KOMPAS.com - Gugurnya Lord Ardi dari MasterChef Indonesia (MCI) 8 sempat menjadi trending di media sosial.
Pemilik nama asli Suhaidi Jamaan harus terhenti di babak top 3 setelah dessert yang dibuatnya dari bahan alpukat terlalu asin bagi juri.
Meskipun Adi pulang, juri tetap memberikan pujian baginya karena sudah berhasil melangkah hingga ke babak 3 besar.
Baca juga: 6 Dokumen Kependudukan yang Tidak Perlu Lagi Surat Pengantar RT/RW
Di balik perjalanannya sebagai peserta MCI, Adi merupakan seorang petani cabai di kampung halamannya Tanah Datar, Sumatera Barat.
Bukan itu saja, ia bahkan pernah tinggal di Malaysia selama 30 tahun.
Selama tinggal di Malaysia, ia mendapat pengalaman bekerja sebagai kepala koki di restoran.
Baca juga: Direksi Jawa Pos Sebut Ada Dividen Rp 89 M yang Tidak Disetor Dahlan Iskan dan Nany Wijaya
Berikut faktanya yang Kompas.com rangkum:
Menurut penuturannya saat babak audisi, Adi memiliki nama lengkap Suhaidi Jamaan.
Ia berasal dari Tanah Datar, Sumatera Barat.
Pria berusia 41 tahun tersebut merupakan seorang petani cabai. Ia mengaku bangga dengan profesinya tersebut.
"Aku bersyukur bisa menjadi petani..merasa senang melihat ladangku, biarpun tdk luas yg penting subur.. Alhamdulillah" tulisnya di salah satu unggahan di Instagram.
Baca juga: Mengenal Tanah Datar, Kampung Halaman Lord Adi, MasterChef Indonesia Season 8
Dikutip dari Tribunnews.com, Adi pernah dibawa orangtuanya ke Malaysia dan menetap di sana selama 30 tahun.
Selama menetap di Malaysia, Adi mendapat pengalaman kerja sebagai kepala koki restoran.
Baca juga: Remaja Joki Strava Raup Rp 300.000 Sekali Lari, Uangnya Buat Jajan dan Ditabung