wilayah itu penuh.

Rumah sakit lapangan yang dibuat di asrama haji itu mampu menampung ratusan pasien Covid-19.

Baca juga: Video Viral 28 Anggota Satpol PP Pesta Minuman Beralkohol, Kasatpol PP Ende: Sudah Disanksi

Wakil Wali Kota Madiun Inda Raya Ayu Miko Saputri mengatakan, rumah sakit lapangan dibuat karena RS rujukan Covid-19 sering penuh dalam dua pekan terakhir.

Menurutnya, pembangunan RSL penting agar warga positif Covid-19 dengan gejala sedang hingga berat mendapatkan perawatan maksimal dari pemerintah.

“RSL dibangun di asrama haji. Asrama itu sebelumnya tempat istirahat tenaga kesehatan dan tenaga medis. Dengan menggunakan asrama haji kami tidak perlu membangun cukup melengkapi dengan fasilitas kesehatan untuk perawatan pasien Covid-19,” kata Inda Raya kepada Kompas.com, Minggu (18/7/2021) malam.

Baca juga: Gaya Pidato Gibran di Hadapan TNI-Polri Peserta Pendidikan Lemhannas

Tak hanya itu, kata Inda Raya, asrama haji sebelumnya digunakan sebagai tempat isolasi pasien positif Covid-19 dengan gejala ringan atau tanpa gejala.

Jika terjadi ledakan kasus, pasien Covid-19 tanpa gejala atau gejala ringan akan dipindahkan ke rusunawa.

Inda Raya mengatakan, Pemkot Madiun lebih memilih memanfaatkan gedung demi kenyamanan pasien Covid-19.

Menurut Inda Raya, RSL itu khusus menangani pasien positif Covid-19 dengan gejala sedang.

Putri mantan Wali Kota Madiun, Kokok Raya itu memastikan kapasitas RSL yang dibangun bisa menampung ratusan pasien.

Baca juga: Warga Madiun Lebih Percaya Hoaks hingga Kendor Prokes, Kasus Positif Covid-19 Pun Meningkat

Pasalnya saat digunakan untuk menampung pasien tanpa gejala dan gejala ringan bisa menampung hingga 109 orang.

Untuk tenaga kesehatan dan tenaga medis yang bekerja di RSL, Pemkot Madiun merekrut relawan. Sebelum diterjunkan, mereka akan menjalani pelatihan dari pihak rumah sakit rujukan Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Tren Lapak Kopi Mobil di Salatiga, Spot Nongkrong yang Asyik bagi Pelajar dan Mahasiswa
Tren Lapak Kopi Mobil di Salatiga, Spot Nongkrong yang Asyik bagi Pelajar dan Mahasiswa
Regional
Buntut Penangkapan Kasat Narkoba Nunukan, Aliansi Mahasiswa Demo Tuntut Tanggung Jawab Kapolres
Buntut Penangkapan Kasat Narkoba Nunukan, Aliansi Mahasiswa Demo Tuntut Tanggung Jawab Kapolres
Regional
Hutan Pelawan Simpan Madu Langka dan Jamur Rp 3,5 Juta Per Kilo
Hutan Pelawan Simpan Madu Langka dan Jamur Rp 3,5 Juta Per Kilo
Regional
Bahlil: Satu Sumur Rakyat Bisa Hasilkan 5 Barel per Hari, Raup Rp 2 Juta
Bahlil: Satu Sumur Rakyat Bisa Hasilkan 5 Barel per Hari, Raup Rp 2 Juta
Regional
Menteri P2MI Interogasi Tersangka TPPO: Kamu Bos Kecil, Ngaku Aja
Menteri P2MI Interogasi Tersangka TPPO: Kamu Bos Kecil, Ngaku Aja
Regional
Selidiki Dugaan Korupsi APBDes Nijang Sumbawa, Polisi Temukan 7 Proyek Fiktif dengan Kerugian Rp 500 Juta
Selidiki Dugaan Korupsi APBDes Nijang Sumbawa, Polisi Temukan 7 Proyek Fiktif dengan Kerugian Rp 500 Juta
Regional
Tiga Merek Beras Oplosan Masih Dijual di Ritel Modern Polewali Mandar
Tiga Merek Beras Oplosan Masih Dijual di Ritel Modern Polewali Mandar
Regional
Kecelakaan Beruntun di Kendari, Pengemudi Mobil Diamuk Warga Usai Tewaskan Pemotor
Kecelakaan Beruntun di Kendari, Pengemudi Mobil Diamuk Warga Usai Tewaskan Pemotor
Regional
Gubernur Hendrik Lewerissa Curhat ke Menteri Kesehatan soal Pemerataan Dokter Spesialis di Maluku
Gubernur Hendrik Lewerissa Curhat ke Menteri Kesehatan soal Pemerataan Dokter Spesialis di Maluku
Regional
Siswa di Sulbar Wajib Baca 20 Buku untuk Lulus, Bagaimana Cara Mengujinya?
Siswa di Sulbar Wajib Baca 20 Buku untuk Lulus, Bagaimana Cara Mengujinya?
Regional
Manisnya Madu dan Harapan dari Hutan Pelawan di Bangka Tengah
Manisnya Madu dan Harapan dari Hutan Pelawan di Bangka Tengah
Regional
DPRD Jateng Awasi Penyaluran Dana Hibah Rp 1,6 Miliar untuk Abdi Dalem Keraton Surakarta
DPRD Jateng Awasi Penyaluran Dana Hibah Rp 1,6 Miliar untuk Abdi Dalem Keraton Surakarta
Regional
Dapat Listrik Gratis, Pedagang Cilok Ini Tak Menyangka Rumahnya Dikunjungi Menteri
Dapat Listrik Gratis, Pedagang Cilok Ini Tak Menyangka Rumahnya Dikunjungi Menteri
Regional
Guide dan Porter di Gunung Rinjani Ikut Pelatihan Rescue Vertical Evacuation
Guide dan Porter di Gunung Rinjani Ikut Pelatihan Rescue Vertical Evacuation
Regional
Perum Punsae Ungaran Bangun 185 Rumah, Hanya 113 yang Bisa Diakadkan, Sisanya Masuk Kantong Pribadi
Perum Punsae Ungaran Bangun 185 Rumah, Hanya 113 yang Bisa Diakadkan, Sisanya Masuk Kantong Pribadi
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau