Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kodim Blitar Telah Distribusikan 706 Paket Obat untuk Warga Isolasi Mandiri

Kompas.com - 13/08/2021, 14:31 WIB
Asip Agus Hasani,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com - Komando Distrik Militer (Kodim) 0808 Blitar telah membagikan paket obat-obatan kepada 706 warga Kota dan Kabupaten Blitar yang sedang menjalani isolasi mandiri.

Komandan Kodim Blitar Letkol Inf Didin Nasruddin Darsono mengatakan, paket obat-obatan itu diterima dari Mabes TNI dan disalurkan kepada warga yang isolasi mandiri.

Baca juga: Tes Swab Santriwati Ponpes Nurul Ulum Blitar, 94 Positif Covid-19

"Kiriman paket obat-obatan kami terima sejak akhir Juli lalu. Dikirim bertahap," ujar Didin saat ditemui Kompas.com, Kamis (12/8/2021).

Didin mengatakan, Kodim Blitar telah menerima 1.116 paket obat-obatan untuk warga yang sedang menjalani isolasi mandiri. Paket tersebut dikirim dalam tiga tahapan.

Obat-obatan tersebut, katanya, terdiri dari tiga jenis paket.

Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!
Kompas.id
Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!

Baca juga: Cek Status NIK KTP untuk Bansos 2025, Apakah Nama Kamu Masih Terdaftar?

Paket satu, jelas Didin, terutama berisi vitamin dan beberapa jenis suplemen yang diperuntukkan bagi warga yang melakukan isolasi mandiri tanpa gejala.

Paket dua berisi vitamin, suplemen, dan obat antivirus, tambahnya, diberikan kepada warga yang bergejala ringan.

Sedangkan paket tiga yang berisi obat antivirus dan penurun gejala, katanya, diberikan kepada warga yang bergejala sedang.

Paket 2 dan 3 paling banyak

Baca juga: 10.000 Data Konsumen Ninja Xpress Dicuri, Ratusan Konsumen Terima Paket Berisi Sampah

Kata Didin, dari 1.116 paket obat-obatan yang sudah diterima paling banyak adalah obat-obatan paket dua dan tiga untuk warga yang isolasi mandiri dengan gejala ringan dan sedang.

Proporsi paket dua dan tiga, ujarnya, mencapai 86,64 persen atau 967 paket.

Dari jumlah tersebut, tambahnya, paket dua adalah yang paling banyak yaitu 633 paket.

"Ini sesuai dengan tujuan dari pembagian paket obat-obatan ini, agar mempercepat kesembuhan atau mencegah agar yang bergejala ringan dan sedang tidak menjadi semakin parah," jelasnya.

Didin mengatakan, sebelum membagikan paket obat-obatan pihaknya terlebih dulu berkoordinasi dengan petugas kesehatan baik di tingkat kecamatan maupun tingkat kelurahan dan desa.

Baca juga: Pemerintah Akan Terus Bagikan 2 Juta Paket Obat untuk Pasien Covid-19 Bergejala Ringan dan OTG

"Jadi tidak asal kita bagikan kepada yang sedang isolasi mandiri, tapi kita konsultasi ke puskesmas maupun bidan desa," jelasnya.

Menurut Didin, hingga Kamis ini paket obat-obatan yang masih tersisa adalah 410.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Menteri PPPA: Kekerasan terhadap Anak Banyak Terjadi di Rumah, Ini 3 Penyebab Utamanya
Menteri PPPA: Kekerasan terhadap Anak Banyak Terjadi di Rumah, Ini 3 Penyebab Utamanya
Regional
Mayat Penuh Luka di Purbalingga Diduga Korban Pembunuhan
Mayat Penuh Luka di Purbalingga Diduga Korban Pembunuhan
Regional
Viral, 2 PNS di Kudus Adu Jotos di Karaoke Diduga karena Rebutan Wanita saat Jam Kerja
Viral, 2 PNS di Kudus Adu Jotos di Karaoke Diduga karena Rebutan Wanita saat Jam Kerja
Regional
Satu Terdakwa Kasus Korupsi Seleksi PPPK Langkat 2023 Divonis Bebas
Satu Terdakwa Kasus Korupsi Seleksi PPPK Langkat 2023 Divonis Bebas
Regional
Ibu di Baubau Mengamuk di Pengadilan, Rumah dan Usaha Diduga Diambil Orang Kepercayaan, Sertifikat Pun Hilang
Ibu di Baubau Mengamuk di Pengadilan, Rumah dan Usaha Diduga Diambil Orang Kepercayaan, Sertifikat Pun Hilang
Regional
Ternyata Masih Ada Ribuan Bangku Kosong SMA/SMK Negeri di Banten, Terbanyak di Lebak dan Pandeglang
Ternyata Masih Ada Ribuan Bangku Kosong SMA/SMK Negeri di Banten, Terbanyak di Lebak dan Pandeglang
Regional
PS Portable Buatan Wiji, Si Koper Konsol yang Jadi Tren Baru di Kafe Semarang
PS Portable Buatan Wiji, Si Koper Konsol yang Jadi Tren Baru di Kafe Semarang
Regional
Kebakaran di Wonosobo Hanguskan 2 Rumah dan 1 Kontrakan, Kerugian Capai Rp 660 Juta
Kebakaran di Wonosobo Hanguskan 2 Rumah dan 1 Kontrakan, Kerugian Capai Rp 660 Juta
Regional
Kualitas Udara Riau: Data AQI dan Rekomendasi Kesehatan
Kualitas Udara Riau: Data AQI dan Rekomendasi Kesehatan
Regional
Ibu Tersangka Pembunuhan Brigadir Nurhadi Trauma: Jangan Bully Putri Saya
Ibu Tersangka Pembunuhan Brigadir Nurhadi Trauma: Jangan Bully Putri Saya
Regional
Bocah 'Aura Farming' Pacu Jalur Diundang Menteri Pariwisata, Dapat Bingkisan
Bocah "Aura Farming" Pacu Jalur Diundang Menteri Pariwisata, Dapat Bingkisan
Regional
Sekolah Swasta Gratis untuk 5.040 Siswa Baru Jateng Baru Terisi 49 Persen, Kenapa?
Sekolah Swasta Gratis untuk 5.040 Siswa Baru Jateng Baru Terisi 49 Persen, Kenapa?
Regional
Kapolri Dapat Anugerah Adat Ingatan Budi dari LAM Riau, Ini Maknanya
Kapolri Dapat Anugerah Adat Ingatan Budi dari LAM Riau, Ini Maknanya
Regional
Harga Cabai di Ambon Capai Rp 140 Ribu per Kg, Warga Bereaksi
Harga Cabai di Ambon Capai Rp 140 Ribu per Kg, Warga Bereaksi
Regional
Cerita Pencuri Ngaku Punya Ilmu Menghilang, Keok Saat Ditangkap Polisi
Cerita Pencuri Ngaku Punya Ilmu Menghilang, Keok Saat Ditangkap Polisi
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau