Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hanya Butuh 10 Menit Memotong Sapi Kurban dengan Alat Ini, Tak Khawatir Bakal Ngamuk

Kompas.com - 20/07/2021, 13:21 WIB
Reni Susanti,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com – Tiga pria memegang seekor sapi dan menggiringnya ke halaman Masjid Jami Al Furqon di Kompleks Jakapurwa, Buahbatu, Kota Bandung, Jabar, Selasa (20/7/2021).

Sesampainya di halaman masjid, sapi langsung dimasukkan ke dalam sebuah alat yang terbuat dari besi.

Baca juga: Sudah Disembelih, Sapi Kurban Kembali Bangkit dan Kejar Penonton hingga Tunggang Langgang

 

Dengan sigap beberapa petugas memasangkan sabuk di bagian badan dan kaki sapi lalu mengikatnya ke alat tersebut.

Baca juga: Jika PPKM Darurat Diperpanjang, Saya Akan Serahkan Seluruh Karyawan ke Negara agar Diberi Makan

Setelah dirasa aman, engsel alat tersebut dibuka dan dengan perlahan sapi direbahkan, disembelih, lalu kemudian digeser menggunakan rel ke tempat sapi akan digantung untuk dikuliti.

Semua proses tersebut terbilang cepat. Berbeda dengan proses pemotongan hewan kurban pada umumnya yang membutuhkan waktu lama. Apalagi ketika hewan kurban mengamuk.

“Sebelum ada ada alat pemotong kurban (APK) ini, waktu yang dibutuhkan untuk menyembelih lebih dari 30 menit,” ujar perwakilan pengurus Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Al Furqon, Lili Sukarsa kepada Kompas.com di Bandung, Selasa.

Selain masalah waktu, sebelum ada alat tersebut, butuh banyak petugas untuk mengikat dan merebahkan sapi. Ada kalanya tenaga para petugas kalah dan sapi pun kabur.

“Pernah ada sapi yang kabur ke jalan tol. Selain itu, penyembelihan cara lama kurang manusiawi atau hewani gitu ya. Padahal katanya jangan begitu,” ucap Lili.

Awal mula 

Lili menjelaskan, ide membuat alat tersebut berawal dari salah satu pengurus DKM melihat penggunaan alat itu di salah satu daerah.

Pengurus DKM kemudian memodifikasinya hingga terciptalah alat yang sudah digunakan sejak dua tahun lalu itu.

Dengan alat bantu ini, sapi diam dan lebih tenang. Penyembelihan hanya membutuhkan waktu 10 menit.

Pembuatan alat tersebut menghabiskan dana Rp 5 juta yang dikumpulkan dari berbagai pihak terutama bersumber dari kencleng masjid.

Cash flow Al Furqon dari kencleng tiap Jumat lumayan besar, di atas Rp 1,5 juta. Dari dana kencleng juga, Masjid Al Furqon bisa memasang CCTV, memiliki laptop, in focus, sound system portable, dan lainnya,” tutur dia.

Prokes ketat

Halaman:
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Menteri KKP: Kampung Tua Warloka Akan Jadi Kampung Nelayan Merah Putih, Didesain Seperti Luar Negeri
Menteri KKP: Kampung Tua Warloka Akan Jadi Kampung Nelayan Merah Putih, Didesain Seperti Luar Negeri
Regional
Nenek yang Tipu Toko Emas di Sragen Rp 29 Juta Ternyata Residivis Kasus Serupa
Nenek yang Tipu Toko Emas di Sragen Rp 29 Juta Ternyata Residivis Kasus Serupa
Regional
Polisi Ungkap Daftar Ormas di Jateng yang Anggotanya Ditangkap Terkait Premanisme, Apa Saja?
Polisi Ungkap Daftar Ormas di Jateng yang Anggotanya Ditangkap Terkait Premanisme, Apa Saja?
Regional
Fakta-fakta Kasus Mahasiswa Tewas Diduga Alami Kekerasan Saat Diksar Mahepel Unila
Fakta-fakta Kasus Mahasiswa Tewas Diduga Alami Kekerasan Saat Diksar Mahepel Unila
Regional
33 Preman Berkedok Ormas di Jateng Ditangkap, Ada Anggota PP dan GRIB Jaya
33 Preman Berkedok Ormas di Jateng Ditangkap, Ada Anggota PP dan GRIB Jaya
Regional
Cerita Siswa Kurang Mampu di Rokan Hulu Gadai HP demi Bisa Ikut Ujian, Setelah Heboh Gurunya Kocar-kacir
Cerita Siswa Kurang Mampu di Rokan Hulu Gadai HP demi Bisa Ikut Ujian, Setelah Heboh Gurunya Kocar-kacir
Regional
Eks Pegawai Bank Jambi Bobol 27 Rekening Nasabah, Rp 7,1 Miliar Ludes untuk Judi Online
Eks Pegawai Bank Jambi Bobol 27 Rekening Nasabah, Rp 7,1 Miliar Ludes untuk Judi Online
Regional
3 Hari Pencarian, Kepala Korban Bentrok Antardesa di Kalsel Ditemukan
3 Hari Pencarian, Kepala Korban Bentrok Antardesa di Kalsel Ditemukan
Regional
100 Hari Bupati Kendal, Standar Pelayanan Minimal dan Persoalan Sampah Jadi Sorotan
100 Hari Bupati Kendal, Standar Pelayanan Minimal dan Persoalan Sampah Jadi Sorotan
Regional
RS Mitra Jambi Klarifikasi Isu Penolakan Perawatan Korban Kebakaran Nurbaiti
RS Mitra Jambi Klarifikasi Isu Penolakan Perawatan Korban Kebakaran Nurbaiti
Regional
100 Hari Pimpin Solo, Respati Ardi Mengaku Sempat Kesulitan Beradaptasi di Pemerintahan
100 Hari Pimpin Solo, Respati Ardi Mengaku Sempat Kesulitan Beradaptasi di Pemerintahan
Regional
Dokter Beberkan Manfaat Menari 15 Menit Sehari Bagi Kesehatan, Apa Saja?
Dokter Beberkan Manfaat Menari 15 Menit Sehari Bagi Kesehatan, Apa Saja?
Regional
Karyawan Ajak Teman Curi Uang Kantor Pos Indonesia Rp 517 Juta di Pekanbaru
Karyawan Ajak Teman Curi Uang Kantor Pos Indonesia Rp 517 Juta di Pekanbaru
Regional
Sapi Seberat Hampir 1 Ton Asal Kendal Jadi Hewan Kurban Presiden Prabowo
Sapi Seberat Hampir 1 Ton Asal Kendal Jadi Hewan Kurban Presiden Prabowo
Regional
Kisah Mashur, Nelayan Semarang yang Mahir Melukis Perahu untuk Menyambung Hidup
Kisah Mashur, Nelayan Semarang yang Mahir Melukis Perahu untuk Menyambung Hidup
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau