Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kantor Diskoperindag Tuban Kemalingan, Sebuah Laptop dan Ponsel Raib

Kompas.com - 22/09/2021, 20:55 WIB
Hamim,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

TUBAN, KOMPAS.com - Kantor Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Tuban, di Jalan DR Wahidin Sudirohusodo, Nomor 117, Kelurahan Latsari, Tuban, diobrak-abrik maling.

Sebuah laptop dan satu unit ponsel milik pegawai Diskoperindag Tuban digasak pencuri yang beraksi siang hari.

Aksi pencuri itu terekam kamera CCTV yang terpasang di dalam ruangan kantor. Dalam video itu terlihat pelaku memakai topi dan masker masuk ke dalam ruangan.

Pelaku lalu mengambil laptop dan ponsel yang tergeletak di meja.

Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan Kabupaten Tuban, Agus Wijaya mengatakan, aksi pencurian itu terjadi di ruangan staf bidang koperasi pada Senin (20/9/2021), sekitar pukul 12.30 WIB.

"Saat itu, para pegawai yang bekerja di ruangan itu sedang keluar istirahat siang," kata Agus Wijaya, saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (22/9/2021).

Baca juga: Pemkab Tuban Sediakan Layanan Swab Antigen Gratis bagi Peserta Seleksi PPPK Guru

Ruangan yang kosong membuat pelaku leluasa menggasak laptop dan ponsel tersebut. Laptop dan ponsel itu merupakan milik dua pegawai bidang koperasi yang kebetulan tertinggal.

"Kedua pegawai itu baru menyadari Laptop dan handphone hilang dicuri orang itu sekitar pukul 15.00 WIB," tuturnya.

Menurutnya, pelaku masuk ke Kantor Diskoperindag Tuban melalui pintu samping di dekat mushala yang tidak terkunci. Pintu itu memang tak terlalu mendapat pengawasan dari petugas.

Pelaku berpura-pura jualan

Menurut Agus, petugas resepsionis yang berjaga di pintu depan Kantor Diskoperindag Tuban sempat bertemu dengan pelaku. Saat itu, pelaku mengaku hendak menawarkan madu kepada pegawai kantor.

Namun, petugas resepsionis tidak mengizinkan pelaku masuk ke dalam ruangan.

"Sudah dicegah untuk tidak masuk, tapi ternyata pedagang itu masih tetep memaksa masuk melalui pintu samping kantor," katanya.

Halaman:
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Ada Jaksa Mengintimidasi di Banten? Laporkan Melalui Jaga Desa
Ada Jaksa Mengintimidasi di Banten? Laporkan Melalui Jaga Desa
Regional
Pawai Taaruf Sambut Tahun Baru Islam di Purwokerto Libatkan Tokoh Lintas Agama
Pawai Taaruf Sambut Tahun Baru Islam di Purwokerto Libatkan Tokoh Lintas Agama
Regional
Tim Hukum Mahasiswa Tersangka May Day di Semarang Cabut Praperadilan
Tim Hukum Mahasiswa Tersangka May Day di Semarang Cabut Praperadilan
Regional
Jemaah Haji Asal Banjarmasin Dilaporkan Hilang di Makkah
Jemaah Haji Asal Banjarmasin Dilaporkan Hilang di Makkah
Regional
Digelar Juni-Agustus, Bandung Kota Cerita Suguhkan 4 Acara Utama
Digelar Juni-Agustus, Bandung Kota Cerita Suguhkan 4 Acara Utama
Regional
Jadikan Rumah 'Basecamp' Sabu, Keluarga di Jambi Ditangkap Polisi
Jadikan Rumah "Basecamp" Sabu, Keluarga di Jambi Ditangkap Polisi
Regional
Libur 1 Suro, Waspada 'Kemunculan' dari Pantai Selatan Yogyakarta
Libur 1 Suro, Waspada "Kemunculan" dari Pantai Selatan Yogyakarta
Regional
Ditetapkan Tersangka, Ini Peran Dirut PT MMS di Skandal Korupsi Rp 10,2 Miliar Plaza Klaten
Ditetapkan Tersangka, Ini Peran Dirut PT MMS di Skandal Korupsi Rp 10,2 Miliar Plaza Klaten
Regional
Anggota LSM Terjaring OTT Kejaksaan karena Peras Kepala Puskesmas di Seluma
Anggota LSM Terjaring OTT Kejaksaan karena Peras Kepala Puskesmas di Seluma
Regional
Banjir Terparah di Bonegunu: Sungai Ronta Meluap, Ratusan Rumah Terendam
Banjir Terparah di Bonegunu: Sungai Ronta Meluap, Ratusan Rumah Terendam
Regional
Yogyakarta Jalin Kerjasama Internasional dengan Iran, Fokus Pariwisata hingga UMKM
Yogyakarta Jalin Kerjasama Internasional dengan Iran, Fokus Pariwisata hingga UMKM
Regional
Korupsi Plaza Klaten Rugikan Negara Rp 10,2 Miliar, Ada yang Terlibat tetapi Sudah Meninggal Dunia
Korupsi Plaza Klaten Rugikan Negara Rp 10,2 Miliar, Ada yang Terlibat tetapi Sudah Meninggal Dunia
Regional
Cemburu Butakan Hati S, Bunuh Ibu Kandung yang Dianggap Lebih Sayang ke Adiknya
Cemburu Butakan Hati S, Bunuh Ibu Kandung yang Dianggap Lebih Sayang ke Adiknya
Regional
Antusiasme Tinggi! Dari 700 Pendaftar Sekolah Rakyat, Hanya 275 yang Lolos, Bagaimana Sistem Seleksinya?
Antusiasme Tinggi! Dari 700 Pendaftar Sekolah Rakyat, Hanya 275 yang Lolos, Bagaimana Sistem Seleksinya?
Regional
224.925 Calon Murid Lolos SPMB Jateng 2025, Ikuti Daftar Ulang Hingga 30 Juni 2025
224.925 Calon Murid Lolos SPMB Jateng 2025, Ikuti Daftar Ulang Hingga 30 Juni 2025
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau