Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Percepat Herd Immunity, Pemprov Banten Minta Masyarakat Mau Divaksin Jenis Apapun

Kompas.com - 31/07/2021, 07:52 WIB
Rasyid Ridho,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com - Pemerintah Indonesia menggunkan vaksin AstraZeneca dalam program vaksinasi untuk mengatasi pandemi Covid-19.

Namun, sejumlah masyarakat masih takut dengan efek samping yang ditimbulkan dari penggunaan vaksin AstraZeneca dan lebih memilih menggunakan vaksin Sinovac.

Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Provinsi Banten dr Ati Pramudji Hastuti meminta kepada masyarakat untuk mau menerima vaksin jenis apapun termasuk AstraZeneca buatan Inggris.

“Sebetulnya AstraZeneca efikasinya lebih tinggi dibadingkan vaksin Sinovac yaitu berkisar diatas 90 persen, kalau Sinovac 65 persen efikasinya,” kata Ati, saat berbincang dengan Kompas.com, Jumat (30/7/2021).

Baca juga: Satgas Covid-19 Banten Sebut Masyarakat Mulai Jenuh Pakai Masker

Ati mengakui, sejumlah kejadian ikutan pasca imuniasi (KIPI) pasca diberikanya vaksin jenis AstraZenca membuat masyarakat takut dan ragu menerimanya.

Menurut Ati, munculnya efek samping yang ditimbulkan pasca penyuntikan vaksin AstraZenca dibeberapa kasus belum bisa dipastikan karena efek vaksinnya.

“Memang terjadi beberapa hal yang mempengaruhi kesehatannya. Meskipun belum ditemukan bahwa karena vaksin AstraZeneca,” ujar Ati.

Untuk itu, Pemprov Banten terus melakukan pendekatan melalui sosialisasi dan pemberian pemahaman kepada masyarakat untuk melawan rasa takut dan ragu.

Sebab, program vaksinasi merupakan salah satu upaya pemerintah untuk terciptanya herd immunity.

“Kami lakukan pendekatan, sosialissasi dan edukasi,” kata Ati.

Vaksin booster Moderna

Ati yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Kesehatab itu mengungkapkan, Provinsi Banten sudah menerima sebanyak 30.000 dosis vaksin Moderna.

Vaksin buatan Amerika Serikat dialokasikan untuk pemberian dosis ketiga vaksin booster para nakes.

“Kami dapat 3.000 vial berarti untuk 30.000, dan rencananya hari Senin akan kami distribusikan ke masing-masing faskes yang ada,” ujar Ati.

Halaman:
Komentar
vaccine yg paling effective adalah vaccine yg ada dan sekarang, banyak dibicarakan kalau pfizer dan moderna memiliki effectifitas paling tinggi, tapi kedua vaccine tersebut sangat sedikit ketersediaanya, sedangkan masyarakat perlu divaccine, sekarang, jd jangan menunggu vaccine yg masih "maya".


Terkini Lainnya
Korupsi Proyek Rehabilitasi Sekolah di Kupang, 3 Orang Ditahan Jaksa
Korupsi Proyek Rehabilitasi Sekolah di Kupang, 3 Orang Ditahan Jaksa
Regional
Kritik Munas BEM SI, BEM Undip: Forum Itu Jadi Tempat Penguasa Cari Muka
Kritik Munas BEM SI, BEM Undip: Forum Itu Jadi Tempat Penguasa Cari Muka
Regional
454 Koperasi Merah Putih di Purworejo Ada 3 Macam, Apa Saja ?
454 Koperasi Merah Putih di Purworejo Ada 3 Macam, Apa Saja ?
Regional
Korupsi Dana Desa Rp 900 Juta, Kades di Maluku Tengah dan 5 Perangkatnya Ditetapkan Jadi Tersangka
Korupsi Dana Desa Rp 900 Juta, Kades di Maluku Tengah dan 5 Perangkatnya Ditetapkan Jadi Tersangka
Regional
Warga Keluhkan Stok LPG, Wali Kota Singkawang ke Pertamina: Orang Bangun Tidur Sudah Butuh Gas
Warga Keluhkan Stok LPG, Wali Kota Singkawang ke Pertamina: Orang Bangun Tidur Sudah Butuh Gas
Regional
2 Penumpang KM Barcelona Belum Ditemukan, Ini Identitasnya
2 Penumpang KM Barcelona Belum Ditemukan, Ini Identitasnya
Regional
Dugaan Korupsi Tambang Batubara Rp 300 Miliar, Pelindo Bengkulu Digeledah, Laptop dan Dokumen Disita
Dugaan Korupsi Tambang Batubara Rp 300 Miliar, Pelindo Bengkulu Digeledah, Laptop dan Dokumen Disita
Regional
Diduga Terlilit Utang Judol, Oknum Brimob di Manokwari Nekat Bobol Etalase Toko Emas
Diduga Terlilit Utang Judol, Oknum Brimob di Manokwari Nekat Bobol Etalase Toko Emas
Regional
Dijanjikan Gaji Rp 6,5 Juta, 5 Perempuan di Siantar Hampir Diselundupkan ke Malaysia
Dijanjikan Gaji Rp 6,5 Juta, 5 Perempuan di Siantar Hampir Diselundupkan ke Malaysia
Regional
Waspada Penipuan WhatsApp Mengatasnamakan Disdukcapil Semarang soal Aktivasi IKD
Waspada Penipuan WhatsApp Mengatasnamakan Disdukcapil Semarang soal Aktivasi IKD
Regional
Cerita Warga Terdampak Asap Karhutla di Riau: Sesak Napas hingga Tak Boleh Buka Pintu
Cerita Warga Terdampak Asap Karhutla di Riau: Sesak Napas hingga Tak Boleh Buka Pintu
Regional
Tilap Uang Nasabah Rp 17,9 Miliar, Pegawai Bank BUMN di Pringsewu Lampung Jadi Tersangka
Tilap Uang Nasabah Rp 17,9 Miliar, Pegawai Bank BUMN di Pringsewu Lampung Jadi Tersangka
Regional
Gelapkan Dana Pembangunan Gereja di Maluku, Sekretaris Panitia Jadi Tersangka
Gelapkan Dana Pembangunan Gereja di Maluku, Sekretaris Panitia Jadi Tersangka
Regional
Usai Bongkar Karaoke Zamrud Khatulistiwa 2, Proses Penertiban Tempat Hiburan Lain di Purworejo Dilakukan Bertahap
Usai Bongkar Karaoke Zamrud Khatulistiwa 2, Proses Penertiban Tempat Hiburan Lain di Purworejo Dilakukan Bertahap
Regional
Program MBG Diluncurkan di Kebumen, 4.284 Siswa Dapat Makanan Bergizi Tiap Hari
Program MBG Diluncurkan di Kebumen, 4.284 Siswa Dapat Makanan Bergizi Tiap Hari
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau