Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Pembeli Monstera Variegata Seharga Rp 225 Juta, Baru 2 Hari Dibeli Sudah Ditawar Kolektor

Kompas.com - 12/09/2021, 09:35 WIB
Labib Zamani,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Tanaman hias Monstera variegata saat ini tengah naik daun. Tanaman ini menjadi incaran banyak kolektor karena harganya yang fantastik dan langka.

Baru-baru ini seorang warga Kragilan RT 03, RW 013 Kecamatan Banjarsari, Solo bernama Sri Hastuti (41) membeli tanaman hias tersebut seharga Rp 225 juta.

Tanaman hias itu dibeli dari daerah lereng Gunung Lawu tepatnya di Dusun Mogol, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.

Baca juga: Akhir 75 Tahun Kemenag Urus Haji, Ditutup dengan Permintaan Maaf

Sri Hastuti yang sekaligus pemilik dari tanaman hias Sri Rejeki Sekar Kedon mengatakan, ia sudah lama menggeluti tanaman hias. Kegiatan itu bermula dari hobi.

"Saya 21 tahun main tanaman hias. Jadi saya menguasai tanaman hias apa. Spesial saya memang Anthurium. Kalau monstera kebetulan langka belum ada dua tahun," ungkap Sri di Solo, Jawa Tengah, Minggu (12/9/2021).

"Monstera ini saya dapatkan di lereng Gunung Lawu Dusun Mogol. Saya langsung ke yang punya langsung saya tawar, tak kurangi harganya tidak boleh. Ya sudah deal harganya Rp 225 juta," kata Sri.

Monstera yang baru dibeli pada Jumat (10/9/2021) itu sudah diincar kolektor. Tidak hanya dari dalam, kolektor luar negeri juga tertarik memiliki monstera itu.

Baca juga: Dibeli dengan Harga Rp 700.000, Tanaman Hias Monstera Variegata Laku Dijual Rp 225 Juta

Menurut dia, tanaman monstera ini memiliki keunikan dan tergolong langka. Sehingga banyak dicari kolektor.

"Kenapa diburu kolektor? Karena tongkolnya kalau disirami kalau keluar variegatanya bisa warnanya pink, satu daunnya sampai ratusan juga harganya," ungkap dia.

Sri mengaku monstera yang baru dibeli tersebut sudah ditawar kolektor dari Jakarta seharga Rp 160 juta. Monstera yang ditawar memiliki tinggi sekitar dua meter.

Baca juga: Pemerintah Revisi Data Penerima Bansos Juli 2025, Cek NIK KTP Anda

"Masih belun saya kasihkan. Karena minta satu tanaman monstera ini Rp 250 juta," ungkap dia.

Perempuan yang telah menekuni tanaman hias selama 21 tahun ini mengatakan, keistimewaan dari monstera adalah dapat mengeluarkan tongkol.

Kemudian tanaman monstera yang masih kecil dengan memiliki dua sampai tiga daun harganya mencapai Rp 12 juta sampai Rp 15 juta per pohon.

Baca juga: Kejagung Tetapkan 4 Tersangka Kasus Laptop Chromebook Kemendikbudristek

"Jadi mahalnya (monstera) ada di situ. Carinya juga sulit," kata dia.

Halaman:
Komentar
akan terulang sejarah gelombang cinta yang laku puluhan juta. sekarang bagaimana banyak tumbuhan gelombang cinta teronggok di tempat sampah


Terkini Lainnya
Alami KDRT dan Diasingkan, Perempuan Asal Tangerang Laporkan Suaminya ke Polisi
Alami KDRT dan Diasingkan, Perempuan Asal Tangerang Laporkan Suaminya ke Polisi
Regional
Kecelakaan Mobil dan Truk di Simalungun, 2 Tewas, 1 Luka Berat
Kecelakaan Mobil dan Truk di Simalungun, 2 Tewas, 1 Luka Berat
Regional
Uji Coba Timnas Rencana Digelar di Surabaya, Eri Cahyadi: Kami Siap
Uji Coba Timnas Rencana Digelar di Surabaya, Eri Cahyadi: Kami Siap
Regional
Program Cek Kesehatan Gratis Pelajar di Sukoharjo Dimulai, Sasar 114.317 Siswa
Program Cek Kesehatan Gratis Pelajar di Sukoharjo Dimulai, Sasar 114.317 Siswa
Regional
Dana Rp 23 Miliar untuk Biayai 6.470 Penghuni Panti, Ahmad Luthfi Minta Serap Lebih Banyak Penerima Manfaat
Dana Rp 23 Miliar untuk Biayai 6.470 Penghuni Panti, Ahmad Luthfi Minta Serap Lebih Banyak Penerima Manfaat
Regional
Siswa di Sulbar Wajib Baca 20 Buku sebagai Syarat Kelulusan, Salah Satunya Tentang Baharuddin Lopa
Siswa di Sulbar Wajib Baca 20 Buku sebagai Syarat Kelulusan, Salah Satunya Tentang Baharuddin Lopa
Regional
Konflik PTSL di Berau Kaltim: Tanah Warga Diserobot, Mediasi Berulang Kali Buntu
Konflik PTSL di Berau Kaltim: Tanah Warga Diserobot, Mediasi Berulang Kali Buntu
Regional
Gerakan Pangan Murah Digelar di 10 Daerah di Jateng, Berikut Tempat dan Daftar Bahan Pokok yang Dijual
Gerakan Pangan Murah Digelar di 10 Daerah di Jateng, Berikut Tempat dan Daftar Bahan Pokok yang Dijual
Regional
PCNU Pemalang Inventarisasi Naskah dan Kitab Islam Kuno, Tertua Ditulis Tahun 1700 Masehi
PCNU Pemalang Inventarisasi Naskah dan Kitab Islam Kuno, Tertua Ditulis Tahun 1700 Masehi
Regional
Di Kabupaten Ini, Pengendara Motor Malah Senang Ada Razia Polisi, Bagaimana Ceritanya?
Di Kabupaten Ini, Pengendara Motor Malah Senang Ada Razia Polisi, Bagaimana Ceritanya?
Regional
Pemkot Surabaya Tak Miliki Lahan Untuk Sekolah Rakyat, Eri Cahyadi Kenalkan RIAS
Pemkot Surabaya Tak Miliki Lahan Untuk Sekolah Rakyat, Eri Cahyadi Kenalkan RIAS
Regional
Pemprov Jateng Tanggapi Wacana Pemangkasan Durasi Magang Luar Negeri Jadi 6 Bulan
Pemprov Jateng Tanggapi Wacana Pemangkasan Durasi Magang Luar Negeri Jadi 6 Bulan
Regional
Telat Bayar Pajak Motor? Di Demak Bisa Langsung Lunas Saat Kena Razia
Telat Bayar Pajak Motor? Di Demak Bisa Langsung Lunas Saat Kena Razia
Regional
Pesta Rakyat Sapuran Meriahkan Hari Jadi Ke-200 Kabupaten Wonosobo
Pesta Rakyat Sapuran Meriahkan Hari Jadi Ke-200 Kabupaten Wonosobo
Regional
100 Siswa dari Keluarga Miskin Masuk Sekorah Rakyat MA Wonosobo, Dapat Pendidikan dan Asrama Gratis
100 Siswa dari Keluarga Miskin Masuk Sekorah Rakyat MA Wonosobo, Dapat Pendidikan dan Asrama Gratis
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tujuh Juta Nama Penerima Bansos Tercoret, Masyarakat Bisa Lapor ke Aplikasi
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau