Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Ciduk Guru Agama di Nganjuk yang Cabuli Murid-muridnya Sendiri

Kompas.com - 25/09/2021, 20:52 WIB
Usman Hadi ,
Khairina

Tim Redaksi

NGANJUK, KOMPAS.com – Reskrim Polres Nganjuk mengamankan AM, guru agama yang dilaporkan ke polisi pada awal Agustus 2021 lalu karena diduga mencabuli muridnya yang masih di bawah umur.

Berdasarkan informasi yang diterima Kompas.com, AM resmi ditahan mulai Sabtu (25/9/2021). Pria yang berprofesi sebagai guru mengaji itu kini sudah berstatus tersangka.

Kasat Reskrim Polres Nganjuk, AKP I Gusti Agung Ananta Pratama, membenarkan hal itu.

"Nggih (iya),” kata Agung saat dikonfirmasi Kompas.com, Sabtu (25/9/2021).

Baca juga: Remaja Yatim Piatu Diperkosa lalu Ditinggal di Kebun Sawit Tanpa Busana

Hanya saja, Agung enggan menjelaskan lebih rinci mengenai penahanan AM. Ia meminta kalangan jurnalis menunggu rilis resmi yang akan disampaikan dalam waktu dekat.

“Nanti tunggu rilis lah. Kalau ada bocoran-bocoran lain itu bukan dari saya sumbernya. Kita prinsip prosedurnya tetap berlanjut. Intinya tetap diproses sesuai aturan perundang-undangan,” tuturnya.

Baca juga: Azis Syamsuddin Jadi Tersangka, Ketua RT: Dua Mobilnya Sudah Enggak Ada Sejak Dipanggil Pertama

Diberitakan sebelumnya, AM dilaporkan ke polisi karena diduga mencabuli muridnya sendiri. Ironinya, para korban ialah anak-anak di bawah umur.

Ada dua korban yang mengadukan kasus ini ke polisi.

Dari dua korban tersebut, salah satu di antaranya adalah seorang gadis yang masih duduk di kelas 1 SMP, gadis ini sudah menjadi korban pencabulan sejak duduk di kelas 5 SD.

AM sendiri dikenal masyarakat di lingkungannya sebagai tokoh agama, seorang guru mengaji.

Saban sore, anak-anak di kampungnya berbondong-bondong datang ke kediamannya untuk belajar mengaji.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
sebenarnya, hal ini lah yang juga kerap terjdi belakangan ini, karena tempat yang tidak difasilitasi utk tempat mengaji, seharusnya jangan dirumahnya lah. bagusnya utk tempat mengaji disediakan khusus tempatnya. kejahatan terjadi karena ada niat dan kesempatan. #jernihberkomentar


Terkini Lainnya
Sambil Tertawa, Istri Rekam Suaminya Siksa Bayi 2 Tahun hingga Tewas karena Rewel di Riau
Sambil Tertawa, Istri Rekam Suaminya Siksa Bayi 2 Tahun hingga Tewas karena Rewel di Riau
Regional
Siksa Bayi 2 Tahun, Suami Istri di Riau Karang Cerita Korban Tewas Kecelakaan
Siksa Bayi 2 Tahun, Suami Istri di Riau Karang Cerita Korban Tewas Kecelakaan
Regional
Suami Istri di Riau Siksa Balita hingga Tewas dan Rekam Aksinya Sambil Tertawa
Suami Istri di Riau Siksa Balita hingga Tewas dan Rekam Aksinya Sambil Tertawa
Regional
Sebanyak 71 Persen Siswa Terverifikasi, Pengambilan PIN SPMB Tingkat SMA/SMK Diperpanjang
Sebanyak 71 Persen Siswa Terverifikasi, Pengambilan PIN SPMB Tingkat SMA/SMK Diperpanjang
Regional
Rismon Sianipar Curigai KKN Jokowi di Wonosegoro Fiktif, Sekdes: Kami Ada sejak 1954!
Rismon Sianipar Curigai KKN Jokowi di Wonosegoro Fiktif, Sekdes: Kami Ada sejak 1954!
Regional
Pria di Jambi Tewas Usai Terpelanting dari Kap Mobil Saat Pergoki Mantan dengan Pria Lain
Pria di Jambi Tewas Usai Terpelanting dari Kap Mobil Saat Pergoki Mantan dengan Pria Lain
Regional
Mahasiswi Sebut Eks Kapolres Ngada AKBP Fajar Pesan 3 Anak untuk Disetubuhi
Mahasiswi Sebut Eks Kapolres Ngada AKBP Fajar Pesan 3 Anak untuk Disetubuhi
Regional
Gaduh Pembangunan Islamic Center di Jambi, Dewan Minta Aparat Hukum Turun Tangan
Gaduh Pembangunan Islamic Center di Jambi, Dewan Minta Aparat Hukum Turun Tangan
Regional
Muzakir Manaf Ungkap Alasan 4 Pulau Milik Aceh Diperebutkan: Kandungan Energi, Gas...
Muzakir Manaf Ungkap Alasan 4 Pulau Milik Aceh Diperebutkan: Kandungan Energi, Gas...
Regional
100.000 Warga NU Aksi di Lokasi Banjir Rob Pantura Demak Besok, Taj Yasin: Kami Tidak Melarang
100.000 Warga NU Aksi di Lokasi Banjir Rob Pantura Demak Besok, Taj Yasin: Kami Tidak Melarang
Regional
Jembatan yang Jebol Sudah Diperbaiki Warga, Akses ke Desa Wisata Wae Rebo Kembali Normal
Jembatan yang Jebol Sudah Diperbaiki Warga, Akses ke Desa Wisata Wae Rebo Kembali Normal
Regional
2 WNA Australia Ditembak Orang Tak Dikenal di Bali, 1 Tewas
2 WNA Australia Ditembak Orang Tak Dikenal di Bali, 1 Tewas
Regional
Mengenal Forbes DPR-DPD, Corong Perjuangan Aceh di Senayan Soal Pencaplokan 4 Pulau
Mengenal Forbes DPR-DPD, Corong Perjuangan Aceh di Senayan Soal Pencaplokan 4 Pulau
Regional
320.000 Calon Siswa di Jateng 'Berebut' 227.600 Bangku SMA/SMK Negeri pada SPMB 2025
320.000 Calon Siswa di Jateng "Berebut" 227.600 Bangku SMA/SMK Negeri pada SPMB 2025
Regional
Kisah Balita 1,4 Tahun yang Diamputasi Diduga Korban Malapraktik di Bima Akan Operasi Lanjutan
Kisah Balita 1,4 Tahun yang Diamputasi Diduga Korban Malapraktik di Bima Akan Operasi Lanjutan
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau