Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Eks Napi Terorisme dan Keluarga Ikut Vaksinasi Covid-19 di Lamongan, Dikunjungi Kepala BNPT

Kompas.com - 23/08/2021, 17:45 WIB
Hamzah Arfah,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

LAMONGAN, KOMPAS.com - Beberapa orang tampak antusias menunggu giliran dipanggil tenaga kesehatan (nakes) untuk menjalani vaksinasi di Yayasan Lingkar Perdamaian (YLP) di Desa Tenggulun, Kecamatan Solokuro, Lamongan.

Tampak terselip di antara mereka, para mantan napi terorisme (napiter) bersama keluarga, yang sabar menunggu giliran.

Mereka mengikuti tahapan demi tahapan, mulai dari proses screening hingga penyuntikan vaksin Covid-19 dosis pertama.

Bahkan, ada di antara mereka yang mengajak serta anaknya, kendati hanya mereka yang menjalani vaksinasi. Mereka terlihat sabar meski cuaca panas.

"Hari ini napiter dan keluarga ada sekitar 24, dan sebagian sudah ada yang divaksin ikut program desa beberapa waktu lalu. Sebagian sudah ikut (divaksinasi), ini sisa kuota (mereka yang belum)," ujar Pendiri YLP Ali Fauzi kepada awak media, Senin (23/8/2021).

Tak hanya eks napiter dan keluarga, vaksinasi itu juga diikuti warga Desa Tenggulun, Kecamatan Solokuro, Lamongan. Total peserta vaksinasi Covid-19 sekitar 400-an orang.

Baca juga: Bripka La Ilo Dapat Penghargaan PBB Saat Bertugas di Afrika, Ini Kata Dansat Brimob Polda Maluku

"Ini di luar ekspektasi saya sebenarnya. Sebab estimasi saya sebelumnya yang akan hadir sekitar 250-an orang, tapi saya dengar tadi sampai 400-an orang. Sementara untuk napiter dan keluarga yang sudah divaksin ikut program desa sebelumnya, ada sembilan orang," ucap Ali Fauzi.

Ali Fauzi yang mendapat suntikan vaksin Covid-19 dosis pertama pada kegiatan itu mengaku tak merasakan efek samping berlebihan.

Ia percaya, vaksinasi merupakan bagian dari ikhtiar menciptakan herd immunity atau kekebalan kelompok untuk mencegah Covid-19.

"Setelah saya divaksin, yang saya rasakan ya seperti disuntik biasa. Tidak ada gejala berarti, ya seperti kita disuntik vitamin, itu saja. Saya dalam keadaan sehat dan tidak ada efek samping, mudah-mudahan ini memberikan imun pada saya," kata Ali.

Hal senada juga disampaikan Asadullah alias Sumarno, eks napiter lain yang sudah menjalani vaksinasi. Meski ikut beberapa hari lalu, Sumarno menyebut, efek samping yang dialami tidak seperti yang diceritakan orang-orang.

"Alhamdulillah sudah divaksin. Kalau saya, waktu sebelum dan sesudah divaksin itu minum degan hijau (kelapa muda), biar tidak sakit. Tapi tidak sampai ada efek yang seperti dikabar hoaks itu, yang sampai macam-macam," kata Sumarno.

Halaman:
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Pacu Jalur Riau 2025: Wapres Gibran dan Duta Besar Dijadwalkan Hadir
Pacu Jalur Riau 2025: Wapres Gibran dan Duta Besar Dijadwalkan Hadir
Regional
Nasib Legedo di Tengah Menyurutnya Penutur Bahasa Suwawa
Nasib Legedo di Tengah Menyurutnya Penutur Bahasa Suwawa
Regional
Bank Kaltimtara Serempak Digeledah, Terkait SPK Fiktif Rp 275 Miliar?
Bank Kaltimtara Serempak Digeledah, Terkait SPK Fiktif Rp 275 Miliar?
Regional
Tubuh Gunung Lewotobi Mengembung, Waspada Erupsi Eksplosif
Tubuh Gunung Lewotobi Mengembung, Waspada Erupsi Eksplosif
Regional
RSUD Batara Guru Kembali Aktifkan Dokter Tersangka Pelecehan Seksual
RSUD Batara Guru Kembali Aktifkan Dokter Tersangka Pelecehan Seksual
Regional
10 Fakta Kasus Tamu Diusir dari Hotel di Pekalongan, Pintu Diketuk Malam Lalu Diiusir
10 Fakta Kasus Tamu Diusir dari Hotel di Pekalongan, Pintu Diketuk Malam Lalu Diiusir
Regional
Wartawan MNC Dibacok 2 Pria Misterius di Grobogan: Saya Mau Dihabisi
Wartawan MNC Dibacok 2 Pria Misterius di Grobogan: Saya Mau Dihabisi
Regional
Tindaklanjuti Arahan Mendagri, Gubernur Gorontalo Minta Kabupaten/Kota Tak Naikkan PBB-P2
Tindaklanjuti Arahan Mendagri, Gubernur Gorontalo Minta Kabupaten/Kota Tak Naikkan PBB-P2
Regional
Bentrokan Rebut Lahan di Perbatasan Manggarai Timur dan Ngada NTT, 1 Warga Luka di Kepala
Bentrokan Rebut Lahan di Perbatasan Manggarai Timur dan Ngada NTT, 1 Warga Luka di Kepala
Regional
Pemkot Klaim 30 Persen RT di Semarang dalam Tahap Pencairan Dana Operasional Rp 25 Juta
Pemkot Klaim 30 Persen RT di Semarang dalam Tahap Pencairan Dana Operasional Rp 25 Juta
Regional
HUT Ke-80 RI, Kampung Lemo Masih Menanti Terang
HUT Ke-80 RI, Kampung Lemo Masih Menanti Terang
Regional
Dorong Kolaborasi Entaskan Kemiskinan, Gubernur Jateng: Kita Tidak One Man Show
Dorong Kolaborasi Entaskan Kemiskinan, Gubernur Jateng: Kita Tidak One Man Show
Regional
Kejati Jateng Tahan Dosen UGM Terkait Korupsi Pengadaan Biji Kakao
Kejati Jateng Tahan Dosen UGM Terkait Korupsi Pengadaan Biji Kakao
Regional
Siap Wujudkan LRT Semarang, Wali Kota Agustina: Kalau Lihat Drakor-drakor Kan Enak Sekali
Siap Wujudkan LRT Semarang, Wali Kota Agustina: Kalau Lihat Drakor-drakor Kan Enak Sekali
Regional
Sewa Baju Adat Laris di Semarang Jelang 17 Agustus, Permintaan Naik hingga 30 Persen
Sewa Baju Adat Laris di Semarang Jelang 17 Agustus, Permintaan Naik hingga 30 Persen
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau